mana  saja,  kapan  saja,  tidak  bergantung  pada  informasi  searah  dari  guru. Oleh  karena  itu  kondisi  pembelajaran  yang  diharapkan  tercipta  diarahkan
untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu.
Pendekatan saintifik dalam pembelajaran disajikan sebagai berikut: mengamati, menanya, menalar, menarik kesimpulan, mengkomunikasikan
dan  mengumpulkan  informasi  untuk  semua  mata  pelajaran. Penerapan
pendekatan  ilmiah  dalam  pembelajaran  menuntut  adanya  perubahan setting  dan  bentuk  pembelajaran  tersendiri  yang  berbeda  dengan
pembelajaran konvesional. Beberapa model pembelajaran yang dipandang sejalan dengan prinsip-prinsip pendekatan ilmiah, antara lain model:
1 Problem  Based  Learling;  2 Project  Based  Learning;  3 Discovery atau Inkuiri; dan 4 Group Investigation.
Dari  pemaparan  di  atas,  peneliti  menyimpulkan  pendekatan saintifik adalah  suatu  pendekatan ilmiah  untuk  memperoleh  pengetahuan
yang didasarkan pada struktur logis dengan tahapan mengamati, menanya, menalar,  menarik  kesimpulan,  mengkomunikasikan  dan  mengumpulkan
informasi.
G. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan  kajian  pustaka  di  atas  dapat  dirumuskan hipotesis penelitian  tindakan  kelas  yaitu, “Meningkatkan  Hasil  Belajar  dengan
Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif tipe Semua Bisa Jadi Guru siswa kelas IVC SD Negeri 4 Metro Timur”.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas PTK yang difokuskan kepada situasi kelas, atau dikenal dengan classroom action research.
Penelitian tindakan kelas adalah gabungan definisi tiga kata, penelitian, tindakan, dan  kelas  sehingga  PTK  adalah  penelitian  yang  dilakukan  oleh  guru,  bekerja
sama dengan peneliti di kelas atau sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada  penyempurnaan  atau  peningkatan proses dan  praktis  pembelajaran
Arikunto.  S, dkk,  2012  :  57. Penelitian  ini  dipilih  dan  berkolaborasi  dengan guru kelas IVC SD Negeri 4 Metro Timur. Harapan penting dalam penelitian ini
adalah untuk meningkatkan hasil belajar melalui strategi pembelajaran aktif tipe semua bisa jadi guru.
Prosedur  penelitian  yang  digunakan  berbentuk  siklus,  di  mana  siklus  ini tidak  hanya  berlangsung  satu  kali,  tetapi  beberapa  kali  hingga  tercapai tujuan
pembelajaran  di  kelas. Prosedur  penelitian  yang digunakan  berbentuk  siklus, dimana siklus ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi beberapa kali hingga
tercapai  tujuan  pembelajaran  di  kelas.  Daur  dalam  penelitian  tindakan  kelas diawali  dengan  perencanaan  tindakan  planning,  melaksanakan  tindakan
action,  mengobservasi  dan  mengevaluasi  proses  dan  hasil tindakan  observer and  evaluation,  dan  melakukan  refleksi  reflecting,  dan  seterusnya  sampai
perbaikan atau peningkatan yang diharapkan tercapai. Arikunto. S, 2012: 74. Siklus tindakan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas Sumber: Arikunto Suharsimi, 2012: 74
B. Setting Penelitian
1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 4 Metro Timur. Yang berlokasi di
Jln. Jend. AH. Nasution No 214 Yosodadi Metro Timur Kota Metro
.
Perencanaan Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS I
Observasi Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Observasi
Perencanaan Pelaksanaan
SIKLUS III
Refleksi
Observasi