Data dan Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

secara statistik. Hasil analisis reliabilitas kueisioner menunjukan bahwa kueisioner untuk hambatan proses pembelajaran Biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan KTSP bagi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen dengan mempunyai nilai r hitung sebesar 0,888 Lampiran 5 dan 6. Pada α = 1 dan n = 10 diperoleh r tabel sebesar 0,765 . Karena r hitung untuk kueisioner dari r tabel maka disimpulkan bahwa instrumen dalam penelitian ini reliabel. .

E. Data dan Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang analisis hambatan proses pembelajaran Biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan KTSP bagi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen adalah sebagai berikut. 1. Metode Dokumentasi Metode ini digunakan untuk memperoleh daftar SMA di Kabupaten Sragen dan data tentang nama guru biologi kelas X SMA di Kabupaten Sragen sebagai populasi penelitian yang diambil langsung ke sekolah yang akan diteliti. 2. Metode Angket atau Kueisioner Angket dan kueisioner diberikan kepada guru kelas X sebagai alat pengumpul data pokok tentang hambatan proses pembelajaran biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan KTSP bagi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen, yang terbagi dalam tujuh faktor. Ketujuh faktor itu ialah penjabaran standar kompetensi, alat dan bahan, sumber belajar, organisasi waktu, penggunaan metode pembelajaran, identifikasi siswa, dan evaluasi pembelajaran. 3. Metode Wawancara Wawancara dilakukan secara tatap muka di sekolah atau rumah dengan responden yaitu guru Biologi kelas X, untuk menggali lebih luas tentang hambatan proses pembelajaran biologi dalam pelaksanaan KTSP.

F. Metode Analisis Data

Langkah-langkah analisis data adalah sebagai berikut. 1. Menghitung skor yang diperoleh ke dalam bentuk persentase. Teknik ini sering disebut dengan teknik deskriptif kualitatif dengan persentase. Adapun rumus untuk analisis deskriptif persentase menurut Ali 1992 adalah: = � � 100 Keterangan: n = nilai yang diperoleh responden N = nilai yang semestinya diperoleh responden = persentase kesulitanhambatan 2. Menganalisis data penelitian menggunakan analisis persentase. Hasil perhitungan dalam bentuk persentase dimasukan kedalam tabel kriteria tingkat hambatan, kemudian ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif. Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis ini adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan kueisioner dan memeriksa kelengkapannya. b. Menentukan skor jawaban responden dengan ketentuan skor yang ditetapkan. Skor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perrnyataan ada hambatan dan tidak ada hambatan. Jika terdapat hambatan akan diberi skor 1 dan jika tidak ada hambatan akan diberi skor 0. c. Memasukkan data ke dalam rumus deskriptif persentase. d. Membuat tabel rujukan tabel kategori deskriptif persentase. Cara menyusun tabel kategori deskriptif persentase adalah sebagai berikut: 1 Menetapkan persentase tertinggi = 1:1 x 100 = 100 2 Menetapkan persentase terendah = 0:1 x 100 = 0 3 Menetapkan rentangan persentase = 100 - 0 = 100 4 Menetapkan kelas interval = 4 5 Panjang kelas interval = 30 : 4 = 7,525 Tabel 2. Kriteria tingkat hambatan proses pembelajaran Biologi dan cara pemecahannya dalam pelaksanaan KTSP bagi guru kelas X SMA di Kabupaten Sragen Rentangan skor Interval Kriteria 22,5 - 30 15 - 22,4 7,5 – 14,9 – 7,4 75 ≤ 100 5 0 ≤ 74,67 25 ≤ 49,67 ≤ 24,67 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah 3. Jawaban dari angket terbuka dianalisis secara deskriptif untuk menjelaskan cara pemecahan yang dilakukan oleh guru, sehingga dapat ditentukan alternatif pemecahannya. 4. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif untuk membandingkan jawaban yang telah diperoleh melalui kueisioner. 5. Membuat kesimpulan dari hasil penelitian deskriptif, hambatan-hambatan apakah yang dihadapi guru-guru kelas X di SMA di Kabupaten Sragen dalam melaksanakan pembelajaran Biologi menggunakan KTSP dan bagaimanakah alternatif cara pemecahannya. 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS HAMBATAN GURU BIOLOGI KELAS X DALAM IMPLEMENTASI STANDAR PROSES DAN STANDAR PENILAIAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE KABUPATEN SEMARANG

2 13 279

Implementasi Pembelajaran IPA Terpadu Bagi Guru Biologi SMP Negeri di Kabupaten Sragen

0 9 81

Analisis Hambatan Proses Pembelajaran Biologi dan Cara Pemecahannya dalam Pelaksanaan Kurikulum 2004 Bagi Guru Kelas X SMA Negeri se Kabupaten Semarang

0 7 101

PROBLEMATIKA GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN WONOGIRI DALAM PELAKSANAAN Problematika Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri Se-Kecamatan Wonogiri Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013.

0 2 15

PROBLEMATIKA GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI SE-KECAMATAN WONOGIRI DALAM PELAKSANAAN Problematika Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X SMA Negeri Se-Kecamatan Wonogiri Dalam Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013.

0 2 15

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma Se–Kecamatan Boyolali Dalam Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013.

0 2 14

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMA SE–KECAMATAN BOYOLALI DALAM PELAKSANAAN PENILAIAN Kemampuan Guru Mata Pelajaran Biologi Kelas X Sma Se–Kecamatan Boyolali Dalam Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Pada Kurikulum 2013.

0 2 15

ANALISIS PELAKSANAAN KEGIATAN LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN ROKANHILIR RIAU.

0 0 25

ANALISIS HAMBATAN SISWA KELAS X SMA NEGERI KABUPATEN BANTUL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI.

0 0 1

ANALISIS HAMBATAN GURU BIOLOGI SMA DI KOTA SEMARANG DAN PEMECAHANNYA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

0 0 36