Gambar 1. Peta Kelurahan Bandar Jaya Barat, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah
Saluran Irgasi
Jalan Lintas Sumateran
Lapangan Prosida
PT. Telkom
Bandar Jaya Barat Bandar Jaya Timur
47 46
C. Bidang Kemasyarakatan
1. Bidang kependudukan Jumlah penduduk Kelurahan Bandar Jaya Barat sampai saat ini berjumlah kurang lebih
12.456 jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 3.894km
2
terdiri dari penduduk laki-laki 6.027 jiwa dan penduduk perempuan 6.429 jiwa. Penduduk di Kelurahan Bandar Jaya
terdiri dari berbagai macam etnik di antaranya Lampung, Jawa, Sunda, Minangkabau, dan lain sebagainya. Berikut tabel komposisi berdasarkan etnik di Kelurahan Bandar Jaya Barat.
Tabel 4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Etnik
Suku atau Etnik Pria
Wanita Persentase
1. Lampung 2. Sunda
3. Jawa 4. Minangkabau
5. Batak 6. Madura
7. Betawi 8. Palembang
9. Tionghoa 10. Bali
11. Bugis 653
496 2.459
1.437 187
89 57
289 224
77 59
655 526
2.598 1.653
206 98
63 212
271 83
64 10.50
8.20 40.60
24.81 3.16
1.50 0.96
4.02 3.97
1.28 0.99
Total 6.027
6.429 100.00
Sumber : Profil Kelurahan Bandar Jaya
Tabel komposisi penduduk berdasarkan suku di atas, menjelaskan bahwa suku terbesar yang ada di Kelurahan Bandar Jaya Barat adalah suku Jawa. Mayoritas mata pencaharian
masyarakat adalah berdagang. Hal ini ditunjukan dengan banyaknya jumlah masyarakat bersuku Minangkabau dan etnis Tionghoa yang tinggal di daerah ini. Suku Minangkabau dan
50
etnis Tionghoa identik dengan masyarakat yang bermata pencaharian berdagang, khususnya di Kelurahan ini. Letak plaza yang tidak jauh dari Bandar Jaya Barat membuat cukup banyak
masyarakat yang bermata pencaharian berdagang memilih tinggal di Kelurahan ini.
Plaza Bandar Jaya terletak di Kelurahan Bandar Jaya Timur. Sebelum mengalami pemekaran Kelurahan Bandar Jaya Barat dan Bandar Jaya Timur masih merupakan satu Kelurahan yang
sama, yaitu Bandar Jaya. Meskipun sudah mengalami pemekaran, masyarakat sekitar tetap menganggap Bandar Jaya Timur dan Bandar Jaya Barat masih merupakan satu Kelurahan
yang sama. Perubahan status administratif Kelurahan ini tidak terlalu berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar. Bahkan masih ada beberapa masyarakat yang belum
mengetahui perihal perubahan status administratif Kelurahan yang sudah mengalami pemekaran dan dibagi menjadi Kelurahan Bandar Jaya Timur dan Bandar Jaya Barat.
2. Bidang Ketentraman dan Tertib Untuk membantu aparat keamanan dalam mengatasi gangguan Kamtibmas, maka pemerintah
Kelurahan Bandar Jaya Barat telah menetapkan personil hansip yang berjumlah satu. Di samping itu juga, pemerintah kelurahan dibantu dengan Babinkamtibmas dan Babinsi juga
telah menggalangkan ronda malam di tiap-tiap RT sebagai kekuatan daya tangkal masyarakat dalam mengatasi gangguan Kamtibmas di kelurahan umumnya dan di lingkungan tempat
tinggal masing-masing.
51
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Prosesi pernikahan adat Jawa yang dilaksanakan di Kelurahan Bandar Jaya Barat bervariasi.
Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya tingkat ekonomi suatu masyarakat. Perbedaan keyakinan dari pemandu acara prosesi juga menjadi salah satu faktor
bervariasinya prosesi pernikahan adat Jawa, karena sudah terbiasa memandu prosesi dengan rangkaian prosesi yang demikian dan diyakini benar oleh masing-masing pihak, maka
terjadilah sedikit perbedaan dalam prosesi tersebut. Bervariasinya prosesi pernikahan adat Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat tidak terlalu mempermasalahkan oleh masyarakat
suku Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat. Kedua prosesi tersebut sama-sama dianggap prosesi pernikahan Adat Jawa.
2. Masyarakat suku Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat kurang memahami makna dan
simbol-simbol dalam prosesi pernikahan adat Jawa. Hanya masyarakat tertentu yang memahami makna dan simbol-simbol tersebut. Terdapat perbedaan pemahaman makna dan
simbol-simbol dalam rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat. Masing-masing informan memperoleh pengetahuan dari sumber yang bisa
dipertanggungjawabkan. Pemaknaan rangkaian prosesi pernikahan adat Jawa yang berbeda
ini memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk kebaikan, sehingga semua pemaknaan di atas tidak ada yang keliru.
3. Peran prosesi pernikahan dalam mempertahankan identitas suku Jawa di Kelurahan Bandar
Jaya Barat sebagai sarana memperkenalkan adat pernikahan tersebut pada masyarakat suku lain. Masyarakat suku lain akan mengetahui seperti apa prosesi pernikahan adat Jawa,
prosesi tersebut secara langsung telah dilabel dengan budaya Jawa dan tidak akan diakui oleh negara lain sebagai budayanya.
4. Pelestarian prosesi pernikahan adat Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat memiliki peran
dalam menciptakan hubungan yang harmonis antaretnik. Peran tersebut tercermin pada pelaksanaan prosesi pernikahan adat Jawa yang membutuhkan bantuan orang lain dan
interaksi yang terjadi antartamu undangan tanpa memandang suku yang kemudian hal ini akan menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, menghilangkan prasangka-prasangka
yang dapat memicu konflik dan memperkokoh persatuan sebagai sesama bangsa Indonesia, sesuai dengan semboyan negara Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika.
B. Saran
Saran untuk peneliti yang ingin melakukan penelitian lanjutan prosesi pernikahan adat Jawa di Kelurahan Bandar Jaya Barat diantaranya
1. Diharapkan penelitian selanjutnya lebih rinci menggambarkan berbagai rangkaian prosesi
pernikahan adat Jawa di daerah tersebut. 2.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membahas berbagai makna simbol-simbol yang terdapat dalam berbagai motif kain dan dekorasi yang digunakan selama prosesi pernikahan
pernikahan adat Jawa di daerah tersebut.
3. Peneliti selanjutnya diharapkan lebih menguasai bahasa Jawa untuk lebih memahami
penelitian yang dilakukan. 4.
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat menjelaskan faktor-faktor yang membuat prosesi pernikahan adat Jawa memerlukan biaya yang tidak sedikit.
5. Penelitian selanjutnya diharapkan terdapat pembahasan alasan sesungguhnya masyarakat
memilih menggunakan prosesi pernikahan adat Jawa atau prosesi pernikahan nasional. 6.
Diharapkan penelitian selanjutnya lebih memperkaya pembahasan teori.