kepelanggan. Air yang mengalirdarifilter kereservoir dibubuhichlordisebutpost chlorination
yang bertujuanuntukmembunuhmikroorganismepatogen.Sedangkanpenambahanlarutan
kapurjenuhbertujuanuntukmenetralisasi pH air.
2.2 Bakteri Koliform
Bakteri koliform merupakan golongan mikroorganisme yang lazim digunakan sebagai indikator, di mana bakteriini dapat menjadi sinyal untuk
menentukan suatu sumber air telah terkontaminasi oleh patogen atau tidak. Berdasarkan penelitian, bakteri koliform ini menghasilkan zat etionin yang dapat
menyebabkan kanker. Selain itu, bakteri pembusuk ini juga memproduksi bermacam-macam racun seperti indol dan skatol yang dapat menimbulkan
penyakit bila jumlahnya berlebih di dalam tubuh Suriawiria, 1996.
2.2.1Penggolongan Bakteri Koliform dan Sifat-Sifatnya
Bakteri Koliform berdasarkan asal dan sifatnya dibagi menjadi dua
golongan:
1. Koliform fekal, seperti Escherichia coli yang betul-betul berasal dari tinja
manusia. 2.
Koliform non fekal, seperti aerobacter dan Klebsiella yang bukan berasal dari tinja manusia tetapi biasanya berasal dari hewan atau tanaman yang telah mati.
Sifat-sifat Bakteri Koliform yang penting adalah:
Universitas Sumatera Utara
- Mampu tumbuh baik pada beberapa jenis substrat dan dapat mempergunakan berbagai jenis karbohidrat dan komponen organik lain sebagai sumber energi
dan beberapa komponen nitrogen sederhana sebagai sumber nitrogen. - Mempunyai sifat dapat mensintesa vitamin.
- Mempunyai interval suhu pertumbuhan antara 10-46,5˚C. - Mampu menghasilkan asam dan gas gula.
- Dapat menghilangkan rasa pada bahan pangan. - Pseudomonas aerogenes dapat menyebabkan pelendiran Suriawiria, 1996.
Escherichia coli sebagai salah satu contoh terkenal mempunyai beberapa spesies hidup didalam saluran pencernaan makanan manusia dan hewan berdarah
panas. Escherichia coli mula-mula diisolasi oleh Escherich pada tahun 1885 dari tinja bayi. Bakteri koliform dalam air minum dikategorikan menjadi tiga
golongan, yaitu Koliform total, Fekalkoliform, dan E. coli. Masing-masing memiliki tingkat resiko yang berbeda. Koliform total kemungkinan bersumber
dari lingkungan dan tidak mungkin berasal dari pencemaran tinja. Sementara itu, fekalkoliform dan E. coli terindikasi kuat diakibatkan oleh pencemaran tinja,
keduanya memiliki resiko lebih besar menjadi patogen di dalam air. Bakteri fekalkoliform atau E. coli yang mencemari air memiliki risiko yang langsung
dapat dirasakan oleh manusia yang mengkonsumsinya. Kondisi seperti ini mengharuskan pemerintah bertindak melalui penyuluhan kesehatan, investigasi,
dan memberikan solusi untuk mencegah penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air Suriawiria, 1996.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Metode MPN Most Probable Number