xl
F. Kriteria Restriksi
1. Kriteria Inklusi : bersedia dijadikan responden, sudah menstruasi, sehat jasmani dan rohani, tidak ada kelainan fungsi organ reproduksi, hadir pada
saat penelitian, . 2. Kriteria Ekslusi : tidak masuk sekolah, belum menstruasi, tidak bersedia
menjadi responden.
G. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel bebas adalah variabel yang bila berada bersama-sama dengan variabel
lain dapat
mempengaruhi perubahan
variabel lain
Taufiqurohman, 2009. Variabel bebas : pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri.
Pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri yang dimaksud adalah pengetahuan yang dimiliki remaja putri tentang kesehatan reproduksi
dan premenstrual syndrome. Pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja putri antara lain: pengetahuan tentang alat reproduksi wanita, perubahan
fisik dan psikologi pada remaja, mimpi basah, menstruasi dan premenstrual syndrome
. Skala ukur menggunakan skala interval. 2. Variabel terikat adalah yang berubah nilainya karena pengaruh dari variabel
bebas Taufiqurohman, 2009. Variabel terikat : sikap menghadapi premenstrual sindrome
Sikap menghadapi premenstrual syndrome pada remaja putri yang dimaksud adalah reaksi atau respons remaja putri terhadap premenstrual
xli syndrome
. Sikap dapat positif dan dapat pula negatif Azwar, 2009. Sikap seseorang terhadap suatu objek menunjukkan pengetahuan orang yang
bersangkutan Walgito, 2003. Sikap positif ditunjukkan dengan mampu melakukan penanganan dini dan pencegahan dini terhadap PMS Wijaya,
2008. Sikap negatif ditunjukkan bila wanita tersebut tidak mampu melakukan penanganan dan pencegahan terhadap PMS Wijaya, 2008.
Skala ukur menggunakan skala interval.
H. Intervensi dan Instrumentasi
1. Alat Ukur Instrumen atau alat ukur data yang digunakan dalam penelitian
adalah kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan
tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui Arikunto, 2006. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner untuk
mengukur tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri dan kuesioner untuk mengukur sikap menghadapi premenstrual syndrome.
a. Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Pengetahuan kesehatan reproduksi disusun dengan menggunakan
bentuk pertanyaan tertutup dengan dua alternatif jawaban, kemudian responden diminta untuk memilih salah satu jawaban tersebut yaitu :
benar B atau salah S.
xlii Penilaian yang digunakan dalam kuesioner pengetahuan kesehatan
reproduksi adalah untuk pernyataan positif, skor yang diberikan yaitu 1 untuk jawaban benar B dan 0 untuk jawaban salah S. pernyataan
negatif skor yang diberikan yaitu 0 untuk jawaban benar B dan 1 untuk jawaban salah S.
b. Sikap Menghadapi premenstrual syndrome Pertanyaan ada terdiri dari pertanyaan favourable dan pertanyaan
unfavourable. Pertanyaan disusun dengan nilai berkisar 1-4 pada pertanyaan favourable nilai 1 satu diberikan untuk jawaban sangat tidak
setuju STS, nilai 2 dua untuk jawaban tidak setuju TS, nilai 3 tiga untuk jawaban setuju dan nilai 4 empat untuk jawaban sangat setuju
SS. Pada jawaban unfavourable nilai 1 satu untuk jawaban sangat setuju SS, nilai 2 dua untuk jawaban setuju S, nilai 3 tiga untuk
jawaban tidak setuju TS dan nilai 4 empat untuk jawaban sangat tidak setuju STS.
2. Cara Pengukuran Cara pengukuran dengan cara pengambilan data secara langsung
dari responden data primer dengan cara mengisi kuesioner yang diberikan oleh peneliti.
I. Validitas dan Reliabilitas
Validitas adalah sejauh mana pengukuran yang dilakukan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Dengan kata lain sejauh mana
xliii kesesuaian antara alat ukur, cara pengukuran dengan obyek pengukuran
Taufiqurohman, 2009. Teknik yang dipakai untuk mengetahui validitas angket menggunakan rumus
korelasi product moment dari Pearson sebagai berikut :
2 2
2 2
X X
N Y
X XY
N rxy
Y Y
N
Keterangan : N
: jumlah responden X
: pertanyaan nomor ke-x Y
: skor total XY : skor pertanyaan nomor ke-x dikali skor total
Pengujian validitas dengan bantuan program SPSS For Windows menghasilkan nilai korelasi dan signifikansi. Suatu item pertanyaan dikatakan
valid apabila memiliki nilai korelasi yang positif dan memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk mengetahui reliabilitas
angket digunakan rumus koefisien Cronbach’s Alpha sebagai berikut :
r
11 =
2 2
1 1
b b
k k
Keterangan : r
11 :
Reliabilitas instrument
xliv k
: Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
2 b
: Jumlah varian butir
2 b
: Varians total Arikunto, 2006.
J. Rencana Pengolahan dan Analisis Data