Tinjauan Permasalahan` .1 Masalah Berita Ekonomi

media massa elektronik seperti televisi ataupun media massa cetak seperti surat kabar. Masalah-masalah ekonomi terutama yang menyangkut kehidupan masyarakat luas seperti kenaikan bahan bakar minyak BBM, kenaikan bahan pangan pokok serta isu-isu ekonomi menjadi berita utama dalam media massa. Berita ekonomi mempengaruhi seluruh lapisan masyarakat, baik masyarakat kalangan atas ataupun masyarakat kalangan bawah. Ruang lingkup berita ekonomi sangat luas, topiknya antara lain perbankan, kredit macet, pergerakan suku bunga dan kurs, inflasi, regulasi pemerintah, perburuhan, pasar modal, indeks harga saham, obligasi dan surat berharga lainnya, real estate dan properti, bisnis sektor riil, perusahaan, merger dan akuisisi, privatisasi, anggaran dan defisit negara, perdagangan ekspor-impor, prospek investasi, perpajakan, waralaba dan lisensi, peta persaingan usaha, serta profil pengusaha sukses. Meski beragam tema liputan, tetapi pada intinya yang dihadapi adalah angka dan statistika. Berapa besar pertumbuhan, kenaikan, penurunan, dan sejumlah rupiah atau dolar. Berita ekonomi sering mengambil sudut pandang atau angle konflik kepentingan antara ekonomi besar versus ekonomi kecil. Kebijakan pemerintah yang membolehkan pedagang besar, bermodal besar dengan layanan yang memuaskan versus pedagang kecil, modal kecil dan layanan apa adanya biasanya menjadi sudut pandang berita ekonomi yang menarik. Dalam pemberitaan-pemberitaan di media massa cetak, berita ekonomi sering mengkritisi kebijakan pemerintah yang cenderung lebih menguntungkan pemodal besar daripada berpihak kepada rakyat kecil. Teknik penyampaian pesan yang digunakan biasanya dengan mengisahkan human interest seperti kehidupan pedagang kecil, yang berpenghasilan pas-pasan. Selain itu juga dengan membentuk opini publik dengan memberitakan dampak adanya monopoli perdagangan oleh pedagang bermodal besar. Tetapi ada juga media yang secara tidak langsung mendukung kebijakan pemerintah dengan menampilkan sudut pandang yang berbeda seperti dengan adanya pedagang dengan modal besar yang mendirikan mal, supermarket, toserba maka akan meningkatkan arus perputaran uang dan ekonomi, sehingga menggiring khalayak pembaca untuk mendukung kebijakan pembangunan pasar modern tersebut. Berita ekonomi juga selalu menyajikan perkembangan indeks harga saham, indeks komoditas, ataupun indeks valuta asing. Berita mengenai nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat selalu menjadi berita utama dalam berita mengenai indeks harga saham gabungan. Bahasa yang digunakan banyak berasal dari istilah ekonomi, sehingga berita-berita seperti ini khusus diperuntukan untuk ekonomi kelas menengah ke atas. 2.3.3 Karakteristik Berita Ekonomi pada Surat Kabar Harian Surat kabar harian merupakan media massa cetak yang terbit setiap hari. Karena sifatnya itu, berita-berita yang ditampilkan adalah berita aktual dan menarik. Berita ekonomi bidang pertanian pada surat kabar memberikan porsi yang lebih banyak untuk berita-berita lokal terutama yang menyangkut berita ekonomi politik seperti regulasi pemerintah ataupun program yang diberikan pemerintah untuk masyarakat. Surat kabar lebih banyak menggunakan liputan satu sisi, misalkan berita hanya bersumber dari pemerintah seperti Badan Pusat Statistik BPS sehingga berita yang ditampilkan secara tidak langsung didominasi pemberitaan tentang kemajuan daerah secara agregat. Kedalaman konteks dan keluasan perspektif adalah nalar dan keterampilan yang justru banyak hilang dari dapur jurnalisme sekarang ini, digerus oleh jadwal berita yang makin pendek dan cepat, dipengaruhi oleh kepemilikan media dan ideologi media yang makin menggilai benda-benda. 2.3.4 Konstruksi Berita Realitas-realitas peristiwa yang terjadi dalam semua aspek kehidupan yang meliputi : aspek sosial, hukum, ekonomi, poitik, agama dll semuanya merupakan bahan-bahan utama proses terjadinya suatu berita yang akan disajikan pada masyarakat. Para pemangku kepentingan dalam produk berita suatu media massa Aceng Abdullah: 2000 seperti Pemimpin Redaksi, Dewan Redaksi, Redaktur pelaksana, Sekretaris Redaksi, Staf Redaksi, Redaktur Desk hingga wartawan mempunyai peran penting bagaimana suatu berita dapat di ekpose dengan kadar kualitas jurnalisme yang baik. Diantara semua pemangku kepentingan diatas, peran ujung tombak terdepan dan strategis adalah wartawan, karena wartawan adalah insan jurnalis yang pertama kali meliput suatu pemberitaan dilapangan, dalam peran ini pulalah suatu kualitas berita dengan bobot baik sangat menentukan. Prinsip-prinsip jurnalisme yang senantiasa mengutamakan aspek Aktualitas, faktualitas, Impartialitas senantiasa menjadi rujukan utama semua wartawan selain itu pula rambu-rambu regulasi UU Pers no 40 tahun 1999 maupun kode etik jurnalistik menjadi batasan gerak profesional para wartawan akan senantiasa dijadikan sebagai pegangan. Namun demikian pada tataran dilapangan, apabila kita cermat meneliti dan menelaah suatu berita, tidak jarang pula suatu berita dikonstruksi oleh para pemangku kepentingan dalam media massa berdasarkan sudut pandang yang dimilikinya, sudut pandang ini bisa berasal dari ideologi, visi, misi, pengetahuan, wawasan maupun pengalaman, sehingga realitas peristiwa yang dijadikan berita oleh suatu media cenderung bias. Sehingga realitas obyektif suatu peristiwa akan menjadi realitas media. yaitu suatu realitas peristiwa dilapangan dibangun unsur penambahan atau pengurangan berdasarkan kepentingan tertentu, dalam konteks tersebut terdapat suatu makna dibalik realitas. Stuart Hall dalam Ahmad Mulyana 2011 mempertegas bahwa realitas adalah tidaklah secara sederhana dapat dilihat sebagai satu set fakta, tetapi hasil dari ideologi atau pandangan tertentu. Hal ini dapat kita amati dari suatu pemberitaan, framing media akan terlihat seperti penonjolan kata-kata tertentu, berita dengan foto-foto gambar tertentu, pengurangan unsur-unsur penting menjadi tidak penting, penonjolan ataupun pengurangan narasumber yang tidak sesuai dengan ideologi media, pengulangan gambar-gambar yang sama secara selintas secara berulang-ulang, penggiringan opini tertentu dalam suatu forum dialog dll, sehingga prinsip-prinsip jurnalistik yang berlaku tipis pelaksanaannya dalam tingkat realisasi. Dalam penelitian ini dianalisis bagaimana suatu peristiwa ekonomi bidang pertanian dikonstruksi menjadi sebuah berita ekonomi bidang pertanian. Bagaimana berita menggambarkan keadaan ekonomi bidang pertanian, apakah media lebih banyak memberitakan kemajuan-kemajuan perekonomian di bidang pertanian atau lebih banyak memberitakan buruknya keadaan ekonomi bidang pertanian. 2.4 Kerangka Berfikir Kerangka pikir merupakan inti sari dari teori yang telah dikembangkan yang dapat mendasari perumusan hipotesis. Teori yang telah dikembangkan dalam rangka memberi jawaban terhadap pendekatan pemecahan masalah yang menyatakan hubungan antar variabel berdasarkan pembahasan teoritis. Dalam penelitian ini, peneliti ingin membandingkan konstruksi berita ekonomi bidang pertanian antara Surat Kabar Harian Lampung Post dan Surat Kabar Harian Tribun Lampung. Sampel penelitian adalah semua berita ekonmi bidang pertanian pada edisi bulan Januari 2012. Adapun analisis yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif dilihat dari agenda media berdasarkan teori agenda setting. Perbandingan Konstruksi Berita Ekonomi Bidang Pertanian Gambar 1: Bagan Kerangka Pikir

III. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yaitu rasional, empiris dan sistematis. 1 Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi kuantitatif. Menurut Barelson, analisis isi adalah suatu teknik penelitian yang dilakukan secara objektif, sistematis dan deskripsi kuantitatif dari isi komunikasi yang tampak manifest. Holsti mengatakan, analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dilakukan secara objektif dan identifikasi sistematis dari karakteristik pesan. Sedangkan menurut Krippendorf, analisis isi adalah suatu teknik penelitian untuk membuat inferensi yang dapat direplikasi ditiru dan sahih datanya dengan memperhatikan konteksnya seperti dikutip Eriyanto, 2011: 15. Analisis isi kuantitatif adalah suatu teknik penelitian ilmiah yang ditujukan untuk mengetahui gambaran karakteristik isi dan menarik inferensi dari isi. Analisis isi ditujukan untuk mengidentifikasi secara sistematis isi komunikasi yang tampak 1 “ Metode Penelitian, Jenis Penelitian, dan Data Penelitian ,” http:merahitam.com- metode-penelitian- jenis-dan-data.html akses 09 Juli 2012 manifest, dan dilakukan secara objektif, valid, reliabel, dan dan dapat direplikasi. 2 Prosedurnya ialah dengan jalan mengukur atau menghitung aspek dari berita itu dan menyajikannya secara kuantitatif. Analisis isi kuantitatif yang dipakai hanya memfokuskan pada bahan tersurat saja. Peneliti hanya meng-coding memberi tanda apa yang dilihat. 3.2 Definisi Konseptual Definisi konseptual merupakan batasan terhadap variabel yang dijadikan pedoman dalam penelitian ini sehingga tujuan atau awal arahnya tidak menyimpang. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Surat kabar adalah media massa cetak yang digunakan untuk menyebarkan informasi kepada khalayak pembaca yang bersifat heterogen. Dalam penelitian ini, surat kabar yang dimaksud adalah SKH Lampung Post dan SKH Tribun Lampung. 2. Berita ekonomi pertanian adalah berita yang berhubungan dengan masalah pemenuhan kebutuhan manusia di bidang ekonomi pertanian seperti produksi, distribusi, dan konsumsi barang pertanian. Berita ekonomi selalu berkaitan dengan kenaikan, penurunan, pertumbuhan, dan jumlah uang dan barang. Sektor pertanian meliputi pertanian bercocok tanam dan holtikultura, peternakan, perikanan dan kelautan, perkebunan, hasil hutan, dan produk- produk industri pertanian. Penelitian ini hanya akan meneliti berita ekonomi 2 Eriyanto, Analisis Isi:Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya Jakarta: Prenada Media, 2011 hal. 15. pertanian, bukan iklan ataupun advertorial iklan yang dikemas dalam bentuk berita. 3. Konstruksi berita, adalah penyusunan berita dalam surat kabar berdasarkan pemilihan berbagai fakta dan sudut pandang tertentu. Penulisan berita merupakan pekerjaan merekonstruksikan realitas sosial, bukan merupakan gambaran dari realitas sosial itu sendiri. Tidak ada seorangpun yang sanggup merekonstruksikan realitas sosial secara lengkap sehingga penulisan berita merupakan pemilihan fakta yang sesuai dengan kepentingan media. Selain itu, suatu peristiwa tidak dapat diberitakan secara lengkap karena keterbatasan waktu deadline dan tempat pada kolomhalaman surat kabar. Konstruksi berita positif adalah bagaimana berita menggambarkan perekonomian secara positif. Berita melaporkan perekonomian masyarakat secara positif. Hal ini dapat diketahui dengan memperhatikan berita menyebutkan kemajuan yang dicapai, ekonomi meningkat, keberhasilan pemerintah dalam mengatasi masalah ekonomi, dll. Konstruksi berita negatif adalah bagaimana media menggambarkan perekonomian secara negatif. Berita melaporkan perekonomian masyarakat secara negatif, yaitu dengan memperhatikan kalimat bernada negatif seperti perekonomian memburuk, banyaknya masyarakat miskin, ketidakmampuan dalam mengatasi masalah ekonomi, ketidakpedulian pemerintah terhadap petani, dll.

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan petunjuk tentang bagaimana suatu variabel diukur Masri Singaribun dan Sofian Effendi, 1989:23. Operasionalisasi pada dasarnya adalah menurunkan konsep sehingga dapat menjadi operasional, dapat diukur diteliti. Penelitian ini mengoperasionalisasikan konsep yang dijelaskan sebagai berikut: 1. Nilai berita adalah acuan yang digunakan oleh para jurnalis, yakni para reporter dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih baik. Kriteria mengenai nilai berita merupakan patokan berarti bagi reporter. Dengan kriteria tersebut, seorang reporter dapat dengan mudah mendeteksi mana peristiwa yang harus diliput dan dilaporkan, dan mana peristiwa yang tak perlu diliput dan harus dilupakan. 2. Tema berita adalah topik utama yang menjadi bahan berita dan isu sentral dari suatu berita. Berita ekonomi pertanian biasanya didominasi berita mengenai produksi dan distribusi barang. Selain itu, penelitian ini meneliti topik berita ekonomi pertanian yang meliputi produksi dan distribusi barang, regulasi kebijakan, harga barang, kelangkaan barang, kemiskinan, analisis ekonomi, kisah sukses, ekonomi politik, ekonomi budaya, kritik terhadap pemerintah, dan masalah ekonomi bidang pertanian. 3. Sumber berita adalah pihak yang menjadi referensi sumber informasi dalam suatu berita. Sumber berita dalam berita ekonomi pertanian biasanya didominasi pejabat pemerintah pejabat pertanian, ahli ekonomi, dan kelompok petani.

Dokumen yang terkait

Analisis Peningkatan Kualitas Surat Kabar Waspada Berdasarkan Penilaian Terhadap Atributnya

0 17 136

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

Proporsi Berita-berita Pertanian pada Surat Kabar Harian Kompas (Edisi Maret 2010 sampai Februari 2011)

0 4 205

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN JANUARI 2015 Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

1 3 14

ANALISIS EUFEMISME PADA BERITA UTAMA SURAT KABAR Analisis Eufemisme Pada Berita Utama Surat Kabar Solopos Edisi Bulan Januari 2015.

0 3 12

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA SURAT KABAR HARIAN JATENG POS EDISI JANUARI 2013 Analisis Kesalahan Berbahasa Bidang Morfologi Pada Surat Kabar Harian Jateng Pos Edisi Januari 2013.

0 1 11

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013 Analisis Bentuk Pasif Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Mei 2013.

0 1 13

ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013 Analisis Bentuk Pasif Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Mei 2013.

0 1 14

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kategorial Campur Kode Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Desember 2012.

0 5 14

ANALISIS KATEGORIAL CAMPUR KODE JUDUL BERITA PADA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI DESEMBER 2012 Analisis Kategorial Campur Kode Pada Judul Berita Surat Kabar Harian SOLOPOS Edisi Desember 2012.

0 2 14