19
bunga-bungaan. Tanaman – tanaman tersebut telah tercatat sebagai tanaman pakan lebah yang baik bunganya tampak dikunjungi oleh lebah madu, tersedia
dalam jumlah banyak serta tanaman tersebut mudah ditanam di pekarangan Noerdjito 1986.
2.4 Teknik Pemanenan
Di Indonesia, lebah hutan Apis dorsata Hymenoptera: Apidae sudah lama dieksploitasi untuk diambil madunya. Pemanenan madu umumnya dilakukan
dengan mengambil seluruh bagian sarang dari tempatnya. Cara panen seperti ini mengorbankan seluruh anakan lebah, sehingga menghambat proses regenerasi dan
perkembangan populasi koloni. Selain itu, koloni lebah umumnya langsung pindah segera setelah panen dilakukan Kuntadi 2001.
Untuk memperoleh madu dari lebah hutan biasanya dilakukan dengan perburuan. Peralatan yang biasanya digunakan dalam kegiatan pemungutan madu
lebah hutan adalah alat-alat untuk mencapai sarang lebah di atas pohon, tali, ember tempat penampungan sarang dan madu, pisau, pengasap, jerigen, dan alat
saringan madu Shagir 1998. Menurut Kuntadi 2001, pengambilan madu lebah hutan pada umumnya
dilakukan pada malam hari, dengan cara memotong seluruh sarang yang telah ditinggalkan lebah karena adanya pengasapan. Cara pemanenan seperti ini
dikhawatirkan akan mengancam kelestarian lebah hutan, mengingat proses regenerasi koloni terhambat dengan matinya anakan lebah. Oleh sebab itu cara
panen yang aman bagi kelangsungan koloni perlu diupayakan. Panen sunat sebagaimana diterapkan oleh pencari madu di Lampung diduga merupakan cara
panen lebah dorsata yang cukup lestari Kasno dan Darwanto 1994 dalam Shagir 1998.
Model potong sebagian sarang yang hanya berisi madu dikenal dengan sistem sunat. Teknik pemanenan madu lebah hutan dengan sistem sunat dapat
meningkatkan produktifitas hasil apabila dalam kondisi pakan yang cukup, karena lebah madu cenderung berupaya memperbaiki dan memanfaatkan kembali sarang
madu, sehingga terbuka kemungkinan dilakukannya panen berganda dari setiap koloni Kuntadi 2001.
20
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Produksi Madu
Faktor yang mempengaruhi produksi madu adalah pakan lebah dan populasi lebah pekerja. Apabila makanan yang disimpan oleh lebah jumlahnya
banyak maka madu yang akan dihasilkan juga banyak. Jumlah populasi lebah menentukan produksi madu, semakin banyak lebah yang memanen makanan di
lapangan maka makanan yang diperoleh semakin banyak yang kemudian akan diproses menjadi madu. Menurut Achmad 1986, faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap biologi lebah dan produksi madunya antara lain adalah : 1. Tersedianya jenis-jenis tanaman penghasil nektar dan pollen beeforage
2. Iklim yang serasi untuk perkembangan biologi lebah dan beeforage tersebut
3. Populasi koloni lebah yang tinggi pada saat persediaan nektar paling banyak
4. Kemampuan fisik lebah dan sifat-sifat khusus koloninya
21
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian