GPS Tracker atau sering disebut dengan GPS Tracking adalah teknologi AVL Automated Vehicle Locater yang memungkinkan pengguna untuk melacak posisi
kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat
sebuah objek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digital. Dengan menggabungkan penerima GPS sebagai alat akuisisi data dan komputer sebagai
pengolah data, bisa diperoleh sistem pemetaan yang cepat dan akurat untuk berbagai macam keperluan: pariwisata, industri, tata kota, batas wilayah, dan sebagainya
Harsono et al, 2006.
2.5. Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian telah dilakukan untuk kasus pencarian jarak terdekat. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Tilawah, 2011 menerapan Algoritma
A-star A untuk menyelesaikan masalah maze. Penulis menemukan bahwa Algoritma A menggunakan informasi tambahan nilai heuristik dan juga nilai jarak
tiap mazenya dalam pencarian solusi. Oleh karena itu, solusi yang optimal sangat tergantung kepada fungsi heuristik yang diterapkan. Algoritma A dapat diterapkan
untuk menyelesaikan permasalahan maze yaitu dengan cara menyimpan data posisi tembok maze sebagai simpul yang tidak bisa dilewati not walkable.
Penelitian yang dilakukan oleh Hannawati, Thiang, Eleazhar, 2004 . Penelitian dilakukan untuk mencari rute terpendek menggunakan algoritma Genetika.
Penulis menemukan bahwa algoritma genetika cukup efektif dan mudah digunakan khususnya dalam hal mencari rute terpendek dan waktu tersingkat berdasarkan kondisi
rute. Algoritma ini menunjukkan keunggulannya pada saat dilakukan perhitungan dengan memakai bobot jarak terhadap waktu. Hal ini akan memakan waktu lebih lama
untuk perhitungan matematika biasa. Semakin kompleks bentuk rutenya, maka makin sulit dilakukan perhitungan dengan metode matematika biasa. Secara keseluruhan,
algoritma genetika yang telah didesain dapat berjalan dengan baik dan dapat menyelesaikan permasalahan.
Penelitian yang dilakukan oleh Hutabarat, 2015 . Penelitian dilakukan untuk mencari rute terpendek menggunakan algoritma Floyd-Warshall pada aplikasi taksi
online. Pencarian jarak terdekat dilakukan dengan membuat titik simpang di jalan- jalan protokol kota Medan. Penulis menemukan bahwa algoritma Floyd-Warshall
dapat menghitung jarak taksi yang terdekat dari pemesan taksi. Penulis juga menyarankan agar pencarian jarak terdekat pada jalan-jalan protokol sebuah kota
hendaknya menyertakan aspek kemacetan untuk hasil yang lebih akurat. Penelitian yang dilakukan oleh Lubis, 2015. Penelitian dilakukan untuk
mengatasi masalah pencarian jalur terpendek pengantaran makanan. Penulis menerapkan algortima A Star dan juga menggunakan Geographical Information
System GIS untuk pendayagunaan vehicle kendaraan. Dengan melakukan pengaplikasin algortima A Star untuk menyelesaikan kasus jarak terpendek, sistem
pengantaran makanan dapat berjalan dengan baik. Namun perlu juga dipertimbangkan aspek kemacetan dalam pencarian jarak terpendek.
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Metode Keterangan
1. Tilawah, H 2011
A Star Penulis
menemukan bahwa
Algoritma A menggunakan informasi
tambahan nilai
heuristik dalam
pencarian solusi. Algoritma A dapat
diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan
maze yaitu
dengan cara menyimpan data posisi tembok maze sebagai
simpul yang tidak bisa dilewati not walkable.
2. Hannawati, Thiang,
Eleazhar 2004 Algoritma Genetika
Penulis menemukan
bahwa algoritma
genetika cukup
efektif dan mudah digunakan khususnya dalam hal mencari
rute terpendek
dan waktu
tersingkat berdasarkan kondisi rute yang akan dilalui.
No. Peneliti
Metode Keterangan
3. Hutabarat, N.C
2015 Floyd-Warshall
Penulis menemukan
bahwa algoritma Floyd-Warshall dapat
menghitung jarak taksi yang terdekat dari pemesan taksi.
Penulis juga menyarankan agar pencarian jarak terdekat pada
jalan-jalan protokol sebuah kota hendaknya menyertakan aspek
kemacetan untuk hasil yang lebih akurat.
4. Lubis, E.S 2015
A Star A Dengan
melakukan pengaplikasin algortima A Star
untuk menyelesaikan
kasus jarak
terpendek, sistem
pengantaran makanan
dapat berjalan dengan baik. Namun
perlu juga
dipertimbangkan aspek
kemacetan dalam
pencarian jarak terpendek.
Terdapat perbedaan yang dimiliki oleh penulis dengan penelitian terdahulu. Seperti pada penelitian pertama yang menitikberatkan pada penelitian pada maze
untuk mendapatkan fungsi dari Algoritma A Star sedangkan penelitian ini mengarah pada penerapan algoritma A Star untuk menyelesaikan masalah sehari-hari seperti
pencarian tempat tinggal sementara seperti indekos. Penelitian kedua dilakukan menggunakan algoritma genetika untuk
menyelesaikan masalah pencarian jarak terdekat, sedangkan penulis menerapkan algoritma A Star. Perbedaan dengan penelitian ketiga juga terletak pada algoritma
yang diterapkan untuk menyelesaikan masalah pencarian jarak terdekat. Peneliti terdahulu menggunakan algoritma Floyd-Warshall.
Perbedaan dengan penelitian keempat terletak pada kasus yang diteliti. Peneliti terdahulu melakukan penelitian pada pemberdayagunaan kendaraan untuk mengantar
pesanan namun tidak memperhatikan aspek kemacetan dalam penelitiannya. Penelitian ini memperhatikan aspek kemacetan dalam melakukan pencarian jarak
terdekat.
BAB 1 PENDAHULUAN