tampilan luar yang “memukau”. Lebih jelas akan dibahas tiga panggung pertunjukan dalam studi dramaturgi:
2.1.7.1 Panggung Belakang Back Stage
Merupakan panggung penampilan individu di mana ia dapat menyesuaikan diri dengan situasi penontonnya Sudikin, 2002:49-
51. Dalam hal ini yang di maksud situasi “penonton”nya adalah
situasi masyarakat dan “aktor” disini yaitu pengamen bergaya Punk. Di panggung inilah segala persiapan aktor disesuaikan
dengan apa yang akan dihadapi di lapangan, untuk menutupi identitas aslinya. panggung ini disebut juga panggung pribadi, yang
tidak boleh diketahui oleh orang lain. Dalam arena ini individu memiliki peran yang berbeda dari front stage, ada alasan-alasan
tertentu di mana individu menutupi atau tidak menonjolkan peran yang sama dengan panggung depan. Di panggung inilah individu
akan tampil “seutuhnya” dalam arti identitas aslinya. Lebih jauh, panggung ini juga yang menjadi tempat bagi
aktor untuk mempersiapkan segala sesuatu atribut pendukung pertunjukannya. Baik itu make-up tata rias, peran, pakaian, sikap,
perilaku, bahasa tubuh, mimik wajah, isi pesan, cara bertutur dan gaya bahasa. Di panggung inilah, aktor boleh bertindak dengan
cara yang berbeda dibandingkan ketika berada di hadapan penontonmasyarakat, jauh dari peran publik. Di sini bisa terlihat
perbandingan antara penampilan “palsu” dengan keseluruhan kenyataan diri seorang aktor.
2.1.7.2 Panggung Tengah Middle Stage
Merupakan sebuah panggung lain di luar panggung resmi saat sang aktor mengkomunikasikan pesan-pesannya, yakni
panggung depan front stage saat mereka beraksi di depan khalayak tetapi juga di luar panggung belakang back stage saat
mereka mempersiapkan pesan-pesannya Mulyana Dedi, 2007:58. Panggung tengah itu, misalnya disaat berkumpul dengan
sesama teman pengamen yang bergaya Punk, di pinggiran jalan ketika menunggu orang-orang yang akan di hampiri, saat
menghitung hasil mengamen, saat bersenda gurau sesame pengamen dan disaat mencari tempat untuk mengamen pun
merupakan sebuah Middle Stage Panggung Tengah . Pada panggung tengah ini pula pengamen bergaya Punk bertindak untuk
tujuan-tujuan yang tidak berkaitan langsung dengan perankegiatan mereka yaitu mengamen. Maka, melalui kajian mengenai
presentasi diri yang dikemukakan oleh Goffman dengan memperhatikan aspek front stage, back stage, dan aspek middle
stage yang peneliti temukan dalam penelitian upaya untuk menganalisa presentasi diri pengamen bergaya Punk dapat semakin
mudah untuk dikaji dalam perspektif dramaturgi. Karena walau
bagaimanapun, manusia tidak pernah lepas dalam penggunaan simbol-simbol tertentu dalam hidupnya.
2.1.7.3 Panggung Depan Front Stage