Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

5. Pemeriksaan keuangan oleh badan pemeriksa yang bebas dan mandiri, memberi kewenangan lebih besar pada Badan Pemeriksa Keuangan untuk melaksanakan pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara secara objektif dan independen. Asas-asas tersebut diperlukan untuk menjamin terselenggaranya prinsip- prinsip pemerintahan daerah. Dengan dianutnya asas-asas tersebut di dalam undang-undang tentang Keuangan Negara, pelaksanaan undang-undang ini selain menjadi acuan dalam reformasi manajemen keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk memperkokoh landasan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah di Negara Kesatuan Republik Indonesia

2.1.2 Transparansi dan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Negara

Dalam mengelola keuangan Negara, dibutuhkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel. Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan KK, SAP,2005. Akuntabilitas adalah mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik KK, SAP,2005. Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah adalah menyusun paket undang-undang keuangan negara yaitu: Undang-undang UU nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU nomor 01 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pasal 31 ayat 1 UU nomor 17 tahun 2003 menyatakan bahwa Gubernur Bupati Walikota menyampaikan rancangan peraturan daerah perda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah APBD kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan keuangan tersebut meliputi laporan realisasi APBD LRA, neraca, LAK, dan CALK, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan daerah dan badan lainnya. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 56 menyatakan bahwa gubernurbupatiwalikota menyampaikan laporan keuangannya kepada BPK paling lambat tiga bulan setelah tahun anggaran berakhir.

2.2 Laporan Keuangan Pemerintah daerah LKPD

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Temuan Kepatuhan Terhadap Opini Audit Atas Laporan Keuangan Kabupaten/Kota di Sumatera Utara

2 10 78

PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN KETIDAKPATUHAN PADA KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN KETIDAKPATUHAN PADA KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP PENENTUAN OPINI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAE

0 3 15

KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN DAN KETIDAKPATUHAN PADA KETENTUAN PERUNDANG-UNDANGAN TERHADAP PENENTUAN OPINI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA TAHUN 2008-2011.

0 3 18

PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KOTA DAN KABUPATEN SELURUH INDONESIA PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KOTA DAN KABUPATEN SELURUH INDONESIA TERHADAP PEMBERIAN OPINI OLEH BPK.

0 2 13

PENDAHULUAN PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KOTA DAN KABUPATEN SELURUH INDONESIA TERHADAP PEMBERIAN OPINI OLEH BPK.

0 2 5

PENUTUP PENGARUH KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH KOTA DAN KABUPATEN SELURUH INDONESIA TERHADAP PEMBERIAN OPINI OLEH BPK.

0 2 23

PENGARUH TEMUAN BPK MENGENAI KELEMAHAN SPI, KETIDAKPATUHAN TERHADAP KETENTUAN PERUNDANG UNDANGAN DAN KERUGIAN NEGARA TERHADAP PEMBERIAN OPINI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH SELURUH INDONESIA.

0 0 19

Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Temuan Kepatuhan Terhadap Opini Audit Atas Laporan Keuangan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Temuan Kepatuhan Terhadap Opini Audit Atas Laporan Keuangan Kabupaten Kota di Sumatera Utara

0 0 2

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, UKURAN PEMERINTAH DAERAH, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP KELEMAHAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN (Studi Pada Pemerintah Kabupaten/Kota di Indonesia)

0 0 21