Masalah Keagenan antara Pemberi Pinjaman dan Perusahaan 4.

mengeksekusi opsi tersebut, dan akan mengeksekusinya ketika tidak mampu membayar dana deposan. Dengan demikian, potensi moral hazard selalu ada. Inti dari moral hazard di sini adalah pengambilan risiko yang berlebihan oleh bank karena telah dijamin lembaga asuransi deposito Taswan, 2010.

2.2.4. Masalah Keagenan antara Pemberi Pinjaman dan Perusahaan

Scott 2012 menjelaskan bahwa salah satu bentuk masalah moral hazard yaitu sebuah kontrak antara pemberi pinjaman lender dengan perusahaan, misalnya antara bondholder dengan manajer perusahaan. Bondholder berperan sebagai principal dan manajer sebagai agent. Scott 2012 mengatakan bahwa terdapat risiko kredit dalam masalah keagean antara pemberi pinjaman dan manajer perusahaan. Risiko kredit yaitu kemungkinan perusahaan akan mengalami kebangkrutan sehingga tidak bisa membayar hutang dan bunganya. Manajer perusahaan dapat memilih salah satu tindakan dari dua pilihan. Tindakan yang pertama dinotasikan dengan a 1 yaitu perusahaan tidak membayar dividen ketika kontrak hutang berjalan. Tindakan kedua dinotasikan dengan a 2 yaitu perusahaan membayar dividen tinggi. Jika manajer memilih a 1 maka besarnya probabilitas kebangkrutan lebih kecil dibandingkan dengan besarnya probabilitas kebangkrutan jika memilih a 2 . Probabilitas perusahaan membayar hutang dan bunganya adalah 1 dikurangi probabilitas kebangkrutan. Jika manajer memilih a 1 maka besarnya probabilitas perusahaan membayar hutang dan bunganya lebih besar dibandingkan dengan jika memilih a 2 . Hal ini Inti dari moral hazard di si si ni ni adalah peng gam am bilan risiko yang berlebihan oleh d bank karena tela a h h d dijamin lembaga asuransi deposito T T aswan, 2010.

2.2.4. 4.

Masalah Ke Ke ag ag en en an antara Pember i i Pi Pi nj nj am ama an dan Perus ah ah aan Sc c ot ott t 2 20 012 m m en en j je la skan bah wa salah s at u u be be ntuk m mas as al al ah a mora l l hazard ya it itu u se seb buah h k kon tr ak antara pemb er i pinjaman lend er r deng g an an p p er er usah haa a n, r r mi mi salnya ya antara bond ho lder denga n manajer pe ru sahaan. r Bo nd ndhold der er b berpera a n r r se se baga ga i pr incipal dan man aj er seb ag ai l agen t . Scott 2 01 2 mengata kan ba hw a terd apat r isik o kredit d al l am a masal l ah ah kea ag ean antara pemberi p inja ma n dan manaje r perusahaan. Risiko kredit y yait u u ke kem mu ngkinan pe p ru ru sa sa ha ha an an a a ka k n mengalam m i i ke ke ba ba ng ng kr k ut an s eh in gg g a a t tidak bi bi sa sa membayar hutang dan bunganya. Manajer perusahaan dapat memilih salah satu tindakan dari du dua pi pili i ha ha n. Ti Ti ndak k an yang g pe pert rt a ama di di no nota tasi si ka kan n d dengan a a

1 1

y y i ai t tu p erusahaa aan n tidak me e mb mb ay y ar d d iv iv id iden ketika kont t r rak hutang ng berjalan. Tin da da ka ka n kedu u a a di dinotasikan dengan a 2 yaitu perusahaan m membayar d i ividen tinggi. Jika manajer memilih a 1 maka besarnya probabilitas k kebangkru u t tan lebih kecil dibandingkan dengan besarnya probabilitas kebangkrut utan j j i ika memilih a 2 . Probabilitas perusahaan membayar hutang dan bunganya ada d lah 1 dikurangi probabilitas kebangkrutan disebabkan karena pembayaran dividen yang tinggi akan mengurangi solvabilitas perusahaan. Tidak ada jaminan bahwa manajer perusahaan akan selalu memilih aktivitas a 1 atau a 2 . Cateris paribus, probabilitas manajer perusahaan memilih a 1 besarnya sama dengan probabilitas manajer perusahaan memilih a 2 yaitu sebesar 0,5. 2.3. Dividen dan Kebijakan Dividen 2.3.1. Dividen

Dokumen yang terkait

PENGARUH RISK-TAKING TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2013).

0 2 17

PENGARUH RISK-TAKING TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2013) PENGARUH RISK-TAKING TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2013).

9 59 16

PENDAHULUAN PENGARUH RISK-TAKING TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2013).

0 12 13

PENUTUP PENGARUH RISK-TAKING TERHADAP PEMBAGIAN DIVIDEN (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2013).

4 28 23

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH MANIPULASI AKTIVITAS RIIL TERHADAP ARUS KAS OPERASI SATU TAHUN KE DEPAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2009-2012).

1 4 18

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH MANAJEMEN LABA RIIL TERHADAP BIAYA EKUITAS (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013−2014).

2 7 21

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH KEPEMILIKAN ULTIMAT TERHADAP PRAKTIK CLASSIFICATION SHIFTING (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI).

0 5 23

KAJIAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS STATUS PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI SEBAGAI INDIKATOR KUALITAS LABA PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2008 – 2011).

0 15 24

LANDASAN TEORI Pengaruh Rasio Keuangan CAMELS terhadap Pertumbuhan Laba pada Bank Umum Swasta Nasional yang Terdaftar di BEI tahun 2004-2010.

0 5 24

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH LEVERAGE, REPUTASI KAP DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP OPINI GOING CONCERN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI).

0 2 24