2.3 Kerangka Berfikir
Penilaian mengenai nilai estetis pertunjukan kesenian Sintren Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap dapat dilihat
dari bentuk tari, isi tari dan penampilan tari. Bentuk tari terdiri dari aspek pokok tari yaitu gerak yang meliputi tenaga, ruang, waktu dan aspek pendukung tari
Nilai Estetis Pertunjukan Kesenian Sintren Retno Asih Budoyo di Desa
Sidareja Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap
Bentuk Tari
Isi Tari
Penampilan Tari
Aspek pokok tari: 1. Gerak
- tenaga - ruang
- waktu Aspek Pendukung Tari:
1. Iringan 2. Tata rias wajah dan
busana 3. Tata pentas dan waktu
pertunjukan 5. Properti
1. Suasana 2. Gagasan
3. Pesan Tari 1. Wiraga
2. Wirama 3. Wirasa
meliputi iringan, tata rias dan busana, tempat pentas, waktu pertunjukan, dan properti. Isi tari terdiri dari suasana, gagasan dan pesan tari. Penampilan tari
terdiri dari wiraga, wirasa dan wirama. Penjelasan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui nilai estetis yang terkandung dalam pertunjukan kesenian Sintren
Retno Asih Budoyo di Desa Sidareja Kecamatan Sidareja Cilacap.
40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penetitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah
Moleong 2010: 6. Penelitian pada nilai estetis pertunjukan kesenian Sintren Retno Asih Budoyo ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat
deskriptif dengan pendekatan estetis. Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berupa pengamatan,
wawancara, atau penelaah dokumen, sehingga yang dikumpulkan berupa kata- kata, gambar dan bukan angka-angka Moleong 2010: 9. Menurut Sugiyono
2010: 14 metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiah natural setting.
Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah adalah kegiatan penelitian yang
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara-cara yang masuk
akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris adalah cara-cara yang dilakukan yang dapat diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis adalah proses