62
Berdasarkan data tersebut menunjukkan tingkat kemudahan responden memasukkan anak ke jenjang pendidikan di Kecamatan Sipoholon sebesar 61, 22
berada pada kategori cukup, selanjutnya terdapat 21 responden atau sebesar 21, 43 berada pada kategori mudah, dan sisanya sebanyak 17 responden berada
pada kategori sulit dalam memasukkan anak ke jenjang pendidikan. Beberapa hal yang menyebabkan perbedaan tingkat kemudahan responden dalam memasukkan
anak ke dalam jenjang pendidikan yakni seperti, jauhnya jarak antara rumah tempat tinggal responden menuju sekolah, biaya sekolah yang mahal tidak
sebanding dengan penghasilan yang diterima responden setiap bulannya, juga proses penerimaan masuk ke beberapa sekolah yang cukup sulit.
4.6.8. Kemudahan Memperoleh Fasilitas Transportasi
Transportasi adalah kegiatan pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan suatu alat bantu kendaraan, baik
umum maupu pribadi dengan menggunakan mesin atau tidak menggunakan mesin. Kemajuan transportasi akan membawa peningkatan pada mobilitas
manusia dan mobilitas faktor - faktor produksi. Transportasi dapat memajukan kesejahteraan masyarakat, menciptakan dan meningkatkan tingkat aksesibilitas
antara satu daerah ke daerah lainnya. Dengan adanya transportasi yang baik maka akan memudahkan terjadinya interaksi antara penduduk lokal dengan daerah luar.
Kecamatan Sipoholon sendiri memiliki luas wilayah 189,2 km² dengan total penduduk 22.729 jiwa dan tingkat kepadatan 120 jiwakm², dan tersebar di
13 desa dan 1 kelurahan. Sementara untuk total panjang jalan di Kecamatan Sipoholon ialah 76,60 km yang terbagi atas jalan aspal 60,15 km, jalan kerikil
63
11,50 km, jalan tanah 3,45 km, dan jalan setapak 1,5 km Kecamatan Sipoholon dalam angka 2014. Dalam hal keterjangkauan transportasi menuju desa juga
masih terdapat beberapa desa di Kecamatan Sipoholon yang belum dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat yaitu Desa Rura Julu Toruan dan Desa
Rura Julu Dolok. Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi dapat dinilai dari tiga
indikator menurut Indikator Keluarga Sejahtera, yaitu : 1.
Jarak ke jalan raya 2.
Ketersediaan kendaraan umum 3.
Ongkos kendaraan Untuk data kemudahan responden dalam memperoleh fasilitas transportasi
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.22 Data Tingkat Kemudahan Responden Memperoleh Fasilitas Transportasi
Kategori Skor
Jumlah Responden Rumah Tangga
Persentase
Mudah 7 – 9
54 55.10
Cukup 5 – 6
31 31.63
Sulit 3 – 4
13 13.27
Sumber: Data Diolah
Berdasarkan data di atas menunjukkan lebih dari setengah total responden 55, 10 tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh fasilitas transportasi,
selanjutnya sebanyak 31 responden berada pada kategori cukup, dan sisanya sebanyak 13 responden berada dalam kategori yang sulit dalam memperoleh
fasilitas transportasi. Perbedaan yang diperoleh dalam setiap kategori pada tingkat kemudahan responden memperoleh fasilitas transportasi yakni dikarenakan jarak
64
dari desa tempat tinggal responden masih tergolong jauh dari jalan raya, sehingga kesulitan untuk memperoleh kendaraan umum dan biaya ongkos yang
dikeluarkan pun akan menjadi mahal, selain itu kemampuan dan jumlah kendaraan umum untuk menjangkau seluruh desa juga masih kurang jarang. Hal
inilah yang membuat beberapa responden lebih suka berjalan kaki hingga berkilo meter untuk melakukan aktivias mereka, seperti responden yang
bermatapencaharian sebagai petani akan lebih memilih berjalan kaki menuju sawah atau ladang olahan mereka dengan menempuh kurang lebih hingga 1 km.
Setelah menganalisis kedelapan indikator keluarga sejahtera di atas, maka selanjutnya jumlah skor masing - masing responden pada kedelapan indikator
akan ditotalkan, kemudian total skor dari kedelapan indikator tadi akan dikelompokkan menjadi 3 kategori guna menentukan tingkat kesejahteraan
responden. Adapun ketiga kategori tersebut, yakni: 1.
Tingkat kesejahteraan tinggi : 20 - 24
2. Tingkat kesejahteraan sedang
: 14 - 19 3.
Tingkat kesejahteraan rendah : 8 - 13
Untuk mengetahui skor masing - masing responden pada kedelapan indikator beserta kategori tingkat kesejahteraannya dapat dilihat melalui tabel
rekapitulasi berikut.
65
Tabel 4.23 Rekapitulasi Tanggapan Responden Terhadap Indikator Keluarga Sejahtera
Berdasarkan Badan Pusat Statistik 2005
No. Responden
Skor Jumlah
Kategori A
B C
D E
F G
H
1 1
2 2
2 3
2 2
3 17
SEDANG
2 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
3 1
2 3
2 3
2 3
3 19
SEDANG
4 1
2 3
3 3
3 3
3 21
TINGGI
5 1
2 3
3 3
2 3
2 19
SEDANG
6 1
2 3
2 2
2 2
2 16
SEDANG
7 1
2 3
2 3
2 1
3 17
SEDANG
8 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
9 1
2 3
3 3
2 3
3 20
TINGGI
10 1
2 3
2 3
3 3
3 20
TINGGI
11 1
2 3
2 3
2 1
3 17
SEDANG
12 1
2 3
2 2
2 2
2 16
SEDANG
13 1
2 2
2 3
3 3
3 19
SEDANG
14 3
3 3
3 3
3 2
3 23
TINGGI
15 1
2 3
3 3
2 2
3 19
SEDANG
16 2
2 3
3 3
3 3
3 22
TINGGI
17 2
3 3
3 3
3 2
3 22
TINGGI
18 2
3 3
3 3
3 2
3 22
TINGGI
19 1
2 3
2 3
3 3
3 20
TINGGI
20 1
2 3
2 3
3 3
3 20
TINGGI
21 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
22 2
3 3
3 3
2 2
3 21
TINGGI
23 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
24 1
2 2
2 3
3 2
3 18
SEDANG
25 2
3 3
3 2
2 3
3 21
TINGGI
26 2
3 3
3 3
2 2
3 21
TINGGI
27 1
2 3
3 3
1 1
1 15
SEDANG
28 2
3 3
3 3
3 2
3 22
TINGGI
29 3
3 3
3 3
3 2
3 23
TINGGI
30 3
3 3
3 3
3 3
3 24
TINGGI
31 1
2 3
3 3
2 2
3 19
SEDANG
32 1
2 2
2 2
2 2
3 16
SEDANG
33 1
2 3
2 3
2 3
3 19
SEDANG
34 1
2 3
3 3
3 2
3 20
TINGGI
35 1
2 3
3 3
2 2
3 19
SEDANG
66 36
1 2
3 2
2 2
1 3
16
SEDANG
37 1
2 2
2 3
2 2
2 16
SEDANG
38 1
2 3
2 3
2 3
2 18
SEDANG
39 1
1 2
2 2
1 2
2 13
RENDAH
40 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
41 2
3 3
3 3
2 2
2 20
TINGGI
42 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
43 1
2 2
2 2
1 1
1 12
RENDAH
44 1
1 2
1 3
1 1
1 11
RENDAH
45 1
2 3
2 3
1 2
2 16
SEDANG
46 1
2 2
2 3
2 1
1 14
SEDANG
47 1
1 2
1 3
1 1
1 11
RENDAH
48 1
1 2
2 3
2 2
3 16
SEDANG
49 1
2 3
2 3
1 1
1 14
SEDANG
50 1
2 3
2 3
1 2
2 16
SEDANG
51 1
2 2
2 3
2 2
2 16
SEDANG
52 1
2 2
2 3
2 2
2 16
SEDANG
53 2
3 3
3 3
3 1
3 21
TINGGI
54 2
2 3
3 3
2 1
1 17
SEDANG
55 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
56 1
2 2
2 3
2 2
1 15
SEDANG
57 1
2 3
3 3
3 2
3 20
TINGGI
58 1
2 3
2 3
1 2
2 16
SEDANG
59 1
2 3
3 3
2 2
3 19
SEDANG
60 2
3 3
3 3
2 1
2 19
SEDANG
61 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
62 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
63 2
2 3
2 2
1 2
2 16
SEDANG
64 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
65 1
2 2
2 3
2 2
2 16
SEDANG
66 1
2 3
2 3
1 2
2 16
SEDANG
67 1
2 3
3 3
2 2
2 18
SEDANG
68 1
2 2
2 3
2 2
3 17
SEDANG
69 2
3 3
3 3
2 1
3 20
TINGGI
70 3
3 3
3 3
3 3
3 24
TINGGI
71 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
72 2
3 3
3 3
2 2
3 21
TINGGI
73 1
2 3
2 3
2 3
2 18
SEDANG
74 1
2 3
2 3
2 2
2 17
SEDANG
75 2
3 3
3 3
2 2
2 20
TINGGI
76 1
2 3
2 1
3 3
3 18
SEDANG
67 77
1 2
3 2
3 3
3 3
20
TINGGI
78 1
1 3
2 3
3 3
3 19
SEDANG
79 1
1 3
2 3
2 3
3 18
SEDANG
80 1
2 3
2 3
3 3
3 20
TINGGI
81 2
3 3
3 3
3 2
3 22
TINGGI
82 1
1 2
2 3
2 2
1 14
SEDANG
83 1
2 3
2 3
2 2
1 16
SEDANG
84 1
2 2
2 2
2 2
1 14
SEDANG
85 1
1 2
2 3
1 2
1 13
RENDAH
86 1
2 3
2 3
2 1
2 16
SEDANG
87 1
2 2
2 3
1 2
2 15
SEDANG
88 1
2 2
2 2
2 1
1 13
RENDAH
89 1
2 3
2 3
1 1
2 15
SEDANG
90 1
2 2
2 3
1 2
3 16
SEDANG
91 1
2 3
2 3
2 1
2 16
SEDANG
92 1
2 3
2 3
2 3
3 19
SEDANG
93 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
94 3
3 3
3 3
3 2
3 23
TINGGI
95 2
3 3
3 3
2 2
3 21
TINGGI
96 1
2 3
2 3
2 2
3 18
SEDANG
97 2
3 3
3 3
2 1
3 20
TINGGI
98 2
3 3
3 3
2 2
3 21
TINGGI
Sumber: Data diolah Keterangan :
A : Pendapatan
B : Konsumsi atau pengeluaran rumah tangga
C : Keadaan tempat tinggal
D : Fasilitas tempat tinggal
E : Kesehatan anggota keluarga
F : Kemudahan mendapatkan fasilitas kesehatan
G : Kemudahan memasukkan anak ke jenjang pendidikan
H : Kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi
Berdasarkan hasil rekapitulasi tanggapan responden di atas, maka tingkat kesejahteraan sampel rumah tangga di Kecamatan Sipoholon dapat dikategorikan
sebagai berikut:
68
Tabel 4.24 Data Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Kecamatan Sipoholon
No. Kategori
Jumlah Skor Jumlah Responden
Jiwa Persentase
1 Tingkat Kesejahteraan
Tinggi 20 - 24
30 30.61
2 Tingkat Kesejahteraan
Sedang 14 - 19
62 63.27
3 Tingkat Kesejahteraan
Rendah 8 - 13
6 6.12
Jumlah 98
100.00 Sumber: Data Diolah
Berdasarkan data tingkat kesejahteraan di atas diketahui bahwa mayoritas responden rumah tangga berada pada kategori tingkat kesejahteraan sedang
yaitu dengan jumlah responden sebanyak 62 jiwa dan dengan tingkat persentase sebesar 63,27 dari total responden. Selanjutnya, sebanyak 30 responden telah
berada pada kategori tingkat kesejahteraan tinggi dan sisanya sebanyak 6 responden masih berada pada kategori tingkat kesejahteraan rendah.
Berdasarkan ketiga indikator yang digunakan tersebut maka secara umum diketahui bahwa sebagian besar masyarakat Kecamatan Sipoholon tergolong
dalam keluarga yang taraf hidupnya sudah sejahtera.
69
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Sipoholon guna mengetahui tingkat ketimpangan distribusi pendapatan dan tingkat kesejahteraan
masyarakatnya telah dianalisis dan dibahas, sehingga dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Tingkat ketimpangan distribusi pendapatan masyarakat Kecamatan
Sipoholon berada pada kategori tingkat ketimpangan sedang yaitu dengan perolehan angka sebesar 0, 39 yang dianalisis melalui
perhitungan Indeks Gini. Ketimpangan yang terjadi di Kecamatan Sipoholon disebabkan karena pola perkembangan sosial ekonomi
Kecamatan Sipoholon yang kurang progresif, yakni wilayahnya yang masih didominasi oleh lahan pertanian ataupun lahan kosong yang
tidak dimanfaatkan secara optimal serta kurangnya penerapan teknologi dan pendidikan untuk masyarakat.
2. Berdasarkan pada indikator keluarga sejahtera menurut BPS 2005,
tingkat kesejahteraan masyarakat Kecamatan Sipoholon mayoritas berada pada kategori tingkat kesejahteraan sedang, yaitu dengan
jumlah responden sebanyak 62 jiwa rumah tangga dan dengan tingkat persentase sebesar 63,27 dari total responden. Selanjutnya,
sebanyak 30 responden rumah tangga telah berada pada kategori tingkat kesejahteraan tinggi dan sisanya sebanyak 6 responden rumah