Tujuan Penelitian Landasan Teori

membantu meningkatkan produksi tanaman kacang hijau. Penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dapat memberikan dampak negatif bagi kesuburan tanah dan agroekosistem lingkungan. Sehingga diperlukan pupuk organik sebagai alternatif dari proses pemupukan yang ramah lingkungan dan memberikan dampak positif bagi proses pertumbuhan tanaman. Pupuk organik yang dapat diaplikasikan pada tanaman dapat berupa pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk organik cair dapat dibuat dari bahan-bahan organik berbentuk cair limbah organik cair dengan cara mengomposkan dan memberi aktivator pengomposan sehingga dapat dihasilkan pupuk organik cair yang stabil dan mengandung unsur hara lengkap. Pengunaan pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat di antaranya dapat meningkatkan pembentukan klorofil daun, meningkatkan vigor tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan. Apabila pembentukan klorofil daun dan vigor tanaman daun meningkat maka akan meningkatkan pula pertumbuhan tanaman sehingga produksi kacang hijau juga diharapkan akan meningkat. Pupuk slurry cair merupakan pupuk organik cair produk fermentasi anaerob yang masih dalam tahap pengembangan. Pupuk slurry cair mengandung berbagai unsur hara makro dan mikro yang diperlukan dalam berbagai macam proses fisiologis pada tanaman. Pupuk slurry cair langsung diaplikasikan pada daun tanaman, sehingga tanaman akan lebih mudah menyerap hara yang terkandung dalam pupuk slurry cair. Apabila unsur hara tersebut dapat diserap secara maksimal, maka kebutuhan nutrisi tanaman akan terpenuhi, sehingga diharapkan pertumbuhan dan hasil produksi tanaman akan meningkat.

1.5 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dikemukakan maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah penggunaan pupuk slurry cair dan kombinasinya dengan pupuk kimia dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. 9

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Botani Tanaman Kacang Hijau

Tanaman kacang hijau merupakan tanaman leguminoseae yang memiliki banyak varietas. Jasmani 2006 mengungkapkan klasifikasi tanaman kacang hijau sebagai berikut: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledone Ordo : Leguminales Family : Leguminoseae Genus : Phaseolus Spesies : Phaseolus radiatus L. Kacang hijau merupakan tanaman semusim yang tegak dan percabangannya bermula dari buku terbawah. Pasangan daun pertama berhadapan dan berupa daun tunggal, daun berikutnya berseling-seling serta beranak daun tiga, anak daunnya bundar telur sampai berbentuk delta. Bunganya besar, berdiameter 1 – 2 cm kehijauan sampai kuning cerah, terletak pada tandan ketiak yang tersusun atas 5 – 25 kuntum bunga, panjang tandan bunga 2 – 20 cm. Polongnya menyebar dan