Status Luas Penguasaan Lahan Ditinjau dari Ketahanan Pangan Rumah Tangga

48 789 m persegi dengan kisaran 627 – 3.718 m persegi. Karena itu, bantuan subsidi dari Lembaga Pertanian Sehat dengan luas penguasaan lahan 1.125 m persegi belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan energi rata-rata. Pada Tabel 14 disajikan rincian luas lahan yang diperlukan untuk memenuhi rata-rata kecukupan energi menurut jumlah anggota rumah tangga. Tabel 14 Luas lahan m 2 yang diperlukan keluarga untuk dapat memenuhi rata-rata kecukupan energi menurut jumlah anggota rumah tangga Klasifikasi jumlah anggota rumah tangga Jumlah anggota rumah tangga n Luas lahan yang diperlukan dengan rumus n x 318 m 2 Kecil 2 – 3 2 636 3 954 Sedang 4 – 5 4 1.272 5 1.590 Besar 6 – 12 6 1.908 7 2.226 8 2.544 9 2.862 10 3.180 11 3.498 12 3.816

4.5 Status Luas Penguasaan Lahan Ditinjau dari Ketahanan Pangan Rumah Tangga

Tabel 15 menunjukkan bahwa rumah tangga petani penghasil beras organik yang termasuk kategori tidak tahan pangan ternyata luas penguasaan lahannya memang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pangannya. Ketidakcukupan penguasaan lahan ini terjadi baik untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal mau pun rata-rata kecukupan energi bagi penduduk Indonesia. Di antara rumah tangga petani penghasil beras organik yang termasuk tahan pangan, terdapat 17,3 yang luas penguasaan lahannya tidak mencukupi untuk memenuhi rata-rata kecukupan energi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal, rumah tangga yang tergolong tahan pangan pun hampir semua 98,1, luas penguasaan lahannya tidak mencukupi. Hal ini mengindikasikan bahwa konsumsi pangan rumah tangga tersebut sebagian diperoleh dari konversi 49 pendapatan di luar produksi beras organik. Gambar 10 menunjukkan bahwa memang betul proporsi pendapatan terbesar kedua 13,9 diperoleh dari non usahatani seperti berjualan di warung atau berdagang di pasar, menjadi sopir, karyawan pabrik, dan kiriman uang oleh anggota keluarga yang bekerja di luar kota, terutama di Jakarta. Jadi walaupun nampaknya rumah tangga tersebut tahan pangan dilihat dari konsumsi pangannya, sebenarnya rumah tangga tersebut masih mengalami masalah finansial untuk memenuhi seluruh kebutuhan hidup rumah tangga yang pada kenyataanya tidak hanya pangan. Tabel 15 Keragaan status luas penguasaan lahan rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal dan rata-rata kecukupan energi ditinjau dari status ketahanan pangan rumah tangga Status ruma h tangga Kebutuhan hidup minimal Rata-rata kecukupan energi Defisit Surplus Defisit Surplus n n n n Tidak Tahan Pangan 100,0 9 0,0 100,0 9 0,0 Tahan Pangan 98,1 51 1,9 1 17,3 9 82,7 43 Gambar 9 Sebaran proporsi sumber pendapatan terhadap total pendapatan 81,9 2,3 13,9 1,9 Pendapatan dari beras organik Pendapatan dari ternak Pendapatan dari non usahatani Pendapatan dari berburuh tani 50

4.6 Status Luas Lahan Sawah Di Desa Ciburuy, Di Kecamatan Cigombong, dan Di Kabupaten Bogor