Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 78
78 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
Ada 2 macam mesin potong gas koordinat, yakni “photo-electric” atau “computer guided”
Penggunaan mesin potong gas koordinat adalah :
Produk menegah dan besar dan dapat dipasang untuk pemotong ganda multi
Untuk memotong bentuk yang kompleks sulit secara akurat.
Untuk memotong “multi-profil” dan bentuk yang sama Keterbatasan kelemahan mesin potong gas koordinat adalah :
Harga mesin mahal Hanya dapat memotong permukaan rata flat
Tidak dapat memotong pipa Sulit dipindahkan-pindah
4. Mesin Potong Pipa Pipe Cutting
Ada dua tipe mesin pemotong pipa, ada yang mudah dipindahdibawa portable untuk memotong pipa yang tetap diam atau mesin yang tetap, di
mana biasanya mesin potong pipa portable digerakkan secara manual.
Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
79 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2
Gambar Mesin Potong Pipa “Portable”
Gambar Mesin Potong Pipa “Mesin Tetap”
rel fleksibel
nozzle potong pipa berputar
Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 80
80 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
Gambar Mesin Potong “Mesin dan Pipadapat Bergerak”
Secara umum penggunaan jenis-jenis mesin potong gas untuk pipa antara lain adalah :
Membentuk kampuh V untuk persiapan pengelasan Membuat celah pada pipa
Beberapa mesin dapat memotong untuk lubang cabang pipa Keterbatasannya kelemahan mesin-mesin potong pipa adalah :
Hanya dapat digunakan untuk bentuk lingkaran pipa Kebanyakan mesin tidak dapat memotong bentuk yang rumit
Banyaknya mesin terbatas untuk ukuran pipa tertentu.
Teknik-teknik Jiplak
Ada tiga teknik jiplak tiru yang digunakan pada pemotongan dengan gas adalah :
Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
81 Teknik Dasar Penegerjaan Logam 2
Menggunakan magnit
“photo-electric” optik Komputer
1. Jiplak dengan Magnit
Gambar Alat Jiplak pada Mesin Potong Gas
Proses ini dimulai dengan membuat pola mal sesuai bentuk yang akan dipotong; dipasangkan pada suatu alat pengikat pada mesin.
Kemudian rol “elektro-magnit” akan kontak dengan pola tersebut dan
mengikuti bentuk pola, baik bagian dalam maupun luar. Pola dapat dibuat dengan cara-cara berikut :
Buat pola dari pelat baja karena bersifat magnetik Buat dari bahan pelat dengan ketebalan 3-6 mm; jangan terlalu tipis
karena akan mudah bengkok atau rusak. Bila membuat suatu pola luar eksternal, maka ukurannya diperkecil
setengah dari diameter rol dan ditambah dengan setengah lebar potong.
ROL MAGNIT MAL POLA
DUDUKAN
Teknik dasar Pengerjaan Logam 2 82
82 Teknik Dasar Pengerjaan Logam 2
Contoh cara menghitung pola luar eksternal:
Perhitungan :
Radius lingkaran luar = 100 mm
½ diameter rol = 6,5 mm
½ lebar potongan = 0,8 mm
Radius pola = 100
– 6,5 mm 12 dia.rol = 93,5 mm
= 93,5 + 0,8 12 lebar potongan
Pola eksternal = 94,3 mm
Bila membuat suatu pola bagian dalam internal , maka ukurannya diperbesar setengah diameter rol dan dikurangi setengah lebar potongan.
Contoh.
rol magnit radius rol
pola
radius lingkaran
potong
radius pola lebar
potongan
1,6 mm
rol magnit
pola
radius pola lebar
potongan
1,6 mm
radius lingkaran
potong