Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Pada musim kemarau yang panjang, dan hujan tak kunjung turun, masyarakat melakukan upacara minta hujan yang disebut dengan iring-iring kucing.Dalam upacara ini, seekor kucing dan ayam jago diarak keliling kampung.Pelaksanaannya pada malam hari, dan tandanya dimulai dengan tutunggulan galuntang.Setelah itu, rombongan Gondang bersiap untuk keliling kampung mengarak kedua binatang tersebut.Lesung digotong beramai-ramai, sementara alat musik Ronggeng Gunung ditabuh bersahut-sahutan.Setelah sampai di suatu tempat, kucing dan ayam jago dimandikan, kemudian dilepas.Gondang pun dimainkan.

2.4. Kerangka Berpikir

Kesenian merupakan bagian dari kebudayaan, kesenian senantiasa terkait dengan aspek-aspek keagamaan, ekonomi, bahasa maupun sosial budaya, sehingga dapat diartikan pula bahwa kesenian merupakan salah satu aktivitas budaya masyarakat yang dalam kehadirannya tidak dapat berdiri sendiri. Adanya perbedaan kondisi lingkungan masyarakat pendukung kesenian tradisional maka menyebabkan kesenian yang berkembang disuatu daerah berbeda dengan daerah yang lain. Salah satu contohnya adalah kesenian yang lahir karena adanya akulturasi budaya di masyarakat adalah kesenian Gondang Jawa Barat yang masuk ke Kabupaten Brebes menjadi kesenian Gogonjakan, karena letak geografis Kabupaten Brebes berada tepat di perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Barat sehingga menyebabkan terjadinya akulturasi budaya atau percampuran budaya tanpa merusak atau mengganti budaya daerah setempat. Pembelajaran kesenian daerah merupakan kebutuhan yang sangat penting di sekolah-sekolah karena maraknya budaya asing yang masuk, oleh karena itu SMA Negeri 1 Tanjung mengadakan kegiatan ekstrakurikuler kesenian Gogonjakan sebagai wujud keprihatinan terhadap kebudayaan tradisional Indonesia yang sudah mulai terkikis oleh zaman. Dalam penelitian ini kerangka berfikir pembelajaran ekstrakurikuler kesenian Gogonjakan di SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes adalah sebagai berikut: Kesenian daerah Gogonjakan ekstrakurikuler persiapan pembelajaran pelaksanaan evaluasi proses pembelajaran tindak lanjut keberhasilan pembelajaran Gambar 01. Skema Kerangka Berpikir 29

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dalam hal ini objek penelitiannya adalah PembelajaranEkstrakurikuler Kesenian Gogonjakan di SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes. Sifat kualitatif penelitian ini mengarah pada mutu dan kedalaman uraian, yakni pembahasan tentang PembelajaranEkstrakurikuler Kesenian Gogonjakan di SMA Negeri 1 Tanjung Kabupaten Brebes. Penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran ilmiah.Oleh karena itu, untuk dapat melakukan penelitian yang baik dan benar maka seorang peneliti perlu memperhatikan cara-cara penelitian atau lebih dikenal dengan metode penelitian yang sesuai dengan bidang yang diteliti, sehingga memperoleh hasil penelitian yang sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan. Metode penelitian adalah cara-cara kerja untuk dapat memahami objek penelitian. Metode tersebut merupakan bagian yang penting untuk diketahui oleh seorang peneliti. Metode penelitian juga memberikan ketentuan-ketentuan dasar untuk mendekati suatu masalah dengan tujuan menemukan dan memperoleh hasil yang akurat dan benar. Deskriptif adalah penguraian tentang kejadian-kejadian berdasarkan data- data baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Bogdan dan Taylor dalam