Materi pembelajaran Ikatan Kimia

2. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab 3. Menunjukkan perilaku dan sikap menerima, menghargai, dan melaksanakan kejujuran, ketelitian, disiplin dan tanggung jawab 4. Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. 5. Menjelaskan hubungan antara susunan elektron valensi dengan struktur Lewis 6. Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi tentang sistem periodik melalui ceramah dan diskusi, diharapkan:

1. Siswa mampu menjelaskan kencenderungan unsur untuk mencapai kestabilan dengan

unsur gas mulia. 2. Siswa dapat menggambarkan susunan elektron valensi atom dengan struktur Lewis 3. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya ikatan ion dan contoh senyawanya

D. Materi pembelajaran Ikatan Kimia

Ikatan kimia adalah kemampuan suatu atom bergabung dengan atom lain membentuk suatu senyawa. - Kestabilan unsur Susuan elektron dikatakan stabil jika jumlah elektron terluarnya adalah 2 aturan duplet dan jumlah elektron terluarnya adalah 8 aturan oktet Table elektron valensi unsur-unsur gas mulia Unsur Konfigurasi Elektron Electron Valensi 2 He 2 2 10 Ne 18 Ar 36 Kr 54 Xe 86 Rn 2 8 2 8 8 2 8 18 8 2 8 18 18 8 2 8 18 32 18 8 8 8 8 8 8 - Struktur Lewis Pada dasarnya unsur yang dalam keadaan stabil adalah unsur gas mulia. Atom selain gas mulia cenderung bergabung dengan sesamanya atau atom lainnya untuk mendapatkan konfigurasi elektron seperti gas mulia disebut struktur Lewis. Dalam mempelajari materi ikatan kimia ini, kita juga perlu memahami terlebih dahulu tentang lambang Lewis. Lambang Lewis adalah lambang atom disertai elektron valensinya. Elektron dalam lambang Lewis dapat dinyatakan dalam titik atau silang kecil. Berikut ini adalah lambang lewis periode 2 dan 3 : Ikatan Ion Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat gaya tarik-menarik antara ion positif dan ion negatif. Ikatan ion terjadi jika ikatan antara unsur logam dan bukan logam, unsur logam melepaskan elektron dan unsur nonlogam menerima elektron. Ikatan ion terbagi menjadi:  Ion positif Ion positif terbentuk ketika suatu atom melepaskan elektron. Atom yang cenderung mudah melepaskan elektron adalah atom-atom yang terletak pada golongan IA kecuali H dan golongan IIA. Contoh: Li 3 7 , mempunyai konfigurasi elektron adalah: 2 1, sedangkan elektron valensinya adalah 1. Jadi, Li melepaskan 1 elektron valensi. Li 3 7 → Li 3 7 + + e : dengan jumlah proton 3, neutron 4, dan jumlah elektron 2.  Ion negatif Ion negatif terbentuk ketika suatu atom menerima elektron. Atom-atom yang mudah menerima elektron terletak pada golongan VIIA dengan VIA karena atom-atom golongan VIIA dan VIA mempunyai afinitas elektron besar. Contoh: Cl 17 35 , mempunyai konfigurasi elektron adalah: 2 8 7, sedangkan elektron valensinya adalah 7. Jadi Cl menerima 1 elektron valensi. Cl 17 35 + e → Cl 17 35 - : dengan jumlah proton 17, neutron 18 dan jumlah elektron 18.

E. Metode Pembelajaran