23
BAB III
PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek
Dalam pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan dibagian subbagian kepegawaian umum yang berada dibawah tanggung jawab sekretarist badan diklat daerah
provinsi jawa barat. Pelaksanaan kerja praktek dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas atau kegiatan dalam Tinjauan Atas Teknis Pengelolaan Barang Inventarist Milik Daerah
Subbidang Kepegawaian Umum pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat.
3.1.1 Teknis Pengelolaan Barang Inventarist Milik Daerah Subbidang
Kepegawaian Umum pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah Provinsi Jawa Barat
Pengelolaan barang milik daerah sebagai bagian dari pengelolaan keuangan daerah yang dilaksanakan secara terpisah dari pengelolaan barang milik Negara
oleh karena itu teknis dalam pengelolaan barang milik daerah itu sangat penting dalam menilai jumlah asset yang dimiliki suatu daerah
Menurut Stoner dalam Sudjana 2000:17 memberi arti
pengelolaanmsebagai berikut “Management as working with and through individuals and groups to
accomplish organizational goals ” pengelolaan merupakan kegiatan yang
dilakukan bersama dan melalui orang-orang sertakelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.
Dan menurut Sumijo dan soebedjo dalam Sudjana 2000:17
mengemukakan bahwa : ”Management is the process of planning, organizing, leading and controlling
the efforts of organizing members and of using all other organizational resources to achieve stated organizatio
nal goals” Kalau kita kaji dari kedua pengertian tersebut di atas, ternyata implementasi dari pengertian tersebut adalah :
manajemen merupakan serangkaian kegiatan merencanakan , mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan secara inovatif terhadap
segala upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Dalam Pengertian di atas pengelolaan selalu disamakan dengan manajemen.
Menurut Permendagri Nomor 17 tahun 2007 menyatakan :
“Inventarisasi adalah kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, dan pelaporan hasil pendataan barang milik daerah
. ”
Pengertian Barang Milik Daerah menurut Permendagri Nomor 17 tahun 2007
adalah “Barang milik daerah adalah semua kekayaan daerah baik yang dibeli atau
diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah maupun yang berasal dari perolehan lain yang sah baik yang bergerak maupun yang tidak
bergerak beserta bagian-bagiannya ataupun yang merupakan satuan tertentu yang
dapat dinilai, dihitung, diukur atau ditimbang termasuk hewan dan tumbuhtumbuhan kecuali uang dan surat-surat berharga lainnya
.”
A. Pejabat Teknis Pengelolaan Barang Inventarist Milik Daerah Subbidang Kepegawaian Umum pada Badan Pendidikan dan Pelatihan
Daerah Provinsi Jawa Barat.
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku pengguna barang milik daerah,berwenang dan bertanggung jawab:
a. mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya kepada
Kepala Daerah melalui pengelola; b. mengajukan permohonan penetapan status untuk penguasaan
dan penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Kepala Daerah
melalui pengelola; c. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah
yang berada dalam penguasaannya; d. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam
penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang
dipimpinnya; e. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
f. mengajukan usul pemindahtanganan barang milik daerah berupa tanah danatau bangunan yang tidak memerlukan
persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan barang milik daerah selain tanah danatau bangunan kepada Kepala
Daerah melalui pengelola; g. menyerahkan tanah dan bangunan yang tidak dimanfaatkan
untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi satuan kerja perangkat daerah yang dipimpinnya kepada
Kepala Daerah melalui pengelola; h. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan
barang milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan i. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Pengguna
Semesteran LBPS dan Laporan Barang Pengguna Tahunan LBPT yang berada dalam penguasaannya kepada pengelola.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah selaku kuasa pengguna barang milik daerah,berwenang dan bertanggung jawab:
a. mengajukan rencana kebutuhan barang milik daerah bagi unit kerja yang dipimpinnya kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang bersangkutan; b. melakukan pencatatan dan inventarisasi barang milik daerah yang
berada dalam penguasaannya;
c. menggunakan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya untuk kepentingan penyelenggaraan tugas pokok
dan fungsi unit kerja yang dipimpinnya; d. mengamankan dan memelihara barang milik daerah yang berada
dalam penguasaannya; e. melakukan pengawasan dan pengendalian atas penggunaan barang
milik daerah yang ada dalam penguasaannya; dan f. menyusun dan menyampaikan Laporan Barang Kuasa Pengguna
SemesteranLBKPS dan Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan LBKPT yang berada dalam penguasaannya kepada
kepala satuan kerja perangkat daerah yang bersangkutan. Penyimpan barang bertugas menerima, menyimpan dan menyalurkan
barang yang berada pada penggunakuasa pengguna; dan Pengurus barang bertugas mengurus barang milik daerah dalam pemakaian pada
masing-masing penggunakuasa pengguna.
B. Teknis Pengelolaan Barang Inventarist Milik Daerah Subbidang Kepegawaian Umum pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah
Provinsi Jawa Barat.
Sesuai dengan maksud dan tujuan penyusunan Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah ini, maka dalam penyusunannya digunakan
sistimatika sebagai berikut: a. Umum
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, landasan dan siklus pengelolaan barang milik daerah.
b. Pejabat Pengelola Barang Milik Daerah Dalam bab ini menetapkan tugas dan fungsi Kepala Daerah sebagai
pemegang kekuasaan, Sekretaris Daerah selaku pengelola barang, dan Kepala SKPD selaku pengguna barangkuasa pengguna barang yang berwenang dan
bertanggung jawab atas pengelolaan barang. c. Perencanaan Kebutuhan Dan Penganggaran
Dalam bab ini mengatur mengenai rencana kebutuhan barang, rencana pemeliharaan barang, standarisasi sarana dan prasarana kerja Pemerintahan
Daerah dan standarisasi harga. d. Pengadaan
Dalam Bab ini mengatur mengenai pelaksanaan pengadaan barangjasa yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah AP BD dan
penerimaan barang yang berasal dari sumbangan danatau kewajiban dari pihak ketiga.
e. Penerimaan, Penyimpanan dan Penyaluran Dalam bab ini mengatur mengenai penerimaan, penyimpanan dan
penyaluran, tugas dan tanggung jawab penyimpan barang serta administrasi
penyimpanan barang. f. Penggunaan
Dalam Bab ini mengatur mengenai status penggunaan barang milik daerah baik untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat
Daerah maupun dioperasikan oleh pihak lain dalam rangka menjalankan
pelayanan umum sesuai tugas pokok dan fungsi g. Penatausahaan
Dalam Bab ini mengatur mengenai kewajiban dan tanggungjawab Pengelola dan Kepala SKPD sebagai Pengguna dalam pelaksanaan
pendaftaran, pencatatan, pembukuan, inventarisasi dengan cara sensus barang daerah, cara pembuatan Buku Inventaris dan Buku Induk Inventaris dan
pembuatan Kartu Inventaris Ruangan dan Kartu Inventaris Barang serta sistem pelaporan.
h. Pemanfaatan Dalam Bab ini mengatur mengenai pemanfaatan barang daerah melalui
pinjam pakai, penyewaan, kerjasama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna.
i. Pengamanan Dan Pemeliharaan Dalam Bab ini mengatur mengenai pengamanan dan pemeliharaan barang
milik daerah meliputi pengamanan administrasi, fisik dan hukum serta tertib administrasi pemeliharaan barang.
j. Penilaian
Dalam Bab ini mengatur mengenai penilaian barang milik daerah baik dilakukan oleh Tim maupun oleh lembaga independent bersertifikat dibidang
penilaian aset. k. Penghapusan
Dalam Bab ini mengatur mengenai penghapusan dari daftar barang pengguna dan kuasa pengguna barang serta dari daftar barang milik daerah.
I. Pemindahtanganan Dalam ini mengatur mengenai pemindahtanganan sebagai tindak lanjut
penghapusan meliputi penjualan, tukar menukar, hibah dan penyertaan modal. m. Pembinaan, Pengawasan dan Pengendalian
Dalam Bab ini mengatur mengenai pembinaan, pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah.
n. Pembiayaan Dalam Bab ini mengatur mengenai biaya pelaksanaan pengelolaan barang
milik daerah dan tunjanganinsentif untuk penyimpanpengurus barang. o. Tuntutan Ganti Rugi
Dalam Bab ini diuraikan mengenai penyelesaian kerugian daerah melalui Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti. Rugi.
3.1.2 Dokumen Barang Inventarist Milik Daerah Subbidang Kepegawaian