Pemodelan Kebisingan Lalu Lintas Di Jalan Terusan Kopo Bandung.
viii Universitas Kristen Maranatha
PEMODELAN KEBISINGAN LALULINTAS DI
JALAN TERUSAN KOPO BANDUNG
Nyayu Luthfia Sya’bani
NRP: 0921053
Pembimbing: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.
ABSTRAK
SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak pada tepi ruas Jalan Terusan Kopo yang merupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebut meningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut. Studi ini bertujuan untuk menghitung volume lalulintas, kecepatan rata – rata lalulintas, tingkat kebisingan lalulintas dan membuat model kebisingan lalulintas. Metode yang dilakukan dalam penelitian adalah dengan survei langsung di lapangan dan untuk menganalisis pemodelan kebisingan lalulintas menggunakan analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS(statistical package of the social sciences) versi 17.0.
Dari hasil studi diperoleh bahwa pada Jalan Terusan Kopo volume lalulintas yang terjadi pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7 smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam. Untuk kecepatan rata-rata lalulintas yang terjadi adalah 36,00-51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00-45,00 km/jam untuk kendaraan ringan (LV) dan 31,00-39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV). Kebisingan lalulintas yang terjadi selama pengamatan adalah berkisar 78,50-80,80 dB(A), melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportation yaitu tidak
melebihi 65 dB(A). Pemodelan kebisingan lalulintas yang lebih baik dan logis merupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar
terhadap kebisingan lalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%. Kata kunci: kebisingan, kecepatan, volume, regresi linier, lalulintas, SPSS.
(2)
ix Universitas Kristen Maranatha
TRAFFIC NOISE MODELING ON JL. TERUSAN KOPO
BANDUNG
Nyayu Luthfia Sya’bani
NRP: 0921053
Supervisor: Dr. Budi Hartanto Susilo, Ir., M.Sc.
ABSTRACT
SDN Angkasa V Lanud Sulaiman located on JL.Terusan Kopo which is the access to the industrial area. So, the traffic flow on the road increased which raises the noise at the education area. This study aimed to calculate the traffic volume, the traffic speed average, traffic noise levels and traffic noise modeling. The method is performed in this study are to survey in the location and to analyze the traffic noise modeling using multiple linear regression analysis that help by SPSS software (statistical package of the social sciences) version 17.0.
The results obtained from studies on JL.Terusan Kopo the traffic volume that occurs in the morning of 3322,35 smp/hour, at noon of 2596,7 smp/h and in the afternoon of 2864,9 smp/hour. The traffic speed average that occurs is 36,00 -51,50 km/h for motorcycles (MC), 31,00-45,00 km/h for light vehicles (LV) and 31,00-39,00 km/h for heavy vehicles (HV). Traffic noise that occurs during the observation is in the range 78,50-80,80 dB(A), that exceeds the threshold issued by the Ministry of Environment in 1996 is 55 dB(A) for the education area and the U.S. Department of Transportation that does not exceed 65 dB(A). The result of traffic noise modeling which are better and logical is from stepwise method, where 70,4% volume of motorcycle had the greatest influence on traffic noise.
(3)
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Surat Keterangan Selesei Tugas Akhir ... ii
Lembar Pengesahan ... iii
Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian ... iv
Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian ... v
Kata Pengantar ... vi
Abstrak ... viii
Abstract ... ix
Daftar Isi... x
Daftar Gambar ... xii
Daftar Tabel ... xiv
Daftar Notasi ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Tujuan Penelitian ... 2
1.3 Ruang Lingkup Penelitian ... 2
1.4 Sistematika Penulisan ... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Volume Lalulintas ... 4
2.2 Kecepatan Lalulintas ... 5
2.3 Kebisingan ... 7
2.3.1 Pengukuran Kebisingan Lalulintas dengan Alat Sound Level Meter ... 11
2.3.2 Tingkat Kebisingan Dasar ... 11
2.3.3 Koreksi Tingkat Kebisingan ... 14
2.4 Pengendalian Kebisingan ... 17
2.4.1 Bangunan Peredam Bising... 18
2.4.2 Pengahalang Bising Dengan Tanaman ... 19
(4)
xi Universitas Kristen Maranatha BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Program Rencana Kerja ... 23
3.2 Identifikasi Masalah dan Tujuan ... 23
3.3 Lokasi Penelitian ... 23
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 26
3.4.1 Data Volume Lalulintas ... 26
3.4.2 Data Kecepatan kendaraan ... 27
3.4.3 Data Kebisingan Lalulintas ... 29
3.5 Pengolahan Data... 30
3.6 Analisis Data dan Pembahasan ... 30
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Volume Lalulintas ... 33
4.2 Analisis Kecepatan Lalulintas ... 40
4.3 Analisis Kebisingan Lalulintas ... 43
4.4 Pemodelan Kebisingan Lalulintas ... 48
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 53
5.2 Saran ... 53
Daftar Pustaka ... 55
Lampiran I Formulir Survei ... 56
Lampiran II Data Survei Volume Lalulintas ... 62
Lampiran III Data Survei Kecepatan Lalulintas ... 69
Lampiran IV Data Survei Kebisingan ... 93
(5)
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Koreksi Untuk Jarak Sebagai Fungsi d dan H ... 15
Gambar 2.2 Koreksi Untuk Penyerapan Tanah ... 16
Gambar 2.3 Kondisi Eksisting... 18
Gambar 2.4 Kondisi Setelah Menggunakan BPB ... 19
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 24
Gambar 3.2 Lokasi Penelitian Daerah Jalan Terusan Kopo ... 25
Gambar 3.3 Denah Situasi Sekitar SDN Angkasa V ... 25
Gambar 3.4 Kendaraan-kendaraan yang Melintasi Jalan Terusan Kopo ... 27
Gambar 3.5 Posisi Survei Volume Lalulintas ... 27
Gambar 3.6 Posisi Survei Kecepatan Lalulintas ... 28
Gambar 3.7 Alat Pengukur Kebisingan (Sound Level Meter) ... 29
Gambar 3.8 Penempatan Alat Pengukur Kebisingan ... 29
Gambar 3.9 Posisi Survei Kebisingan Lalulintas ... 30
Gambar 3.10 Keterangan Variabel – variabel Regresi Linier ... 31
Gambar 3.11 Input Data Variabel – variabel Regresi Linier ... 31
Gambar 3.12 Pemilihan Metode Analisis Regresi Linier... 32
Gambar 3.13 Input Data Variabel Dependent dan Independent ... 32
Gambar 3.14 Pemilihan Output Analisis Regresi Linier ... 32
Gambar 4.1 Fluktuasi Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo-Soreang ... 37
Gambar 4.2 Fluktuasi Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Soreang-Kopo ... 37
Gambar 4.3 Fluktuasi Volume Lalulintas Siang Hari Arah Kopo-Soreang ... 38
Gambar 4.4 Fluktuasi Volume Lalulintas Siang Hari Arah Soreang-Kopo ... 38
Gambar 4.5 Fluktuasi Volume Lalulintas Sore Hari Arah Kopo-Soreang ... 39
(6)
xiii Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.6 Fluktuasi Volume Lalulintas Sore Hari Arah
Soreang-Kopo ... 39
Gambar 4.7 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo-Soreang ... 41
Gambar 4.8 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Siang Hari Arah Kopo-Soreang ... 42
Gambar 4.9 Fluktuasi Kecepatan Lalulintas Sore Hari Arah Kopo-Soreang ... 42
Gambar 4.10 Fluktuasi Kebisingan Lalulintas Pagi Hari ... 46
Gambar 4.11 Fluktuasi Kebisingan Lalulintas Siang Hari ... 47
(7)
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Nilai Emp ... 5
Tabel 2.2 Tipe – tipe Kebisingan Lingkungan ... 8
Tabel 2.3 Jenis – jenis Akibat Kebisingan ... 9
Tabel 2.4 Baku Tingkat Kebisingan ... 9
Tabel 2.5 Tingkat Kebisingan Umum ... 10
Tabel 2.6 Persentase Penutup Tanah Terhadap I. ... 17
Tabel 2.7 Pengurangan Perambatan Suara Pada Muka Gedung Dengan Ketebalan Kaca Minimal 6 mm. ... 19
Tabel 2.8 Efektifitas Pengurangan Kebisingan Oleh Berbagai Macam Tanaman. ... 20
Tabel 4.1 Nilai Smp Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Kopo – Soreang ... 35
Tabel 4.2 Nilai Smp Volume Lalulintas Pagi Hari Arah Soreang – Kopo ... 35
Tabel 4.3 Nilai Smp Volume Lalulintas Siang Hari Arah Kopo – Soreang .... 36
Tabel 4.4 Nilai Smp Volume Lalulintas Siang Hari Arah Soreang – Kopo .... 36
Tabel 4.5 Nilai Smp Volume Lalulintas Sore Hari Arah Kopo – Soreang ... 37
Tabel 4.6 Nilai Smp Volume Lalulintas Sore Hari Arah Soreang – Kopo ... 37
Tabel 4.7 Data Input Model Regresi Linier ... 49
Tabel 4.8 Koefisien Determinasi ... 51
Tabel 4.9 Uji Anova ... 51
(8)
xv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI
BPB = Bangunan Peredam Bising
C = Koreksi
d = Jarak horisontal
d’ = Panjang sisi miring terpendek dari garis sumber ke titik
penerima
dB(A) = Satuan tingkat kebisingan (desibel) dalam bobot A, yaitu
bobot yang sesuai dengan respon telinga manusia normal
Emp = Ekivalen mobil penumpang
h = Tinggi dari garis sumber ke titik penerima
H = Tinggi perambatan
HV (heavy vehicle) = Kendaraan berat
I = Perbandingan penyerapan tanah antara sumber dan titik
penerima
LV (light vehicle) = Kendaraan ringan
MC (motorcycle) = Sepeda motor
MKJI = Manual Kapasitas Jalan Indonesia
n = Jumlah kendaraan
p = Presentase kendaraan berat
Q = Volume lalulintas untuk dua arah selama 18 jam
q = Volume lalulintas untuk dua arah selama per jam
Smp = Satuan mobil penumpang
TD = Texture Depth (Tebal lapisan)
t = Waktu tempuh
U = Kecepatan
Ûs = Kecepatan rata – rata ruang Ût = Kecepatan rata – rata saat UM (unmotorcycle) = Kendaraan tidak bermotor
(9)
56 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN I
FORMULIR SURVEI
(10)
57 Universitas Kristen Maranatha L.1.1 FORMULIR SURVEI KEBISINGAN LALULINTAS
Lokasi : Cuaca :
Hari/Tanggal : Surveyor : Periode /
menit Kebisingan 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 105 110 115 120
(11)
58 Universitas Kristen Maranatha L.1.2 FORMULIR SURVEI VOLUME LALULINTAS
Lokasi : Cuaca :
Hari/Tanggal : Surveyor : Periode /
5 menitan
Jenis Kendaraan
MC LV HV UMC
0 – 5 5 – 10 10 – 15 15 – 20 20 – 25 25 – 30 30 – 35 35 – 40 40 – 45 45 – 50 50 – 55 55 – 60 60 - 65 65 – 70 70 – 75 75 – 80 80 – 85 85 – 90 90 – 95 95 – 100 100 – 105 105 – 110 110 – 115 115 – 120
(12)
59 Universitas Kristen Maranatha L.1.3 FORMULIR SURVEI KECEPATAN LALULINTAS
Lokasi : Cuaca :
Hari/Tanggal : Surveyor : Jarak pengamatan : 50 meter
Periode / 5 menitan
Waktu Tempuh Kendaraan (detik)
MC LV HV
0 – 5
5 – 10
10 – 15
15 – 20
20 – 25
25 – 30
30 – 35
35 – 40
(13)
60 Universitas Kristen Maranatha Periode / 5
menitan
Waktu Tempuh Kendaraan (detik)
MC LV HV
45 – 50
50 – 55
55 – 60
65 – 70
70 – 75
75 – 80
80 – 85
85 – 90
90 – 95
(14)
61 Universitas Kristen Maranatha Periode / 5
menitan
Waktu Tempuh Kendaraan (detik)
MC LV HV
100 – 105
105 – 110
110 – 115
(15)
62 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN II
(16)
63 Universitas Kristen Maranatha L.2.1 Volume Lalulintas per 5 menit pagi arah Kopo-Soreang
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
07.00 - 07.05 1 169 59 1 2
07.05 - 07.10 2 184 42 4 0
07.10 - 07.15 3 202 51 5 0
07.15 - 07.20 4 162 103 4 0
07.20 - 07.25 5 221 152 3 0
07.25 - 07.30 6 184 49 2 0
07.30 - 07.35 7 189 58 1 0
07.35 - 07.40 8 222 52 3 3
07.40 - 07.45 9 197 45 7 0
07.45 - 07.50 10 197 43 6 0
07.50 - 07.55 11 189 33 7 1
07.55 - 08.00 12 210 44 4 0
08.00 - 08.05 13 176 72 5 0
08.05 - 08.10 14 180 57 8 1
08.10 - 08.15 15 170 32 7 1
08.15 - 08.20 16 156 83 5 2
08.20 - 08.25 17 154 44 2 0
08.25 - 08.30 18 155 49 8 1
08.30 - 08.35 19 129 47 5 0
08.35 - 08.40 20 145 52 4 0
08.40 -08.45 21 140 36 6 0
08.45 - 08.50 22 137 40 5 0
08.50 - 08.55 23 136 42 5 1
(17)
64 Universitas Kristen Maranatha L.2.2 Volume Lalulintas per 5 menit pagi arah Soreang-Kopo
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
07.00 - 07.05 1 646 44 7 22
07.05 - 07.10 2 607 38 6 20
07.10 - 07.15 3 462 49 10 20
07.15 - 07.20 4 495 39 12 20
07.20 - 07.25 5 552 43 4 16
07.25 - 07.30 6 494 47 8 24
07.30 - 07.35 7 473 52 3 13
07.35 - 07.40 8 320 39 6 11
07.40 - 07.45 9 320 36 5 16
07.45 - 07.50 10 334 37 9 6
07.50 - 07.55 11 300 32 6 11
07.55 - 08.00 12 295 35 7 12
08.00 - 08.05 13 238 39 7 10
08.05 - 08.10 14 253 40 6 4
08.10 - 08.15 15 208 39 10 7
08.15 - 08.20 16 224 47 2 4
08.20 - 08.25 17 181 37 10 6
08.25 - 08.30 18 162 46 5 6
08.30 - 08.35 19 159 40 3 5
08.35 - 08.40 20 183 46 5 2
08.40 -08.45 21 184 40 9 5
08.45 - 08.50 22 159 42 7 5
08.50 - 08.55 23 167 46 3 4
(18)
65 Universitas Kristen Maranatha L.2.3 Volume Lalulintas per 5 menit siang arah Kopo-Soreang
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
11.00 - 11.05 1 142 37 9 0
11.05 - 11.10 2 163 39 12 2
11.10 - 11.15 3 164 47 16 1
11.15 - 11.20 4 135 50 9 0
11.20 - 11.25 5 125 50 7 0
11.25 - 11.30 6 158 39 10 0
11.30 - 11.35 7 122 84 9 1
11.35 - 11.40 8 149 49 14 0
11.40 - 11.45 9 170 37 11 0
11.45 - 11.50 10 145 49 17 0
11.50 - 11.55 11 119 89 11 1
11.55 - 12.00 12 120 37 16 1
12.00 - 12.05 13 145 31 15 0
12.05 - 12.10 14 155 54 11 0
12.10 - 12.15 15 142 31 12 3
12.15 - 12.20 16 171 37 10 2
12.20 - 12.25 17 151 42 15 3
12.25 - 12.30 18 182 42 10 3
12.30 - 12.35 19 133 33 9 0
12.35 - 12.40 20 164 51 5 1
12.40 - 12.45 21 140 31 11 2
12.45 - 12.50 22 162 37 8 0
12.50 - 12.55 23 153 43 7 2
(19)
66 Universitas Kristen Maranatha L.2.4 Volume Lalulintas per 5 menit siang arah Soreang-Kopo
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
11.00 - 11.05 1 141 48 5 7
11.05 - 11.10 2 168 47 15 1
11.10 - 11.15 3 165 49 9 3
11.15 - 11.20 4 135 39 11 2
11.20 - 11.25 5 135 51 10 0
11.25 - 11.30 6 155 47 6 0
11.30 - 11.35 7 151 68 11 2
11.35 - 11.40 8 155 41 13 0
11.40 - 11.45 9 200 58 6 0
11.45 - 11.50 10 210 56 6 0
11.50 - 11.55 11 195 53 3 0
11.55 - 12.00 12 179 28 8 0
12.00 - 12.05 13 195 57 6 0
12.05 - 12.10 14 215 59 15 1
12.10 - 12.15 15 216 60 14 0
12.15 - 12.20 16 211 45 10 0
12.20 - 12.25 17 200 51 9 0
12.25 - 12.30 18 207 35 12 0
12.30 - 12.35 19 198 48 5 0
12.35 - 12.40 20 195 44 10 0
12.40 - 12.45 21 208 48 4 0
12.45 - 12.50 22 225 53 8 0
12.50 - 12.55 23 203 57 15 0
(20)
67 Universitas Kristen Maranatha L.2.5 Volume Lalulintas per 5 menit sore arah Kopo-Soreang
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
15.00 - 15.05 1 150 36 6 0
15.05 - 15.10 2 147 34 10 3
15.10 - 15.15 3 164 41 18 6
15.15 - 15.20 4 168 39 14 3
15.20 - 15.25 5 161 43 10 5
15.25 - 15.30 6 176 44 13 9
15.30 - 15.35 7 205 49 11 4
15.35 - 15.40 8 166 51 12 1
15.40 - 15.45 9 165 68 15 2
15.45 - 15.50 10 147 57 10 4
15.50 - 15.55 11 180 72 15 7
15.55 - 16.00 12 197 60 9 3
16.00 - 16.05 13 204 50 9 10
16.05 - 16.10 14 207 57 6 7
16.10 - 16.15 15 267 49 6 11
16.15 - 16.20 16 291 40 3 15
16.20 - 16.25 17 316 36 10 15
16.25 - 16.30 18 259 44 9 10
16.30 - 16.35 19 337 51 13 12
16.35 - 16.40 20 276 41 15 12
16.40 - 16.45 21 327 37 7 14
16.45 - 16.50 22 338 36 6 13
16.50 - 16.55 23 305 40 7 10
(21)
68 Universitas Kristen Maranatha L.2.6 Volume Lalulintas per 5 menit sore arah Soreang-Kopo
Pukul Periode MC LV HV UMC
(kend) (kend) (kend) (kend) (kend)
15.00 - 15.05 1 135 64 3 3
15.05 - 15.10 2 196 60 5 2
15.10 - 15.15 3 203 45 6 1
15.15 - 15.20 4 187 39 7 4
15.20 - 15.25 5 168 52 7 2
15.25 - 15.30 6 168 68 10 3
15.30 - 15.35 7 171 63 15 2
15.35 - 15.40 8 163 57 9 0
15.40 - 15.45 9 157 58 7 4
15.45 - 15.50 10 154 50 4 3
15.50 - 15.55 11 198 66 9 1
15.55 - 16.00 12 124 35 7 6
16.00 - 16.05 13 178 60 5 1
16.05 - 16.10 14 159 47 12 3
16.10 - 16.15 15 185 27 6 0
16.15 - 16.20 16 196 38 5 3
16.20 - 16.25 17 188 51 9 2
16.25 - 16.30 18 194 50 9 4
16.30 - 16.35 19 167 67 6 1
16.35 - 16.40 20 185 59 10 3
16.40 - 16.45 21 248 57 9 1
16.45 - 16.50 22 226 50 5 5
16.50 - 16.55 23 337 63 7 5
(22)
69 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN III
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
88 Universitas Kristen Maranatha L.3.4 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada pagi hari
Pukul Periode Kecepatan (km/jam)
MC LV HV
07.00 - 07.05 1 30.1 27.5 25.7
07.05 - 07.10 2 33.9 32.3 21.7
07.10 - 07.15 3 37.0 26.6 24.3
07.15 - 07.20 4 34.6 30.3 29.4
07.20 - 07.25 5 35.7 31.0 28.7
07.25 - 07.30 6 33.8 31.5 32.2
07.30 - 07.35 7 31.7 34.1 33.9
07.35 - 07.40 8 40.5 33.2 34.3
07.40 - 07.45 9 37.7 32.1 32.6
07.45 - 07.50 10 37.2 34.9 32.7
07.50 - 07.55 11 41.8 29.6 35.9
07.55 - 08.00 12 39.2 35.8 44.1
08.00 - 08.05 13 36.1 36.7 28.8
08.05 - 08.10 14 39.2 32.4 37.9
08.10 - 08.15 15 43.8 35.5 32.8
08.15 - 08.20 16 30.9 31.0 29.0
08.20 - 08.25 17 34.8 34.9 33.0
08.25 - 08.30 18 49.3 30.7 27.9
08.30 - 08.35 19 39.0 44.7 28.7
08.35 - 08.40 20 41.8 40.7 29.7
(43)
89 Universitas Kristen Maranatha L.3.5 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada siang hari
Pukul Periode Kecepatan (km/jam)
MC LV HV
11.00 - 11.05 1 40.0 35.2 32.1
11.05 - 11.10 2 41.2 40.5 41.5
11.10 - 11.15 3 40.1 38.2 35.5
11.15 - 11.20 4 50.5 40.8 38.8
11.20 - 11.25 5 40.5 37.5 36.3
11.25 - 11.30 6 60.1 40.6 40.0
11.30 - 11.35 7 55.6 43.5 41.1
11.35 - 11.40 8 52.3 38.6 35.2
11.40 - 11.45 9 40.8 40.1 38.7
11.45 - 11.50 10 43.3 36.3 30.2
11.50 - 11.55 11 44.5 37.9 31.4
11.55 - 12.00 12 40.5 36.1 35.8
12.00 - 12.05 13 42.5 39.2 36.7
12.05 - 12.10 14 38.8 30.0 31.7
12.10 - 12.15 15 40.9 38.8 36.5
12.15 - 12.20 16 39.3 36.5 34.2
12.20 - 12.25 17 36.5 31.3 30.8
12.25 - 12.30 18 40.2 36.6 34.3
12.30 - 12.35 19 37.6 35.0 33.3
12.35 - 12.40 20 43.5 41.2 38.0
12.40 - 12.45 21 45.2 42.7 39.2
12.45 - 12.50 22 37.8 34.2 30.2
12.50 - 12.55 23 38.6 36.8 29.2
(44)
90 Universitas Kristen Maranatha L.3.6 Kecepatan lalulintas per 5 menit pada sore hari
Pukul Periode Kecepatan (km/jam)
MC LV HV
15.00 - 15.05 1 34.8 31.4 35.4
15.05 - 15.10 2 42.2 39.3 36.4
15.10 - 15.15 3 44.7 42.0 28.6
15.15 - 15.20 4 46.3 43.6 48.2
15.20 - 15.25 5 44.9 40.9 40.4
15.25 - 15.30 6 47.9 42.9 37.6
15.30 - 15.35 7 50.7 42.9 37.2
15.35 - 15.40 8 46.3 44.8 39.7
15.40 - 15.45 9 52.0 46.9 39.2
15.45 - 15.50 10 52.5 47.1 35.8
15.50 - 15.55 11 54.1 42.3 30.1
15.55 - 16.00 12 47.8 44.4 41.7
16.00 - 16.05 13 58.6 40.4 36.6
16.05 - 16.10 14 50.6 45.5 39.7
16.10 - 16.15 15 54.9 50.5 41.5
16.15 - 16.20 16 52.3 47.5 38.3
16.20 - 16.25 17 46.5 46.5 34.5
16.25 - 16.30 18 49.2 41.0 38.5
16.30 - 16.35 19 39.8 40.6 31.7
16.35 - 16.40 20 45.9 39.6 38.4
16.40 - 16.45 21 43.8 45.6 45.1
16.45 - 16.50 22 38.0 37.7 44.5
16.50 - 16.55 23 43.4 38.9 34.1
(45)
91 Universitas Kristen Maranatha L.3.7 Kecepatan Lalulintas Per Jam Pagi Arah Kopo-Soreang
L.3.8 Kecepatan Lalulintas Per Jam Siang Arah Kopo-Soreang
Periode (km/jam) MC (km/jam) LV (km/jam) HV
11.00-12.00 45.8 38.8 36.4
11.05-12.05 46.0 39.1 36.8
11.10-12.10 45.8 38.2 36.0
11.15-12.15 45.9 38.3 36.0
11.20-12.20 44.9 37.9 35.7
11.25-12.25 44.6 37.4 35.2
11.30-12.30 42.9 37.1 34.7
11.35-12.35 41.4 36.4 34.1
11.40-12.40 40.7 36.6 34.3
11.45-12.45 41.1 36.8 34.3
11.50-12.50 40.6 36.6 34.3
11.55-12.55 40.1 36.5 34.2
12.00-13.00 40.2 36.3 33.6
Periode MC
(km/jam)
LV (km/jam)
HV (km/jam) 07.00-08.00 36.1 31.6 31.3 07.05-08.05 36.6 32.3 31.6 07.10-08.10 37.0 32.3 32.9 07.15-08.15 37.6 33.1 33.6 07.20-08.20 37.3 33.1 33.6 07.25-08.25 37.2 33.5 33.9 07.30-08.30 38.5 33.4 33.6 07.35-08.35 39.1 34.3 33.2 07.40-08.40 39.2 34.9 32.8 07.45-08.45 39.1 35.5 33.1 07.50-08.50 39.3 35.6 33.1 07.55-08.55 39.0 36.2 32.8 08.00-09.00 39.0 36.2 31.6
(46)
92 Universitas Kristen Maranatha L.3.9 Kecepatan Lalulintas Per Jam Sore Arah Soreang-Kopo
Periode MC
(km/jam)
LV (km/jam)
HV (km/jam)
15.00-16.00 47.0 42.4 37.5
15.05-16.05 49.0 43.1 37.6
15.10-16.10 49.7 43.6 37.9
15.15-16.15 50.5 44.3 39.0
15.20-16.20 51.0 44.7 38.1
15.25-16.25 51.2 45.1 37.6
15.30-16.30 51.3 45.0 37.7
15.35-16.35 50.4 44.8 37.3
15.40-16.40 50.4 44.3 37.2
15.45-16.45 49.7 44.2 37.6
15.50-16.50 48.5 43.4 38.4
15.55-16.55 47.6 43.2 38.7
(47)
93 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN IV
(48)
94 Universitas Kristen Maranatha L.4.1 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada pagi hari
Pukul Periode Kebisingan dB (A)
Kebisingan terkoreksi
dB (A)
07.00 - 07.05 1 83.7 82.6
07.05 - 07.10 2 79.9 78.8
07.10 - 07.15 3 82.6 81.5
07.15 - 07.20 4 81.3 80.2
07.20 - 07.25 5 80.9 79.8
07.25 - 07.30 6 80.9 79.8
07.30 - 07.35 7 80.7 79.6
07.35 - 07.40 8 81.4 80.3
07.40 - 07.45 9 79.0 77.9
07.45 - 07.50 10 81.4 80.3
07.50 - 07.55 11 79.0 77.9
07.55 - 08.00 12 79.3 78.2
08.00 - 08.05 13 79.2 78.1
08.05 - 08.10 14 79.8 78.7
08.10 - 08.15 15 81.6 80.5
08.15 - 08.20 16 85.6 84.5
08.20 - 08.25 17 78.9 77.8
08.25 - 08.30 18 78.3 77.2
08.30 - 08.35 19 79.1 78.0
08.35 - 08.40 20 78.5 77.4
08.40 -08.45 21 80.5 79.4
08.45 - 08.50 22 80.5 79.4
08.50 - 08.55 23 79.1 78.0
(49)
95 Universitas Kristen Maranatha L.4.2 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada siang hari
Pukul Periode Kebisingan dB (A)
Kebisingan terkoreksi
dB (A)
11.00 - 11.05 1 78.7 77.6
11.05 - 11.10 2 78.4 77.3
11.10 - 11.15 3 77.2 76.1
11.15 - 11.20 4 79.7 78.6
11.20 - 11.25 5 80.9 79.8
11.25 - 11.30 6 79.1 78.0
11.30 - 11.35 7 78.8 77.7
11.35 - 11.40 8 78.0 76.9
11.40 - 11.45 9 79.2 78.1
11.45 - 11.50 10 79.2 78.1
11.50 - 11.55 11 78.7 77.6
11.55 - 12.00 12 78.7 77.6
12.00 - 12.05 13 78.2 77.1
12.05 - 12.10 14 78.6 77.5
12.10 - 12.15 15 78.0 76.9
12.15 - 12.20 16 77.8 76.7
12.20 - 12.25 17 79.2 78.1
12.25 - 12.30 18 78.0 76.9
12.30 - 12.35 19 79.2 78.1
12.35 - 12.40 20 76.8 75.7
12.40 - 12.45 21 79.1 78.0
12.45 - 12.50 22 79.2 78.1
12.50 - 12.55 23 79.0 77.9
(50)
96 Universitas Kristen Maranatha L.4.3 Kebisingan lalulintas per 5 menit pada sore hari
Pukul Periode Kebisingan dB (A)
Kebisingan terkoreksi
dB (A)
15.00 - 15.05 1 78.7 77.6
15.05 - 15.10 2 80.4 79.3
15.10 - 15.15 3 79.4 78.3
15.15 - 15.20 4 80.4 79.3
15.20 - 15.25 5 79.7 78.6
15.25 - 15.30 6 80.0 78.9
15.30 - 15.35 7 80.0 78.9
15.35 - 15.40 8 78.9 77.8
15.40 - 15.45 9 78.2 77.1
15.45 - 15.50 10 78.2 77.1
15.50 - 15.55 11 80.7 79.6
15.55 - 16.00 12 80.7 79.6
16.00 - 16.05 13 79.6 78.5
16.05 - 16.10 14 79.8 78.7
16.10 - 16.15 15 82.3 81.2
16.15 - 16.20 16 80.7 79.6
16.20 - 16.25 17 81.4 80.3
16.25 - 16.30 18 81.4 80.3
16.30 - 16.35 19 81.6 80.5
16.35 - 16.40 20 80.2 79.1
16.40 - 16.45 21 81.0 79.9
16.45 - 16.50 22 80.2 79.1
16.50 - 16.55 23 80.2 79.1
(51)
97 Universitas Kristen Maranatha L.4.4 Kebisingan Lalulintas Per Jam Pagi
Periode Kebisingan dB(A) 07.00-08.00 80.8 07.05-08.05 80.5 07.10-08.10 80.5 07.15-08.15 80.4 07.20-08.20 80.7 07.25-08.25 80.6 07.30-08.30 80.4 07.35-08.35 80.2 07.40-08.40 80.0 07.45-08.45 80.1 07.50-08.50 80.0 07.55-08.55 80.0 08.00-09.00 80.0
L.4.5 Kebisingan Lalulintas Per Jam Siang
Periode Kebisingan dB(A) 11.00-12.00 78.9 11.05-12.05 78.8 11.10-12.10 78.9 11.15-12.15 78.9 11.20-12.20 78.8 11.25-12.25 78.6 11.30-12.30 78.5 11.35-12.35 78.6 11.40-12.40 78.5 11.45-12.45 78.5 11.50-12.50 78.5 11.55-12.55 78.5 12.00-13.00 78.5
(52)
98 Universitas Kristen Maranatha L.4.6 Kebisingan Lalulintas Per Jam Sore
Periode Kebisingan dB(A) 15.00-16.00 79.6 15.05-16.05 79.7 15.10-16.10 79.6 15.15-16.15 79.9 15.20-16.20 79.9 15.25-16.25 80.0 15.30-16.30 80.2 15.35-16.35 80.3 15.40-16.40 80.4 15.45-16.45 80.6 15.50-16.50 80.8 15.55-16.55 80.8 16.00-17.00 80.8
(53)
99 Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN V
(54)
100 Universitas Kristen Maranatha L.5.1 Output SPSS dengan kebisingan lalulintas di tepi Jalan Terusan Kopo
Variables Entered/Removed Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X4, X2, X1, X3a . Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .982a .964 .960 .16738
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 25.402 4 6.350 226.678 .000a
Residual .953 34 .028
Total 26.354 38
a. Predictors: (Constant), X4, X2, X1, X3 b. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 75.753 .422 179.415 .000
X1 .001 .000 .361 6.010 .000
X2 .002 .000 .173 4.320 .000
X3 -.018 .002 -.776 -10.306 .000
X4 .082 .016 .375 5.098 .000
a. Dependent Variable: Y
Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X1 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100).
2 X3 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100).
3 X4 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100).
4 X2 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100). a. Dependent Variable: Y
(55)
101 Universitas Kristen Maranatha Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .774a .599 .588 .53463
2 .947b .897 .891 .27488
3 .972c .944 .939 .20531
4 .982d .964 .960 .16738
a. Predictors: (Constant), X1 b. Predictors: (Constant), X1, X3 c. Predictors: (Constant), X1, X3, X4 d. Predictors: (Constant), X1, X3, X4, X2
ANOVAe
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.779 1 15.779 55.204 .000a
Residual 10.576 37 .286
Total 26.354 38
2 Regression 23.634 2 11.817 156.395 .000b
Residual 2.720 36 .076
Total 26.354 38
3 Regression 24.879 3 8.293 196.743 .000c
Residual 1.475 35 .042
Total 26.354 38
4 Regression 25.402 4 6.350 226.678 .000d
Residual .953 34 .028
Total 26.354 38
a. Predictors: (Constant), X1 b. Predictors: (Constant), X1, X3 c. Predictors: (Constant), X1, X3, X4 d. Predictors: (Constant), X1, X3, X4, X2 e. Dependent Variable: Y
(56)
102 Universitas Kristen Maranatha Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 76.767 .407 188.445 .000
X1 .001 .000 .774 7.430 .000
2 (Constant) 78.760 .287 274.867 .000
X1 .001 .000 .616 11.062 .000
X3 -.013 .001 -.568 -10.196 .000
3 (Constant) 76.885 .406 189.313 .000
X1 .001 .000 .300 4.189 .000
X3 -.021 .002 -.939 -11.752 .000
X4 .102 .019 .469 5.434 .000
4 (Constant) 75.753 .422 179.415 .000
X1 .001 .000 .361 6.010 .000
X3 -.018 .002 -.776 -10.306 .000
X4 .082 .016 .375 5.098 .000
X2 .002 .000 .173 4.320 .000
a. Dependent Variable: Y
Excluded Variablesd
Model
Collinearity Statistics
Beta In t Sig.
Partial
Correlation Tolerance
1 X2 .451a 5.944 .000 .704 .976
X3 -.568a -10.196 .000 -.862 .923
X4 -.396a -4.022 .000 -.557 .792
2 X2 .232b 4.653 .000 .618 .730
X4 .469b 5.434 .000 .676 .215
3 X2 .173c 4.320 .000 .595 .667
a. Predictors in the Model: (Constant), X1 b. Predictors in the Model: (Constant), X1, X3 c. Predictors in the Model: (Constant), X1, X3, X4 d. Dependent Variable: Y
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method
1 X1 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100).
2 X2 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100).
3 X4 . Stepwise (Criteria: Probability-of-F-to-enter <= .050,
Probability-of-F-to-remove >= .100). a. Dependent Variable: Y
(57)
103 Universitas Kristen Maranatha Model Summary
Model R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .774a .599 .588 .53463
2 .893b .797 .786 .38505
3 .922c .851 .838 .33502
a. Predictors: (Constant), X1 b. Predictors: (Constant), X1, X2 c. Predictors: (Constant), X1, X2, X4
ANOVAd
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 15.779 1 15.779 55.204 .000a
Residual 10.576 37 .286
Total 26.354 38
2 Regression 21.017 2 10.508 70.877 .000b
Residual 5.338 36 .148
Total 26.354 38
3 Regression 22.426 3 7.475 66.602 .000c
Residual 3.928 35 .112
Total 26.354 38
a. Predictors: (Constant), X1 b. Predictors: (Constant), X1, X2 c. Predictors: (Constant), X1, X2, X4 d. Dependent Variable: Y
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 76.767 .407 188.445 .000
X1 .001 .000 .774 7.430 .000
2 (Constant) 73.642 .602 122.343 .000
X1 .001 .000 .704 9.266 .000
X2 .006 .001 .451 5.944 .000
3 (Constant) 75.987 .844 90.045 .000
X1 .001 .000 .839 10.992 .000
X2 .005 .001 .379 5.478 .000
X4 -.059 .017 -.272 -3.543 .001
(58)
104 Universitas Kristen Maranatha Excluded Variablesc
Model
Collinearity Statistics
Beta In t Sig.
Partial
Correlation Tolerance
1 X2 .451a 5.944 .000 .704 .976
X4 -.396a -4.022 .000 -.557 .792
2 X4 -.272b -3.543 .001 -.514 .722
a. Predictors in the Model: (Constant), X1 b. Predictors in the Model: (Constant), X1, X2 c. Dependent Variable: Y
(59)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan akan transportasi saat ini ditandai dengan berkembangnya aktivitas perekonomian suatu daerah. Perkembangan perekonomian daerah tentu saja berdampak pada bertambahnya arus lalulintas dari berbagai jenis kendaraan yang melintas pada ruas-ruas jalan. Hal ini akan menyebabkan pencemaraan lingkungan salah satunya adalah polusi suara atau kebisingan yang ditimbulkan oleh lalulintas tersebut sehingga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Seperti halnya SDN Angkasa V Lanud Sulaiman merupakan salah satu lokasi pendidikan dimana tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang terletak di tepi ruas jalan Terusan Kopo. Dengan berada di tepi ruas jalan Terusan Kopo memiliki kelebihan yaitu para pelajar mendapat akses keluar masuk dengan mudah. Namun demikian, adapun dampak negatif terhadap proses belajar mengajar karena ruang kelas yang terletak pada tepi ruas jalan Terusan Kopo yang merupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebut meningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut.
Keputusan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MEN LH/11/1996 dalam pasal 1 disebutkan bahwa kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Selain itu, Susilo (1998) menyatakan bahwa pada umumnya kebisingan lalulintas disebabkan oleh interaksi antara ban kendaraan dan permukaan jalan, mesin dan knalpot, pengereman, klakson, volume lalulintas yang tinggi dan pada tempat-tempat persimpangan, pemberhentian kendaraan (terminal), pada daerah tanjakan, turunan dan tikungan, kecepatan kendaraan yang tinggi.
(60)
2 Universitas Kristen Maranatha
Berdasarkan kondisi lokasi SDN Angkasa V Lanud Sulaiman tersebut, maka dipandang perlu dilakukan penelitian tingkat kebisingan di sekolah yang diakibatkan oleh lalulintas disekitarnya serta membuat model kebisingan lalulintas di ruas Jalan Terusan Kopo.
1.2Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghitung volume kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo.
2. Menghitung kecepatan rata – rata kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo. 3. Mengukur tingkat kebisingan di SDN Angkasa V Lanud Sulaiman (tepi ruas
jalan Terusan Kopo).
4. Membuat model kebisingan lalulintas.
1.3Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini tepat sasaran maka diperlukan pembatasan ruang lingkup penelitian, yaitu:
1. Lokasi penelitian adalah SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak di jalan Terusan Kopo Km 10, Kabupaten Bandung.
2. Mengukur kebisingan lalu lintas pada lokasi penelitian dengan menggunakan alat Sound Level Meter (SLM).
3. Menghitung volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan yang melewati lokasi penelitian. Adapun jenis kendaraan yang diteliti adalah sepeda motor, kendaraan ringan (mobil penumpang) dan kendaraan berat (bus dan truk). 4. Pengambilan data volume, kecepatan dan kebisingan kendaraan dilakukan
pada pukul 07.00 – 17.00 dengan membagi tiga sesi yaitu sesi pertama pada pukul 07.00 – 09.00, sesi kedua pada pukul 11.00 – 13.00 dan sesi ketiga pada pukul 15.00 – 17.00.
(61)
3 Universitas Kristen Maranatha
1.4Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada, tujuan penelitian yang hendak dicapai, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II berisi tentang rangkuman/pustaka yang menunjang penelitian meliputi pembahasan kebisingan secara umum, volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
BAB III menguraikan tentang metode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi tinjauan pustaka, pelaksanaan penelitian dan pengolahan data.
BAB IV berisi tentang pengolahan dan analisis data yang dilakukan terhadap data tingkat kebisingan, volume lalu lintas kecepatan di lapangan, pemodelan dengan analisis regresi linier berganda.
BAB V berisi penutup dari penelitian, yang terdiri dari kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan berupa usulan penelitian lanjutan.
(62)
53 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan, analisis dan pembahasan dapat disusun kesimpulan sebagai berikut :
1. Volume lalulintas yang terjadi pada Jalan Terusan Kopo adalah pada pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7 smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam.
2. Kecepatan rata – rata lalulintas yang terjadi di Jalan terusan kopo adalah 36,00 – 51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00 – 45,00 km/jam untuk kendaraan ringan (LV) dan 31,00 – 39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV).
3. Kebisingan lalulintas terjadi selama pengamatan adalah berkisar antara 78,50 – 80,80 dB(A). Kebisingan yang terjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of Transportation yaitu tidak melebihi 65 dB(A).
4. Pemodelan kebisingan lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung yang lebih baik dan logis merupakan hasil stepwise method, dimana yang
berpengaruh paling besar terhadap kebisingan lalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan maka ada beberapa saran untuk memperoleh pemodelan yang lebih baik, yaitu :
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara kebisingan dengan volume dan kecepatan lalulintas dalam waktu survei yang lebih lama (beberapa hari) sehingga dapat melihat fluktuasi yang terjadi. Dengan waktu survei selama beberapa hari maka akan didapat beberapa
(63)
54 Universitas Kristen Maranatha model regresi sehingga dapat menghasilkan pemodelan yang paling baik pada lokasi yang ditinjau, maka pemodelan dapat digunakan untuk memprediksi kebisingan lalulintas.
2. Pemilihan lokasi pengamatan yang bervariasi misalnya suatu jalan yang memiliki kecepatan lalulintas diatas 40 km/jam misalnya jalan tol dengan tujuan sumber kebisingan yang diukur murni dari kendaraan saja.
(64)
55 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali N., Liputo A., 2009, Studi Kebisingan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Urip SumiharjoJurnal Simposium XII FSTPT, Makassar, pp 399-410.
2. Cohn, Louis F., Mcvoy, Gray R., Environmental Analysis of Transportation Systems, John Wiley & Sons, Inc., New York.
3. Department of Transport Welsh Office, 1988, Calculation of Road Traaffic Noise, Her Majesty’s Stationery Office, London.
4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil), 2005,
Pedoman Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan (Pt-T-16-2005-B), Jakarta.
5. Handayani Dini, 2007, Pengkajian Faktor-Faktor Tingkat Kebisingan Jalan Perkotaan, Jurnal Puslitbang Jalan dan Jembatan, Bandung.
6. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 1996, Baku Tingkat Kebisingan , Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48/MENLH/1996/25,
Jakarta.
7. Susilo, B.H., 1998, Sistem Transportasi, Penerbit Gunadarma, Jakarta.
8. Susilo, B.H., 2009, Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Trisakti, Jakarta.
9. Walpole, R.E. dan R.H. Mayers, 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insyinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4, ITB, Bandung.
10.Wardhana, W.A., 2001, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset,
Jakarta.
11.Watkins L.H., 1981, Environmental Impact of Roads and Traffic, Applied
(1)
1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan akan transportasi saat ini ditandai dengan berkembangnya aktivitas perekonomian suatu daerah. Perkembangan perekonomian daerah tentu saja berdampak pada bertambahnya arus lalulintas dari berbagai jenis kendaraan yang melintas pada ruas-ruas jalan. Hal ini akan menyebabkan pencemaraan lingkungan salah satunya adalah polusi suara atau kebisingan yang ditimbulkan oleh lalulintas tersebut sehingga mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
Seperti halnya SDN Angkasa V Lanud Sulaiman merupakan salah satu lokasi pendidikan dimana tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang terletak di tepi ruas jalan Terusan Kopo. Dengan berada di tepi ruas jalan Terusan Kopo memiliki kelebihan yaitu para pelajar mendapat akses keluar masuk dengan mudah. Namun demikian, adapun dampak negatif terhadap proses belajar mengajar karena ruang kelas yang terletak pada tepi ruas jalan Terusan Kopo yang merupakan akses menuju kawasan industri. Dengan begitu arus lalulintas di ruas jalan tersebut meningkat yang menimbulkan kebisingan pada lokasi pendidikan tersebut.
Keputusan Kementerian Negara Lingkungan Hidup Nomor KEP-48/MEN LH/11/1996 dalam pasal 1 disebutkan bahwa kebisingan adalah bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan. Selain itu, Susilo (1998) menyatakan bahwa pada umumnya kebisingan lalulintas disebabkan oleh interaksi antara ban kendaraan dan permukaan jalan, mesin dan knalpot, pengereman, klakson, volume lalulintas yang tinggi dan pada tempat-tempat persimpangan, pemberhentian kendaraan (terminal), pada daerah tanjakan, turunan dan tikungan, kecepatan kendaraan yang tinggi.
(2)
2 Universitas Kristen Maranatha Berdasarkan kondisi lokasi SDN Angkasa V Lanud Sulaiman tersebut, maka dipandang perlu dilakukan penelitian tingkat kebisingan di sekolah yang diakibatkan oleh lalulintas disekitarnya serta membuat model kebisingan lalulintas di ruas Jalan Terusan Kopo.
1.2Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menghitung volume kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo.
2. Menghitung kecepatan rata – rata kendaraan pada ruas jalan Terusan Kopo.
3. Mengukur tingkat kebisingan di SDN Angkasa V Lanud Sulaiman (tepi ruas
jalan Terusan Kopo).
4. Membuat model kebisingan lalulintas.
1.3Ruang Lingkup Penelitian
Agar penelitian ini tepat sasaran maka diperlukan pembatasan ruang lingkup penelitian, yaitu:
1. Lokasi penelitian adalah SDN Angkasa V Lanud Sulaiman yang terletak di jalan Terusan Kopo Km 10, Kabupaten Bandung.
2. Mengukur kebisingan lalu lintas pada lokasi penelitian dengan menggunakan
alat Sound Level Meter (SLM).
3. Menghitung volume lalu lintas dan kecepatan kendaraan yang melewati lokasi penelitian. Adapun jenis kendaraan yang diteliti adalah sepeda motor, kendaraan ringan (mobil penumpang) dan kendaraan berat (bus dan truk). 4. Pengambilan data volume, kecepatan dan kebisingan kendaraan dilakukan
pada pukul 07.00 – 17.00 dengan membagi tiga sesi yaitu sesi pertama pada pukul 07.00 – 09.00, sesi kedua pada pukul 11.00 – 13.00 dan sesi ketiga pada pukul 15.00 – 17.00.
(3)
3 Universitas Kristen Maranatha
1.4Sistematika Penulisan
Laporan tugas akhir ini terdiri dari lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I berisi pendahuluan mengenai latar belakang pemilihan topik penelitian, permasalahan yang ada, tujuan penelitian yang hendak dicapai, ruang lingkup penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II berisi tentang rangkuman/pustaka yang menunjang penelitian meliputi pembahasan kebisingan secara umum, volume lalu lintas, kecepatan lalu lintas dan literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian ini.
BAB III menguraikan tentang metode yang digunakan untuk penelitian ini meliputi tinjauan pustaka, pelaksanaan penelitian dan pengolahan data.
BAB IV berisi tentang pengolahan dan analisis data yang dilakukan terhadap data tingkat kebisingan, volume lalu lintas kecepatan di lapangan, pemodelan dengan analisis regresi linier berganda.
BAB V berisi penutup dari penelitian, yang terdiri dari kesimpulan dari hasil penelitian, serta saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan berupa usulan penelitian lanjutan.
(4)
53 Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengolahan, analisis dan pembahasan dapat disusun kesimpulan sebagai berikut :
1. Volume lalulintas yang terjadi pada Jalan Terusan Kopo adalah pada pagi hari sebesar 3322,35 smp/jam, pada siang hari sebesar 2596,7 smp/jam dan pada sore hari sebesar 2864,9 smp/jam.
2. Kecepatan rata – rata lalulintas yang terjadi di Jalan terusan kopo adalah 36,00 – 51,50 km/jam untuk sepeda motor (MC), 31,00 – 45,00 km/jam untuk kendaraan ringan (LV) dan 31,00 – 39,00 km/jam untuk kendaraan berat (HV).
3. Kebisingan lalulintas terjadi selama pengamatan adalah berkisar antara 78,50 – 80,80 dB(A). Kebisingan yang terjadi melebihi ambang batas yang dikeluarkan oleh Keputusan Kementrian Negara Lingkungan Hidup tahun 1996 yaitu 55 dB(A) untuk lokasi pendidikan dan U.S. Department of
Transportation yaitu tidak melebihi 65 dB(A).
4. Pemodelan kebisingan lalulintas di Jalan Terusan Kopo Bandung yang lebih baik dan logis merupakan hasil stepwise method, dimana yang berpengaruh paling besar terhadap kebisingan lalulintas adalah volume sepeda motor sebesar 70,4%.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil studi yang dilakukan maka ada beberapa saran untuk memperoleh pemodelan yang lebih baik, yaitu :
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara kebisingan dengan volume dan kecepatan lalulintas dalam waktu survei yang lebih lama (beberapa hari) sehingga dapat melihat fluktuasi yang terjadi. Dengan waktu survei selama beberapa hari maka akan didapat beberapa
(5)
54 Universitas Kristen Maranatha
model regresi sehingga dapat menghasilkan pemodelan yang paling baik pada lokasi yang ditinjau, maka pemodelan dapat digunakan untuk memprediksi kebisingan lalulintas.
2. Pemilihan lokasi pengamatan yang bervariasi misalnya suatu jalan yang memiliki kecepatan lalulintas diatas 40 km/jam misalnya jalan tol dengan tujuan sumber kebisingan yang diukur murni dari kendaraan saja.
(6)
55 Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali N., Liputo A., 2009, Studi Kebisingan Lalu Lintas Pada Ruas Jalan Urip
SumiharjoJurnal Simposium XII FSTPT, Makassar, pp 399-410.
2. Cohn, Louis F., Mcvoy, Gray R., Environmental Analysis of Transportation
Systems, John Wiley & Sons, Inc., New York.
3. Department of Transport Welsh Office, 1988, Calculation of Road Traaffic
Noise, Her Majesty’s Stationery Office, London.
4. Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah (Depkimpraswil), 2005,
Pedoman Mitigasi Dampak Kebisingan Akibat Lalu Lintas Jalan
(Pt-T-16-2005-B), Jakarta.
5. Handayani Dini, 2007, Pengkajian Faktor-Faktor Tingkat Kebisingan Jalan
Perkotaan, Jurnal Puslitbang Jalan dan Jembatan, Bandung.
6. Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 1996, Baku Tingkat Kebisingan ,
Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48/MENLH/1996/25,
Jakarta.
7. Susilo, B.H., 1998, Sistem Transportasi, Penerbit Gunadarma, Jakarta. 8. Susilo, B.H., 2009, Rekayasa Lalu Lintas, Penerbit Trisakti, Jakarta.
9. Walpole, R.E. dan R.H. Mayers, 1995, Ilmu Peluang dan Statistika untuk
Insyinyur dan Ilmuwan, Edisi ke-4, ITB, Bandung.
10.Wardhana, W.A., 2001, Dampak Pencemaran Lingkungan, Andi Offset,
Jakarta.
11.Watkins L.H., 1981, Environmental Impact of Roads and Traffic, Applied Science Publishers, London.