18
C. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian terdiri atas dua tahap  yaitu tahap pendahuluan dan penelitian utama.  Penelitian  pendahuluan  berupa  penentuan  median  lethal  concentration
LC-50  yang  dilaksanakan  dengan  uji  toksisitas  menggunakan  metode  probit menurut  Finney  1971.  Penelitian  utama  berupa  simulasi  transportasi
menggunakan  sistem  kering  tanpa  media  air  dengan  bahan  anestesi  minyak cengkeh.
1. Penelitian Pendahuluan
Uji Toksisitas Pengujian aktivitas bahan anestetik minyak cengkeh meliputi penentuan toksisitas
yang  dinyatakan  dengan  median  lethal  concentration  LC-50.  median  lethal concentration LC-50 merupakan konsentrasi yang menyebabkan 50  hewan uji
mengalami  kematian.  Menurut  Finney  1971  konsentrasi  perlakuan  pada  uji toksisitas  minyak  cengkeh  ditentukan  dalam  interval  logaritmik  yang  diperoleh
dengan rumus:
2 .....
1 ......
......... log
log
e N
d e
c d
b c
a b
n a
n a
k n
N 
 
 
N = konsentrasi ambang atas n = konsentarsi ambang bawah
k = jumlah konsentrasi yang diuji a,b,c,d , e = konsentrasi dalam deret
yang akan ditentukan.
19 Dengan rumus 1 dapat dihitung nilai konsentrasi terkecil. Selanjutnya dapat
dihitung berturut-turut konsentrasi b, c, d dan e dengan menggunakan rumus 2. Median  lethal  concentration  LC-50  menurut  deret  logaritmik  didapatkan  5
konsentrasi perlakuan  yaitu 0.0159 mll,  0.0253 mll,  0.04 mll. 0.063 mll dan 0.09  mll  dan.  Benih  nila  merah  dimasukkan  dalam  setiap  wadah  percobaan,
selama percobaan nila merah dipuasakan dan media air diberi aerasi. Pengamatan dilakukan pada waktu dedah 24 jam. Setelah bahan anestetik dituangkan ke dalam
wadah uji kemudian ikan dimasukan dan diamati pergerakannya. Nila merah yang mati dikeluarkan untuk mencegah tercemarnya media uji.
2. Penelitian Utama
Penelitian utama terdiri dari beberapa tahapan yaitu : a. Persiapan
Penelitian  ini  menggunakan  benih  nila  merah  yang  diambil  dari  pembudidaya  di daerah  Pagelaran,  Provinsi  Lampung.  Ikan  diambil  dalam  keadaan  hidup,  sehat
dan  normal  dengan    panjang  total  8  -  10  cm  dan  berat  berkisar  20  -  30  gram. Jumlah  ikan  yang  digunakan  pada  penelitian  utama  adalah  15  ekor.  Bahan
kemasan  terbuat  dari  kotak  styrofoam  dengan  ukuran  50  cm  x  35  cm  x  31  cm dengan  ketebalan  2,5  cm.  Sedangkan  media  pendingin  yang  digunakan  adalah
serbuk  gergaji  yang berasal  dari  kayu Jati Tectona  grandis  yang diperoleh dari pengrajin kayu di Bandar Lampung.
Serbuk gergaji tersebut dibersihkan dengan cara pengayakan, direndam dengan air tawar selama 24 jam, dicuci dengan air tawar sebanyak tiga kali dan setiap selesai