b. Kehamilan terlalu terlambat Wanita yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan
melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ibu mempunyai problem kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil
dan melahirkan. c. Kehamilan-kehamilan terlalu berdesakkan jaraknya
Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh wanita. Kalau ibu belum pulih dari satu persalinan tapi sudah
hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian menghadang.
d. Terlalu sering hamil dan melahirkan Wanita yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya
kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan bila ibu terus saja hamil dan bersalin lagi Prawirohardjo, 2007.
B. Kontrasepsi
1. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi ialah usaha- usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Usaha- usaha itu dapat bersifat sementara, dapat juga bersifat permanen. Yang bersifat permanen dinamakan pada wanita tubektomi
dan pada pria vasektomi. Sampai sekarang cara kontrasepsi ideal belum ada. Kontrasepsi ideal harus memenuhi syarat- syarat sebagai
berikut:
a. Dapat dipercaya b. Tidak menimbulkan efek yang menggangu kesehatan
c. Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan d. Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus
e. Tidak memerlukan motivasi terus menerus f. Mudah pelaksanaannya
g. Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
h. Dapat diterima penggunaannya oleh pasangan yang bersangkutan Prawirohadjo, 2007.
2. Macam- macam Kontrasepsi
Terdapat beberapa macam alat kontrasepsi yang dapat digunakan,
antara lain:
a. Metode kontrasepsi sederhana
1 Metode kalender
Metode ini didasarkan pada suatu perhitungan yang diperoleh dari informasi yang dikumpulkan dari sejumlah menstruasi
secara berurutan. Untuk mengidentifikasi hari subur, dilakukan pencatatan siklus menstruasi dengan durasi minimal enam dan
dianjurkan dua belas siklus. Untuk menjamin efektivitas maksimum, metode kalender sebaiknya dikombinasikan
dengan indikator-indikator lainnya Glaiser, 2005.
2 Metode Amenorea Laktasi MAL
Menyusui eksklusif merupakan suatu metode kontrasepsi sementara yang cukup efektif, selama klien belum mendapat
haid dan waktunya kurang dari enam bulan pasca persalinan. Efektifnya dapat mencapai 98. MAL efektif bila menyusui
lebih dari delapan kali sehari dan bayi mendapat cukup asupan perlaktasi Saifuddin, 2006.
3 Metode suhu tubuh
Saat ovulasi
peningkatan progesteron
menyebabkan peningkatan suhu basal tubuh SBT sekitar 0,2°C-0,4°C.
Peningkatan suhu tubuh adalah indikasi bahwa telah terjadi ovulasi. Selama 3 hari berikutnya memperhitungkan waktu
ekstra dalam masa hidup sel telur diperlukan pantang berhubungan intim. Metode suhu mengidentifikasi akhir masa
subur bukan awalnya Glaiser, 2006.
4 Senggama terputus koitus interuptus
Senggama terputus adalah metode keluarga berencana tradisional, dimana pria mengeluarkan alat kelaminnya penis
dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi. Efektifitas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan
senggama terputus setiap pelaksanaannya angka kegagalan 4 –
18 kehamilan per 100 wanita Saifuddin, 2006.