Pengertian Perlindungan Konsumen Tinjauan Umum Perlindungan Hukum Konsumen

Pasal 1313 KUH Perdata, yaitu suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih lainnya. Perjanjian itu mengandung unsur-unsur sebagai berikut. 11 1. Ada pihak-pihak, sedikitnya dua orang subjek; 2. Persetujuan antara pihak-pihak itu konsumen; 3. Ada objek yang berupa benda; 4. Ada tujuan yang bersifat kebendaan mengenai harta kekayaan; 5. Ada bentuk tertentu, lisan atau tulisan. Perjanjian yang sah adalah perjanjian yang memenuhi syarat-syarat uang ditetapkan oleh undang-undang. Perjanjian yang sah diakui dan diberi akibat huku legally concluded contract. Menurut ketentuan Pasal 1320 KUH Perdata syarat- syarat sah perjanjian, yaitu: 1. Ada persetujuan kehendak antara pihak-pihak yang membuat perjanjian consensus; 2. Ada kecakapan pihak-pihak untuk membuat perjanjian capacity; 3. Ada suatu hal tertentu objek; 4. Ada suatu sebab yang halal causa. Perjanjian yang tidak memenuhi syarat-syarat tersebut tidak akan diakui oleh hukum, walaupun diakui oleh pihak-pihak yang membuatnya. Selagi pihak-pihak mengakui dan mematuhi perjanjian yang mereka buat, kendatipun tidak memenuhi syarat-syarat, perjanjian itu berlaku antara mereka. Apabila sampai 11 Ibid suatu ketika ada pihak yang tidak mengakuinya, sehingga menimbulkan sengketa, maka Hakin akan membatalkan atau menyatakan perjanjian batal. Di dalam ilmu hukum dikenal dua jenis perjanjian, yaitu: 1. Ispanningverbintenis, yaitu suatu perjanjian di mana masing-masing pihak berupaya atau berusaha semaksimal mungkin untuk mewujudkan atau menghasilkan perjanjian yang dimaksud. Dalam hal ini yang diutamakan adalah upaya atau ikhtiar; 2. Resultaatverbintenis, yaitu suatu perjanjian yang didasarkan pada hasil atau resultaat yang diperjanjikan atau mewujudkan apa yang diperjanjikan. Masing-masing pihak berusaha semaksimal mungkin menghasilkan atau mewujudkan apa yang diperjanjikan. Dalam hal ini yang diutamakan adalah hasilnya.

4. Tanggung Jawab Pelaku Usaha

Jika berbicara soal pertanggungjawaban hukum, kita harus berbicara soal ada tidaknya suatu keinginan yang telah diderita oleh suatu pihak sebagai akibat dari penggunaan, pemanfaatan, serta pemakaian oleh konsumen atas barang danatau jasa yang dihasilkan oleh pelaku usaha tertentu. 12 Arti tanggung jawab secara keabsahan adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika terjadi sesuatu yang tidak merugikan dapat dituntut, dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya. Dalam Bahasa Inggris, kata tanggung jawab digunakan dalambeberapa padanan kata, yaitu liability, 12 Gunawan Widjaja dan Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2001, hlm.59.

Dokumen yang terkait

Tanggung Jawab Apoteker Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

1 86 105

Perlindungan Nasabah Kartu Kredit Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen.

3 72 93

Perlindungan Konsumen Terhadap Jasa Pelayanan Tukang Gigi Ditinjau Dari Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen

12 99 88

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Di Kota Semarang.

1 4 136

Pelaksanaan Perlindungan Hukum Terhadap Konsumen Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen Di Kota Semarang.

0 1 1

Pertangggungjawaban Pos Express terhadap Gugatan Konsumen Pengguna Jasa Pos Express Ditinjau Dari Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

0 0 2

PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PENUMPANG JASA ANGKUTAN UMUM KERETA API DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN.

4 32 119

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KONSUMEN PENGGUNA JASA LAUNDRY DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI KASUS LAUNDRY KOEM-KOEM SURAKARTA).

0 1 16

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN KONSUMEN MUSLIM ATAS PANGAN (DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN).

0 0 11

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN JASA KOLAM RENANG DI KOTA PANGKALPINANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

0 1 18