9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
2.1.1. Sejarah Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Sesuai dengan peraturan undang-undang nomor 11 tahun 1950 tentang peebentukan jawa baratberita negara republik indonesia tanggal 4 juli 1950 juga
undang nomor 20 tahun 1950 tentang pemerintahan Jakarta Raya lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950. Nomor 31, tambahan lembaran lembaran
negara republik Indonesia Nomor 15, perlu adanya dinas yang mengtur dan mengelola masalah perhubungan baik darat, laut ataupun udara maka dibentuk
dinas pewrhubungan yang bertanggung jawab atas pengelolaan sarana dan prasarana perhubungan khusunnya daerah jawa barat
2.1.2. Tugas Pokok Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Dasar hukum organisasi Dinas Perhubungan Jawa Barat dibentuk dengan peraturan daerah provinsi Jawa Barat Nomor 21 Tahun 2008 tentang Organisasi
dan tata kerja Dinas Daerah Jawa Barat lembaran daerah tahun 2008 nomor 20 seri D, tambahan lembaran daerah no 55sebagai perubahan tentang dinas daerah,
berdasarkan peraturan gubernur provinsi jawa barat nomor : 40 tahun 2008 tugas pokok, fungsi, rincian tugas unit dan tata kerja pemerintahan daerah berdasarkan
azas otonomi dan tugas pembantuan bidang perhubungan.
2.1.3. Fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat
Dalam rancangan perturan Gubernur, maka Dinas perhubungan Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :
1. Perumusan dan penetapan kebijakan teknis urusan bidang transpotasi darat, transportasi laut dan ASDP, transportasi udara, bina sistem
operasional transportasi. 2. Penyelengaraan bidang urusan perhubungan meliputi transportasi udara,
darat laut dan ASDP, bina sistem operasional tranposrtasi. 3. Pembinaan dan pelaksanaan yugas-tugas perhubungan meliputi tranportasi
darat, tranportasi laut dan ASDP, tranportasi udara, bina sistem operasional tranportasi.
4. Pengkoordinasian dan pembinaan UPTD. 5. Pelaksanaan tugas lain dari Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.1.4. Visi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat