HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT PADA MURID SD NEGERI KARANGANYAR IV KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH KECAMATAN SERESEH KABUPATEN SAMPANG

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang masih
menghadapi masalah Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Hasil
pemetaan GAKY tahun 1982 dan 1998 belum menunjukkan penurunan angka
prevalensi yang menggembirakan. Hasil pemetaan tahun 2003 tidak terjadi
penurunan bahkan relatif meningkat (dari 9,8 % menjadi 11,7%). Selain itu
terjadi perluasan dan penyebaran daerah endemik GAKY (Yulihastuti, 2010).
Goiter rupanya masih menjadi permasalahan tersendiri bagi Dinas
Kesehatan Kabupaten Sampang. Ini dapat dilihat dari Total Goiter Rate
(TGR) Sampang pada tahun 1998 dimana Kabupaten Sampang merupakan
Kabupaten dengan TGR tertinggi di pulau Madura yakni 13,6%, diikuti
Kabupaten Sumenep 11,2%, Kabupaten Pamekasan 9%, dan Kabupaten
Bangkalan 6%. Angka ini menjadi lebih besar pada tahun 2003, dimana
kabupaten Sampang sendiri mengalami peningkatan nilai TGR sebanyak
25,2%. Angka TGR nya pada survei nasional 2003 adalah sebagai berikut:
Kabupaten Sampang 38,8%, Kabupaten Sumenep 21,5%, Kabupaten
Pamekasan 34,5% dan Kabupaten Bangkalan 34,7% (Dinas Kesehatan
Propinsi Jawa Timur, 2003).

Ini membuat Kabupaten Sampang menjadi kabupaten yang berbatasan
dengan laut dengan angka TGR tertinggi ke 3 di Jawa Timur setelah Blitar
47,5%, dan Pasuruan 53,3% (Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003).
1

2

Kelompok murid sekolah dasar merupakan kelompok yang paling
beresiko terkena goiter karena pada kelompok ini membutuhkan pasokan
yodium lebih tinggi persatuan berat badan dibandingkan kelompok orang
dewasa. Hal tersebut terjadi karena anak sedang mengalami masa
pertumbuhan yang sangat cepat, sehingga memerlukan lebih banyak hormon
tiroksin per satuan berat badan dibandingkan dengan orang dewasa yang
sudah selesai pertumbuhannya (BPPD Kabupaten Sampang, 2004).
Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya goiter adalah
ketinggian tempat seperti yang dinyatakan Winjatmadi (2006) bahwa masalah
GAKY selama ini memang banyak ditemukan di daerah pegunungan atau
dataran tinggi yang memang kandungan yodium dalam air, tanah, dan bahan
makanan di daerah tersebut tergolong rendah.
Kabupaten Sampang sendiri terdiri dari daerah dataran rendah dan

dataran tinggi. Dataran tertinggi terdapat di Kecamatan Tambelangan dimana
di dataran tertinggi tersebut terdapat sebuah Sekolah Dasar yakni SD Negeri
Karanganyar IV berada pada ketinggian 285 meter di atas permukaan air laut
(mdpl). Sedangkan untuk sekolah dasar yang berada di dataran rendah salah
satunya yakni SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh yang berada di tepi
pantai namun mempunyai angka TGR tertinggi untuk daerah pesisir bahkan
se Kabupaten Sampang pada tahun 2004. Angka TGR nya yakni 73,3%
(BPPD Kabupaten Sampang, 2004).
Atas dasar permasalahan tersebut maka diperlukan penelitian yang
mengkaji adakah hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempatpada
murid SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri

3

Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang. Diharapkan nantinya dari
hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan dalam upaya
pencegahan dan penanganan goiter untuk menghindari komplikasikomplikasi yang tidak diinginkan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Adakah hubungan insiden goiter dengan ketinggian tempat pada murid
SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri

Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang?
1.3. Batasan Masalah
Goiter yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah simple goiter
endemic dikarenakan simple goiter endemic merupakan goiter yang paling
mungkin dipengaruhi oleh lingkungan fisik seperti apa yang akan diteliti dalam
penelitian ini.
1.4. Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan umum
Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan insiden
goiter dengan ketinggian tempat pada murid SD Negeri Karanganyar IV
Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh
Kabupaten Sampang.
1.4.2. Tujuan khusus
1. Mengetahui insiden goiter pada murid SD Negeri Karanganyar IV
Kecamatan Tambelangan Kabupaten Sampang.
2. Mengetahui insiden goiter pada murid SD Negeri Bangsah Kecamatan
Sereseh Kabupaten Sampang.

4


1.5. Manfaat penelitian
1.5.1. Manfaat Klinis
Dengan mengetahui hubungan insiden goiter dengan ketinggian
tempat diharapkan nantinya dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
masukan dalam upaya pencegahan dan penanganan goiter untuk
menghindari komplikasi-komplikasi yang tidak diinginkan.
1.5.2. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan menjadi titik awal serta sumber bagi
penelitian selanjutnya.

HASIL PENELITIAN
HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT
PADA MURID SD NEGERI KARANGANYAR IV KECAMATAN
TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH KECAMATAN
SERESEH
KABUPATEN SAMPANG

Oleh:
Nama : Ilham Bahtiar
NIM : 07020072


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN INSIDEN GOITER DENGAN KETINGGIAN TEMPAT
PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SD NEGERI KARANGANYAR IV
KECAMATAN TAMBELANGAN DAN SD NEGERI BANGSAH
KECAMATAN SERESEH KABUPATEN SAMPANG

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan Kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh :

ILHAM BAHTIAR
NIM. 07020072

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011
ii

LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Tanggal 5 Mei 2011:

Pembimbing 1

dr. Febri Endra BS, M.Kes

Pembimbing II

dr. Indah Serinurani Effendi

Mengetahui,
Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang

dr. Irma Suswati M.Kes
iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Ilham Bahtiar ini
Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal 5 Mei 2011

Tim Penguji

dr. Febri Endra BS, M.Kes, Ketua


dr. Indah Serinurani Effendi, Anggota

dr. Ruby Riana, Sp.BP, Anggota

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis akhir
ini dengan bantuan dari berbagai pihak. Shalawat dan salam senantiasa
tercurahkan

pada

junjungan

Rasulullah


Muhammad

SAW

yang

telah

membimbing umat manusia dari zaman gelap menuju jalan yang terang berderang
yakni agama islam.
Karya Tulis Akhir dengan judul “Hubungan Insiden Goiter dengan
Ketinggian Tempat pada Murid Sekolah Dasar di SD Negeri Karanganyar IV
Kecamatan Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh” ini
dilaksanakan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
program sarjana Fakultas Kedokteran.
Dalam menyelesaikan karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. dr. Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, selaku Pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran.

3. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes, selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran.
4. dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes, selaku Pembantu Dekan III Fakultas
Kedokteran.
5. dr. Febri Endra BS, M.Kes , selaku Pembimbing I yang telah meluangkan
waktunya untuk memberi informasi dalam penyelesaian penelitian ini.
6. dr. Indah Serinurani Effendi, selaku Pembimbing II yang telah
meluangkan banyak waktu untuk membimbing dan mengoreksi demi
kesempurnaan penelitian ini.
7. dr. Ruby Riana, Sp.BP, selaku penguji dan dosen pembimbing akademik
yang telah memberi tambahan ilmu dan kritik demi kesempurnaan
penelitian ini.

v

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, untuk itu
kritik dan saran penulis harapkan demi

kesempurnaan, serta


penulis

mengharapkan agar karya tulis ini dapat berguna bagi kita semua, serta
bermanfaat untuk bidang kedokteran.

Malang, 5 Mei 2011

Penulis

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Allah SWT, terima kasih Kau telah memberikan rahmat dan
hidayahMu, memberikan petunjuk, kemudahan dan kekuatan
untukku sampai terselesaikannya Tugas Akhir ini. Terima kasih
atas segala nikmat yang telah Engkau berikan selama ini.
2. Rasulullah Muhammad SAW, sebagai teladan bagi kami semua
atas

kesabaran,

kebaikan

dan

kegigihannya

dalam

perjuangannya.
3. Ibunda Hj. Anik Suningsih, terima kasih atas kasih sayangmu,
dukungan, motivasi serta doa-doa untuk Ilham selama ini
sehingga

ananda

diberikan

kemudahan

dalam

menjalani

kehidupan ini. Terima kasih ibu....
4. Ayahanda H. Jamaluddin terima kasih atas kasih sayangmu,
dukungan, doa dan segala ilmu yang telah diberikan terlebih saat
mengerjakan tugas akhir ini. Terima kasih bapak......
5. Adik-adikku Krissandi Dewantoro, Asa Permana Firdaus, dan
Novianita Anugrah Islami, terima kasih yang tak terhingga atas
semua doa, cinta, kasih sayang, dan dukungan untuk mas selama
ini. Maafkan mas karena jarangnya mas pulang ke rumah demi
menyelesaikan studi mas ini meskipun kalian sangat berharap
mas sering berada di rumah.
6. Keluarga besar di Bangkalan, Kudus, Jepara, dan Purwakarta
yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan dan doa
untukku.

vii

7. dr. Febri Endra BS, M.Kes, dr. Indah Serinurani Effendi, dan dr.
Ruby Riana, Sp.BP terima kasih selama ini sudah menjadi
pembimbing dan penguji dalam proses pembuatan skripsi ini,
terima kasih atas semua ilmu, saran, dan kritik yang telah
diberikan, sehingga terselesaikan karya tulis ini.
8. dr. Hawin Nurdiana, M.Kes , terima kasih selama ini sudah
menjadi dosen wali yang selalu memberikan saran, motivasi,
masukkan

yang

sangat membangun dan bermanfaat sekali

untuk saya.
9. Jajaran Dekanat dan seluruh dosen pengajar FK UMM atas
bimbingan dan ilmu yang diberikan yang InsyaAllah dapat
menjadi suatu amalan yang tidak akan terputus pahalanya.
10. Laboran, Mbak Emi, Mbak Dila, Bu Tyas, Bu Fat, Pak Joko,
Mas Mifta, Mbak Tia dan seluruh staf laboratorium Terpadu FK
UMM terima kasih banyak atas bantuan, waktu, dukungan dan
semangat menyertai kami selama proses penelitian maupun
perkuliahan.
11. Seluruh staf Tata Usaha FK UMM (Mas Jamil, Pak Yono, dan
Bu Rom). Terima kasih atas bantuan yang banyak kepada kami.
12. Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, Puskesmas Tambelangan,
Puskesmas Sereseh yang telah membantu dan memberikan
informasi sampai terselesaikannya skripsi ini.
13. Bapak Dopir, S.Ag selaku kepala SD Negeri Bangsah yang telah
banyak membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
14. Bapak Sukaria, S.Pd selaku kepala SD Negeri Karanganyar IV
yang juga telah banyak membantu dalam proses penyelesaian
skripsi ini.

viii

15. dr. Bambang, M.Kes yang telah memberikan keyakinan kepada
saya saat mengalami kebingungan dalam statistik penelitian ini.
16. Masbahah, Yudis, Hilda, Nugroho, Erna, maafkan aku karena
mengecewakan harapan kalian. Akhirnya aku memilih jalanku
sendiri. Semoga nantinya kita sukses... Amien...
17. 3 idiot FK UMM 2007, Ervan Dhani Handoyo, Iwantoro yang
selalu disampingku saat aku sedih dan senang meskipun akhirnya
lebih banyak tertawanya daripada sedihnya.
18. Badmintoners FK UMM 2007 yang memberikanku kesempatan
untuk berkumpul bersama kalian, bermain dan belajar tentang
badminton.
19. Terima kasih kepada teman-teman futsal yang mengajakku
berolahraga di pagi hari, meskipun akhirnya aku selalu kesiangan
saat datang bermain.
20. Terima kasih Happy Indra, Syukron, Andi, Laring, yang
memberikanku penyegaran tentang agama Islam sehingga aku
bisa lebih mendalami islam dan jauh lebih mencintainya.
21. Teman-teman angkatan 2007 yang luar biasa, kalian semua
sudah memberikan warna dalam hidupku, terima kasih kalian
sudah menjadi teman terbaikku selama ini.
22. Keluarga besar TBMM NURUL QOLBI FK UMM, banyak
sekali pelajaran yang kudapatkan selama ini, yang tak akan
pernah terlupakan dan tergantikan ketika bersama kalian, dan
disinilah aku menemukan banyak sekali saudara-saudara baru.
23. Terima kasih untuk komputer putihku yang sekarang telah
berpindah tangan.. Terimakasih karena telah membantuku dalam
membuat proposal penelitianku, menghiburku saat suntuk,
menyelesaikan tugas kuliah bersama selama 3 tahun ini.

ix

24. Terima kasih untuk “Satellite NB305-N442BL biruku” yang
sudah menemaniku mengerjakan penelitianku, memberiku
hiburan saat suntuk dan jenuh meskipun engkau tidak bisa aku
paksa bermain game dengan spekulasi tinggi tapi aku cukup puas
dengan kehadiranmu karena engkaulah yang selama 3 tahun ini
aku harapkan. Alhamdulilah sekarang aku bersamamu.
25. Terima kasih untuk “Karisma” M 6643 ND yang sudah
menemaniku sejak kelas 2 SMA yang lalu. Banyak sekali
kenangan senang dan sedih bersamamu. Terima kasih karena
berkat engkau kebiasaan ngebut dan mencium aspal sekarang
menjadi berkurang. Terima kasih juga telah mengantarkanku
kemanapun aku inginkan. Jatuh bangun engkau mengantarkanku,
panas dan dingin engkau terjang, hujan dan angin engkau lawan,
berat ringan tetap engkau pikul demi tibanya aku ditujuan. Dan
karena bantuanmu jugalah aku bisa menuntaskan skripsi ini.
26. Terima kasih semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu
persatu, terima kasih atas bantuannya selama ini.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum
sempurna, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan,
serta kami mengharapkan agar penelitian ini dapat berguna bagi
kita semua.

Malang, 5 Mei 2011

Penulis

x

ABSTRAK

Bahtiar, Ilham, 2011, Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat Pada
Murid Sekolah Dasar di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan
Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten
Sampang. Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing (1) Febri Endra BS, (2) Indah Serinurani.
Latar Belakang: Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih
merupakan masalah kesehatan bagi negara Indonesia, Kabupaten Sampang adalah
kabupaten dengan angka Total Goiter Rate (TGR) tertinggi di Pulau Madura dan
tertinggi ketiga di Jawa Timur. Diduga semakin tinggi suatu tempat maka akan
semakin tinggi pula insiden goiter karena semakin rendah kadar yodium di daerah
tersebut.
Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan insiden goiter dengan ketinggian
tempat pada murid sekolah dasar di SD Negeri Karanganyar IV Kecamatan
Tambelangan dan SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh Kabupaten Sampang.
Metodologi Penelitian: Deskripsi analitik observasional dengan pendekatan
cross sectional. Besar sampel 80 murid. Dilakukan uji hipotesis Chi Square untuk
menentukan hubungan antar variabel.
Hasil dan Pembahasan: Sebanyak 69 murid memenuhi kriteria inklusi.
Sebanyak 18 murid terkena goiter di dataran tinggi dan sebanyak 22 murid yang
tidak terkena goiter. Sebanyak 9 murid yang terkena goiter di dataran rendah dan
sebanyak 20 murid yang tidak terkena goiter. Hasil analisis didapatkan x2 = 1,377
dan p > 0,05.
Kesimpulan: Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara insiden
goiter dengan ketinggian tempat.
.
Kata Kunci: Insiden goiter, Ketinggian tempat.

xi

ABSTRACT

Bahtiar, Ilham, 2011. The Correlation between Goiter Incidence and Area
Altitude on Elementary School Students at Public Elementary School
Karanganyar IV Tambelangan and Public Elementary School Bangsah
Sereseh Sampang. Thesis, Faculty of Medical Science, University of
Malang Muhammadiyah. Advisor (1) Febri Endra BS, (2) Indah
Serinurani.
Background: Iodine Deficiency Disorder (IDD) constitutes a common disease in
Indonesia. Sampang is a regency where most incidences of goiter occur in Madura
Island, and it is in the third highest position in East Java. It is assumed that the
higher the area altitude, the more incidences of goiter due to low iodine level in
the region.
Objective: To investigate the correlation between goiter incidence and area
altitude on elementary school students at Public Elementary School Karanganyar
IV Tambelangan and Public Elementary School Bangsah Sereseh Sampang.
Method: This study was an observational analytic with cross sectional approach.
Samples were 80 students. Chi square hypothesis test was employed to determine
the correlation among variables.
Result: 69 students fulfilled the criteria for inclusion. 18 students suffered from
goiter in high altitude area and 22 students did not. 9 students suffered from goiter
in low altitude area and 20 students did not. The analysis found x2 =1.377 and p >
0.05.
Conclusion: The result of statistic found there was no correlation between goiter
incidence and area altitude.
Keyword: Goiter incidence, area altitude

xii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
LEMBAR PENGUJI ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................ vi
ABSTRAK ....................................................................................................... x
ABSTRACT ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xviii
DAFTAR SINGKATAN ................................................................................. xix
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................

1

1.1 .Latar Belakang ........................................................................

1

1.2 .Rumusan Masalah ...................................................................

3

1.3 .Batasan Masalah.......................................................................

3

1.4 .Tujuan Penelitian .....................................................................

3

1.4.1 Tujuan umum ..............................................................

3

1.4.2 Tujuan khusus ..............................................................

3

1.5 Manfaat Penelitian....................................................................

4

1.5.1 Manfaat klinis ...............................................................

4

1.5.2 Manfaat akademis.........................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................

5

2.1. Kelenjar Tiroid.......................................................................

5

2.1.1. Anatomi ........................................................................

5

BAB 2

xiii

BAB 3

2.1.2. Pengaturan faal kelenjar tiroid .....................................

7

2.1.3. Faal hormon tiroid ........................................................

11

2.2. Yodium ..................................................................................

14

2.2.1. Pengertian yodium ........................................................

14

2.2.2. Kebutuhan dan kecukupan yodium ..............................

15

2.2.3. Yodium di alam ............................................................

16

2.2.4. Pangan sumber yodium ................................................

17

2.3. Goiter......................................................................................

18

2.3.1. Pengertian goiter...........................................................

18

2.3.2. Klasifikasi goiter ..........................................................

18

2.3.3. Patogenesis goiter .........................................................

19

2.3.4. Pemeriksaan pembesaran kelenjar goiter .....................

19

2.3.5. Goiter endemik .............................................................

21

2.3.6. Penyebab terjadinya goiter ...........................................

21

2.4. Profil Umum Wilayah Kabupaten Sampang .........................

25

2.4.1. Keadaan geografis ........................................................

25

2.4.2. Pemerintahan ................................................................

25

2.4.3. Klimatologi ...................................................................

26

2.4.4. Demografi .....................................................................

28

2.4.5. Sosial, ekonomi, dan budaya masyarakat .....................

29

2.5. Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat ..........

31

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN .............................................................................

34

3.1. Kerangka Konseptual Penelitian ............................................

34

xiv

BAB 4

3.2. Hipotesis ................................................................................

35

METODE PENELITIAN ...........................................................

36

4.1. Jenis Penelitian ....................................................................

36

4.2. Lokasi dan Waktu penelitian .................................................

36

4.2.1. Lokasi penelitian ..........................................................

36

4.2.2. Waktu penelitian...........................................................

36

4.3. Populasi dan Sampel ..............................................................

36

4.3.1. Populasi ........................................................................

36

4.3.2. Sampel ..........................................................................

36

4.3.3. Tehnik pengambilan sampel .........................................

37

4.4. Variabel Penelitian .................................................................

37

4.4.1. Variabel bebas ..............................................................

37

4.4.2. Variabel tergantung ......................................................

37

4.4.3. Definisi operasional variabel .......................................

37

4.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ....................................................

37

4.5.1. Kriteria inklusi ..............................................................

37

4.5.2. Kriteria eksklusi ...........................................................

38

4.6. Instrument Penelitian .............................................................

38

4.7. Uji Validitas Instrument.........................................................

38

4.8. Uji Reliabilitas Instrument .....................................................

39

4.9. Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data .....................

39

4.10. Kerangka Operasional............................................................

40

4.11. Etika Penelitian ......................................................................

40

4.12. Analisa Data ...........................................................................

41

xv

4.13. Jadwal Penelitian ...................................................................

41

HASIL PENELITIAN ................................................................

42

Deskripsi Karakteristik Responden .......................................

42

BAB 5
5.1.

5.1.1.

Distribusi sampel menurut sekolah dasar .......................

43

5.1.2.

Distribusi sampel menurut kelas .....................................

44

5.1.3.

Distribusi sampel menurut jenis kelamin........................

45

5.1.4.

Distribusi penderita goiter menurut jenis kelamin ..........

47

5.1.5.

Distribusi penderita goiter menurut usia .........................

48

5.2.

Rasio Prevalensi Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat

50

5.3.

Persyaratan Chi Square ..........................................................

51

5.4.

Hasil Analisis Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat ....

51

PEMBAHASAN .........................................................................

52

6.1.

Deskripsi Karakteristik Responden .......................................

52

6.2.

Rasio Prevalensi Insiden Goiter dengan Ketinggian Tempat

53

6.3.

Persyaratan Uji Chi Square....................................................

54

6.4.

Hasil Analisis Chi square

BAB 6

Hubungan Insiden Goiter dengan Ketinggian .......................

54

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................

55

7.1.

Kesimpulan ...........................................................................

55

7.2.

Saran ......................................................................................

55

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................

57

LAMPIRAN ................................................................................................

61

BAB 7

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

2.1. Klasifikasi Goiter ..................................................................................

18

2.2. Kriteria Endesimitas Wilayah GAKY dalam Suatu Populasi...............

21

2.3. Pembagian Wilayah Administrasi dan Luas Wilayah Kecamatan
di Kabupaten Sampang .........................................................................

26

2.4. Keadaan Iklim dan Curah Hujan di Kabupaten Sampang ....................

27

2.5. Distribusi Penduduk di Kabupaten Sampang .......................................

28

4.1. Definisi Operasional Variabel Independen dan Variabel Dependen ....

37

4.2. Uji Validitas Instrument .......................................................................

38

4.3. Uji Reliabilitas Instrument....................................................................

39

5.1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Sekolah Dasar ...............................

43

5.2. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Karanganyar IV .........

44

5.3. Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Bangsah......................

44

5.4. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

45

5.5. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin SDN Bangsah ........

45

5.6. Distribusi Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

47

5.7. Distribusi Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin SDN Bangsah .....

47

5.8. Distribusi Penderita Goiter Menurut Usia
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

48

5.9. Distribusi Penderita Goiter Menurut Usia SDN Bangsah ....................

49

xvii

5.10. Nilai Expected.......................................................................................

51

5.11. Hasil Analisis Uji Chi Square ..............................................................

51

xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Halaman

2.1. Kelenjar Thyroid (Tampak Depan) ......................................................

5

2.2. Vaskularisasi Kelenjar Thyroid (Tampak Depan) ...............................

7

2.3. Goiter Grade 2......................................................................................

20

5.1. Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Sekolah Dasar .........

43

5.2. Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

44

5.3. Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Kelas SDN Bangsah

45

5.4. Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
SDN Karannganyar IV .........................................................................

46

5.5. Diagram Pie Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin
SDN Bangsah .......................................................................................

46

5.6. Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

47

5.7. Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Jenis Kelamin
SDN Bangsah .......................................................................................

48

5.8. Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Usia
SDN Karanganyar IV ...........................................................................

49

5.9. Grafik Perbedaan Penderita Goiter Menurut Usia SDN Bangsah .......

49

xix

DAFTAR SINGKATAN

ACTH

: Adrenocorticotropic hormone

BLH

: Badan Lingkungan Hidup

BPPD

: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

cAMP

: Cyclic Adenosine Monophospate

DIT

: Diiodotirosin

FSH

: Folicle Stimulating Hormone

GAKY

: Gangguan Akibat Kekurangan Yodium

ICCIDD

: International Council For the Control Of Iodine Deficiency
Disorder

IDD

: Iodide Deficiency Disorder

LH

: Luteinizing Hormone

MIT

: Monoiodotirosin

NADPH

: Nicotinamide adenine dinuleotide phosphate

PBI

: Protein Binding lodine

PII

: Plasma Inorganic Iodide

PII

: Plasma Inorganic Iodide

T3

: Triiodotironin

T4

: Tiroksin

TBG

: Tyroxine Binding Globulin

TBP

: Tyroxine Binding Prealbumin

Tg

: Tiroglobulin

TGR

: Total Goiter Rate
xx

TPO

: Tiroperoksidase

TRH

: Thyrotropin Releasing Hormone

TSAb

: Thyrotropin Stimulating Antibody

TSH

: Thyroid Stimulating Hormone

TSHr

: TSH reseptor

TSI

: Thyroid Stimulating Immunoglobulin

UNICEF

: The United Nations Children’s Fund

USG

: Ultrasonografi

WHO

: World Health Organization

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

1.

Peta Kabupaten Sampang.....................................................................

61

2.

Lembar Permohonan Menjadi Responden 1 ........................................

62

3.

Lembar Permohonan Menjadi Responden 2 ........................................

64

4.

Informed Consent (Lembar Persetujuan) 1 ..........................................

66

5.

Informed Consent (Lembar Persetujuan) 2 ..........................................

67

6.

Panduan Wawancara ............................................................................

68

7.

Jawaban Panduan Wawancara .............................................................

70

8.

Hasil Uji Validitas................................................................................

74

9.

Hasil Perhitungan Menggunakan SPSS ...............................................

77

10. Foto Saat Penelitian Dilaksanakan.......................................................

79

11. Hasil Penelitian di SD Negeri Karanganyar IV
Kecamatan Tambelangan .....................................................................

82

12. Hasil Penelitian di SD Negeri Bangsah Kecamatan Sereseh ...............

84

xxii

DAFTAR PUSTAKA
Anwar R, 2005, Fungsi dan Kelainan Kelenjar Tiroid, Subbagian Fertilitas Dan
Endokrinologi Reproduksi Bagian Obstetri Dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Padjajaran, Bandung, pp 1-65.
Ari S, 2006, Seri 1 Endokrin-Metabolik Kapita Selekta Tiroidologi, Airlangga
University Press, Surabaya, pp 47-65.
Arikunto, Suharsini, 2002, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta,
Rineka Cipta, pg 154.
Bachtiar Hafni, 2009, Faktor Determinan Kejadian Gondok di Daerah Pantai Jawa
Timur, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 03, pp 62-67.
BLH Kabupaten Sampang, 2010, Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah
Kabupaten Sampang Tahun 2009, BLH Kabupaten Sampang, Sampang,
pp 7-16.
BPPD Kabupaten Sampang, 2004, Laporan Akhir Penelitian Penyebaran GAKY
Kabupaten Sampang Tahun 2004 (Studi Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Kejadian GAKY di Kabupaten Sampang), BPPD Kabupaten
Sampang, Sampang, pp 1-25.
Colak Ramis, Ozkan Yusuf, Kececi Muzaffer, 2004, The Prevalence of Endemic
Goiter in Keban County in Elazig City and Evalution of Iodine Levels,
Turkish Journal of Endocrinology and Metabolism, 1, pp 9-14.
Dahlan MS, 2009, Statistika Untuk Kedokteran dan Kesehatan, Edn 4, Salemba
Medika, Jakarta, pg 19.
Dertia, Ademar, 1981, Sex Effect On The Familial Agregation of Endemic Goiter,
Brasil J Genetic, 3, pp 449- 457.
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, 2003, Buku Pedoman Penanggulangan
Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) Bagi Petugas Kesehatan
Tigkat Kabupaten/Kota, Puskesmas dan POKJA Penanggulangan GAKY,
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Surabaya, pg 82.
Djokomoeljanto R, 2006, Gangguan Akibat Kurang Iodium, In: Sudoyo Aru W,
Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 3,
4th edn, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta. pp 1944-1948
Djokomoeljanto R, 2006, Kelenjar Tiroid, Hipotiroidisme, dan Hipertiroidisme,
In: Sudoyo Aru W, Setiyohadi Bambang, Alwi Idrus, Buku ajar Ilmu
Penyakit Dalam Jilid 3, 4th edn, Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia, Jakarta. pp 1933-1943
xxiii

Dorland W A Newman, 2002, Kamus Kedokteran Dorland, 29, EGC, Jakarta.
Dunn J T, 1990, A Practical Guide to The Correction of Iodine Deficiency,
Wagening, he Netherlands Charlottesuille, UA, USA, pp 15-27.
Eastman Creswell J, Zimmermann, Michael B, 2009, The Iodine Deficiency
Disorders, available from http://www.thyroidmanager.org/Chapter20/20frame.htm, diakses 24 Februari 2011.
Ghazali MV, Sastromihardjo S, Soedjarwo SR, 2007, Studi Cross Sectional, In:
Sastroasmoro Sudigdo, Ismael Sofyan, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian
Klinis, Binapura Aksara, Jakarta, pp 66-77.
Gibson R S, 1990, Nutritional Assesment A Laboratory Manual, Oxford
University Press, New York, pp 105-127.
Guyton Arthur C, 2007, Hormon Metabolik Tiroid, In: Setiawan, Irawati, Buku
Ajar Fisiologi Kedokteran, 9th edn, EGC, Jakarta, pp 1197-1199.
Hardiansyah dan Drajat M, 1992, Penilaian Perencenaan Konsumsi Pangan,
Fakultas Pertanian IPB, Bogor, pp 60-75.
Ingbar, 1997, Disease of Thyroid, Harrisons Principles of Internal Medicine, 8th
ed, Mc Graw Hill, Koganusha Ltd, Tokyo, pp 501-509
Leinder M C, 1992, Biokimia Nutrisi dan Metabolisme, Universitas Indonesia,
Jakarta, pp 303-307
Lombardi Fabrizio Aghini, Lucia Antonangeli, Enio Martino, et al, 1999, The
Spectrum of Thyroid Disorders in an Iodine Deficient Community: The
Pescopagano Survey, Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism,
84, pp 561-566.
Mafauzy M MRCP, Mohamad W B Wan MD, Anum M Y Yasmin PhD, et al,
1993, Prevalensi Gondok Endemik di Kelantan, Malaysia, Division of
Endocrinology dan Metabolism, Department Of Medical School Sciences,
pg 5
Mega S S, 2004, Anatomi Klinis Kelenjar Tiroid, Universitas Sumatra Utara
digital library, pp 1-7.
Monajemzadeh Seyed Mehdi, Moghadam Ali Zamani, 2008, Prevalence of Goiter
among Children Aged 11–16 Years in Ahwaz Iran, Med Princ Pract,17, pp
331–333.
Muchtadi, 1992, Masalah-Masalah Fortifikasi Yodium dalam Penanggulangan
GAKY, PAU-IPB, Bogor, pp 48-55.
Noviani Ismalia, 2007, Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan
Penggunaan Garam Beryodium di Rumah Tangga di Desa Sumurgede
xxiv

Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan Tahun 2007, S1 Kesehatan
Masyarakat, Fakultas Ilmu Keolahragaan Jurusan Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Papini E, Petrucci L, Guglielmi R, 1998, Long-Term Changes in Nodular Goiter:
A 5-Year Prospective Randomized Trial of Levothyroxine Suppressive
Therapy for Benign Cold Thyroid Nodules, Journal of Clinical
Endocrinology and Metabolism, Vol. 83, No. 3, pp 780-783.
Pasaribu ET, 2006, Pembedahan pada Kelenjar Tiroid, Makalah Kedokteran
Nusantara, 39, pp 319-323.
Rusnelly, 2006, Determinan Kejadian Gaky Pada Anak Sekolah Dasar Di Dataran
Rendah dan Dataran Tinggi Kota Pagar Alam Propinsi Sumatera Selatan,
Magister Gizi Masyarakat, Universitas Diponegoro Semarang, Semarang.
Sastroasmoro Sudigdo, Ismael Sofyan, 2007, Dasar-Dasar Metodelogi Penelitian
Klinis, Binarupa Aksara, Jakarta, pp 70-72.
Satmoko, 1990, Sosiologi Pendidikan, PT Gramedia Pustaka, Jakarta, pp 75-79.
Schteingart David E, 2005, Gangguan Kelenjar Tiroid, In: Price Silvia A, Wilson
Lorraine M, Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, 6th edn,
EGC, Jakarta, pp 1225-1236.
Singh Madhu B, Marwal Robin, Lakshminarayana J, 2010, Assessment of Iodine
Deficiency Disorders in School Age Children in Jodhpur dictrict of
Rajasthan, J Hum Ecol, 32, pp 79-83.
Soegianto B, 1998, Kekurangan Yodium, SPAG Jawa Timur, pp 10-15.
Soehardjo, 1986, Pangan, Gizi, dan Pertanian, Balai Penerbit Universitas
Indonesia, Jakarta, pp 80-99.
Sugiyono, 2011, Statistika untuk Penelitian, CV Alfabeta, Bandung, pg 23.
Sunita Almatsier, 2001, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, PT. Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta, pp 10-15.
Wartofsky L, 2000, Penyakit Tiroid, In: Harison, Prinsip-Prinsip llmu Penyakit
Dalam, 13 edn, EGC, Jakarta, pp 2144-2168.
Winjatmadi Bambang, 2006, Faktor Goitrogenik Penderita Gaky dan Non Gaky di
Kabupaten
Maluku
Tengah,
Available
from
http://www.adln.lib.unair.ac.id/go.php?id=gdlhub-gdl-res-2006wirjatmadi430&node=536&start=96&PHPSESSID=735f99a341908093de36c5a6ffb
df67c, Diakses 17 Agustus 2010.

xxv

Yulihastuti I, 2010, Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Makanan (Energi,
Protein, Yodium) Dengan Status Yodium Pada Wanita Usia Subur Di
Desa Selo, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali Jawa Tengah,S1 Gizi,
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,
Surakarta.

xxvi