Cara memegang peluru Cara m Sikap

media pembelajaran dibandingkan dengan media pembelajaran lain untuk digunakan dalam pembelajaran suatu materi pembelajaran tertentu.

2.3 Tolak Peluru

Tolak peluru adalah salah satu nomor cabang atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru: - Untuk senior putra = 7.257 kg - Untuk senior putri = 4 kg - Untuk yunior putra = 5 kg - Untuk yunior putri = 3 kg Meskipun termasuk dalam nomor lempar, namun istilah “lempar peluru” adalah kurang tepat. Karena pada kenyataannya peluru itu tidak boleh dilemparkan, tetapi harus ditolak atau didorong dari bahu. Bagaimana cara menolak peluru yang betul, hal ini perlu dipahami tentang analisis gerakan melakukan tolak peluru, menyangkut masalah teknik menolak peluru secara keseluruhan. Dalam tolak peluru teknik-teknik yang harus diperhatikan adalah cara memegang peluru, meletakkan peluru di bahu, sikap menolak, gerakan menolak, sikap setelah menolak, dan awalan dalam tolak peluru.

2.3.1 Cara memegang peluru

Ada tiga macam cara memegang peluru : 1.Peluru diletakkan tepat pada dataran telapak tangan, ibu jari dan keempat jari lainnya merenggang seenaknya wajar dan rileks. Cara ini sangat mudah, tetapi ku jari-jari k 2.Seperti c peluru te jari telun pada pel lebih bai jari akan pemula t Cara mem 3.Seperti c berat pe Cara ini tangan le sesuai ba urang mengu kurang berfu cara pertama erasa berada njuk, jari ten luru, sedang ik dari pada n ikut berf termasuk ana megang peluru cara yang ke luru berada sebenarnya ebih banyak agi atlet-atle untungkan, ungsi untuk m a, tetapi pel a pada ujung ngah dan jari gkan jari kel a cara yang fungsi melak ak-anak seko u edua, tetapi p pada ruas-r a paling men k berfungsi u et yang jari-ja Gambar 2 karena saat melecutkan luru agak di g telapak tan i manis. Ibu lingking me pertama, ka kukan lecut olah sangat s peluru lebih ruas jari telu nguntungkan untuk melecu ari tanganny 2.1 menolak pe peluru. igeser ke at ngan, yaitu k jari menaha enahan secar arena pergela tan saat pel sesuai mema digeser ke a unjuk, jari t n, karena jar utkan peluru ya kokoh-kua ergelangan t as sehingga kira-kira pad an dan sediki ra wajar saj angan tanga luru ditolak akai cara ini atas lagi, seh tengah dan j ri-jari dan p u. Tetapi cara at. 12 tangan dan titik berat da pangkal it menekan a. Cara ini an dan jari- kkan Bagi . hingga titik jari manis. ergelangan a ini hanya 2 t t b 2 b

2.3.2 Cara m

Seben tetapi agak terletak anta clavicula bawah. Pad

2.3.3. Sikap

Sikap berikut : 1. Peluru 2. Berdi dijulu kaki. meletakkan narnya pelur turun ke d ara ibu jari sedang pelu da posisi itu s p menolak p atau posis u dipegang d ri di dalam urkan ke bel Posisi kaki Gambar 2.2 n peluru di b ru itu tidak b depan melek dan jari te uru bagian siku dibuka Cara m si badan sa dan diletakka m lingkaran lakang hamp i kiri ini sed bahu benar-benar kat pada pa elunjuk sedik atas menem tidak lebih d meletakkan p aat akan me an di pangka agak mem pir lurus dan dikit berges diletakkan angkal leher kit melekat mpel pada p dari 90 o . eluru di bah enolakkan p al leher sepe mbelakangi n rileks sert ser ke kiri d di atas bahu r. Bagian pe pada tulang pangkal dag hu peluru adala erti tersebut d sasaran. Tu ta berpijak p dari garis te u pundak, eluru yang g selangka gu rahang ah sebagai di atas. ungkai kiri pada ujung engah arah tolakan kalau ada balok penahan, kaki kiri ini hampir menempel pada bidang dalam balok penahan. 3. Kaki kanan bertumpu dengan seluruh tapak kaki pada pusat lingkaran. Jarak antara tumit kanan dan ujung kaki kiri sekitar 3 kaki. Dalam posisi ini jari-jari kaki kiri berada pada satu garis lurus dengan tumit kanan, atau dapat pula lebih ke belakangkiri sedikit. 4. Lutut kanan ditekuk sedemikian rupa sehingga lutut ini kira-kira berada dalam satu garis vertikal dengan ujung jari kanan. 5. Tanganlengan kiri diangkat rileks ke depan atas. 6. Dari posisi badan seperti tersebut di atas, badan segera ditundukkan dengan disertai sedikit putar ke kanan, sehingga punggung, tengkuk dan tungkai belakang kiri merupakan satu garis miring hampir lurus. Dagu letak peluru, lutut kanan dan ujung jari kaki kanan berada dalam satu garis vertikal, atau letak peluru agak ke belakang. Sebagian besar berat badan bertumpu pada kaki kanan. 7. Lengan kiri menggantungmenjulur ke depan agak lurus dan rileks. 8. Kepala rileks, pandangan mengarah ke bawah-depan. Dalam posisi menolak ini seluruh bagian badan rileks. Selanjutnya diteruskan dengan gerakan menolak. 2 2.3.4 Gerak Dari s 1. G k a 2. S tu d 3. G le le d 4. P b G kan menolak sikapposisi Gerakan me kuatnya sam agak berputa Saat itu pula urun, tetap d dan menghad Gerakan dite engan kanan ecutan perge dan jari mani Pada saat s benar-benar Gambar 2.3 Menola k menolak sep enolak diaw mpai lutut lur ar ke kiri seh a bahu diputa diangkat kira dap serong a eruskan melu n diluruskan elangan tang is. elama gera lurus seron ak peluru tan perti tersebut wali dengan rus, sehingg hingga pinggu ar ke kiri le a-kira seting atas-depan. B uruskan kaki n untuk me gan dan jari-j akan menola ng ke depan npa awalan t di atas, ma menolakkan a pinggul te ul menghada engan dan ba ggi kepala, Berat badan m i kiri dengan enolakkan p jari terutam ak berlangsu n dan telap aka : n kaki kan erdorong ke ap ke depan ahu kiri jang sehingga da mulai pindah n kuat, dan sa eluru, diser ma jari; telunj ung, kedua pak kaki pa an sekuat- depan dan . gan sampai ada terbuka h ke kiri. aat itu pula rtai dengan juk, tengah kaki harus ada bagian ujungnya masih kontak dengan tanah. Jadi saat menolak tidak dilakukan dengan melompat, dimana kedua kaki sama-sama melayang lepas dari tanah. 5. Saat menolakkan peluru, sikap kepala dan dada harus tengadah, pandangan tertuju ke arah sasaran.

2.3.5 Gerakan setelah menolak

Dokumen yang terkait

MENINGKATAN EFEKTIFITAS BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 GUNUNG SULAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 15 37

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BEREKOR PADA SISWA KELAS V SDN 2 WADAS KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2012 2013

2 55 122

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KERTOSARI KEC. ULUJAMI KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 20112012

1 28 143

PERBANDINGAN PEMBELAJARAN ATLETIK DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA BERPASANGAN, MELEMPAR BOLA KEBELAKANG MENOLAK BOLA MELEWATI TALI TERHADAP HASIL TOLAK PELURU PADA SISWA KELAS

0 9 96

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MENGGUNAKAN MEDIA BOLA PLASTIK YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VII SMP YAYASAN PERGURUAN HKBP SEI MATI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 2 25

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU MELALUI MODIFIKASI BOLA PLASTIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 2 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU DENGAN MENGGUNAKAN BOLA PLASTIK SEBAGAI MEDIA ALAT YANG DIMODIFIKASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 TALAWI KABUPATEN BATU BARA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 2 28

MENINGKATKAN GERAK DASAR TOLAK PELURU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) (Penelitian Tindakan kelas Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Sumberlor Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon).

1 5 40

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI MODIFIKASI MEDIA PELURU PLASTIK PADA SISWA KELAS VII B SMP N 1 PRACIMANTORO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 16

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN BERMAIN MENOLAK BOLA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POLOWANGI PITURUH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN AJARAN 2014/2015.

0 0 8