99
4.1.3.6 Pelayanan Fasilitas Pariwisata
Pelayanan fasilitas pariwisata di Kecamatan Jatitujuh dapat membagi aktivitas pelayanan kegiatan agar tidak menumpuk di pusat aktivitas penduduk di
perkotaan. Pelayanan fasilitas yang ada di Kecamatan Jatitujuh ada yang sudah dikembangkan dan ada juga potensi pariwisata yang dapat dikembangkan. Potensi
pariwisata yang sudah dikembangkan yaitu objek wisata Bendungan Rentan yang berada di Desa Panyingkiran. Objek wisata ini menampilkan suguhan alam yaitu
tempat bersantai bagi masyarakat Kecamatan Jatitujuh maupun masyarakat di luar Kecamatan Jatitujuh. Selain itu terdapat potensi pariwisata yang dapat
dikembangkan yaitu objek wisata Gagarasi di Desa Pangkalanpari. Dengan dikembangkannya objek wisata Gagarasi di Desa Pangkalanpari memungkinkan
untuk membagi pusat pelayanan kegiatan penduduk agar tidak terlalu banyak di pusat kegiatan yang berada di Desa Jatitujuh dan Desa Jatitengah. Untuk melihat
sebaran pelayanan fasilitas pariwisata di Kecamatan Jatitujuh dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
100
ANALISIS STRUKTUR RUANG KOTA KECAMATAN Studi Kasus : Kecamatan Jatitujuh Kabupaten Majalengka
Gambar 4.9 Peta Sebaran Pelayanan Fasilitas Pariwisata Kecamatan Jatitujuh
Sumber: Analisis
101
4.1.3.7 Pusat Pelayanan Fasilitas Kegiatan
Dari hasil identifikasi pelayanan fasilitas kegiatan di Kecamatan Jatitujuh dapat diketahui pusat pelayan kegiatannya dari sebaran-sebaran fasilitasnya.
Selain itu, untuk menentukan pusat pelayan kegiatannya didasarkan dari jenis dan skala pelayanan dari fasilitas pelayanan kegiatan tersebut. Dalam menentukan
pusat pelayanan kegiatan peneliti melakukannya dengan teknik analisis overlay yaitu dengan menggabungkan peta-peta sebaran fasilitas dengan cara manual.
Dari hasil teknik analisis tersebut dapat diketahui bahwa yang dapat dijadikan pusat pelayanan kegiatan primernya terdapat di Desa Jatitujuh dan Desa
Jatitengah, hal ini dilihat dari jumlah sebarannya yang memusat di desa tersebut. Sedangkan jika dilihat dari jenis dan skala pelayanannya maka yang menjadi pusat
kegiatannya yaitu Desa Jatitujuh dan Desa Jatitengah karena pelayanan fasilitas yang ada lebih lengkap dan sebagian besar pelayanan fasilitas yang ada di desa
tersebut melayani skala pelayanan kecamatan.
Gambar 4.10 Proses Analisis Pelayanan Fasilitas Kegiatan