Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel

3 kembali beberapa faktor dalam penelitian terdahulu yang mempengaruhi audit report lag untuk melihat pengaruh dan jenis hubungannya. Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sumartini dan Widhiyani 2014 tentang Pengaruh Opini Audit, Solvabilitas, Ukuran KAP dan Laba Rugi Terhadap Audit Report Lag . Adapun faktor yang akan diuji kembali dalam penelitian ini adalah opini audit, solvabilitas, laba rugi, dan kompleksitas operasi perusahaan, sedangkan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah peneliti tidak memasukkan variabel ukuran KAP karena karena rata-rata hasil dari jurnal utama dan jurnal pendukung menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh pada audit report lag .

2. METODE PENELITIAN

a. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama periode 2013 sampai 2015. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu sampel atas dasar kesesuaian karakteristik sampel dengan kriteria pemilihan sampel yang ditentukan. Kriteria pemilihan sampel sebagai berikut: 1 Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. 2 Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan tahunan secara berturut-turut tahun 2013-2015. 3 Perusahaan manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan dalam Rupiah. 4 Menampilkan data dan informasi lengkap yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap audit report lag tahun 2013-2015.

b. Definisi Oprasional dan Pengukuran Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua kelompok utama yaitu variabel dependen yaitu audit report lag dan variabel independen yaitu opini audit, solvabilitas, laba rugi dan kompleksitas operasi perusahaan. Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini terdiri dari: 4 1 Audit Report Lag Dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen audit report lag yang berarti lamanya waktu penyelesaian audit diukur dari tanggal penutupan tahun buku sampai tanggal laporan audit dikeluarkan, yaitu per 31 desember sampai tanggal tertera pada laporan auditor independen. Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan tentang pelaporan keuangan adalah No.KEP-346BL2011, yang mana keputusan tersebut menjelaskan bahwa laporan keuangan yang telah diaudit wajib disampaikan paling lambat pada akhir bulan ketiga atau 90 hari setelah tahun tutup buku perusahaan. 2 Opini Audit Opini audit adalah opini atas kewajaran laporan keuangan suatu perusahaan. Dalam laporan keuangan auditan, pendapat auditor tentang laporan keuangan yang diauditnya akan berpengaruh terhadap pandangan investor yang akan melihat pendapat auditor tersebut sebagai good news atau bad news . Menurut penelitian Sumartini dan Widhiyani 2014 Pengukuran variabel ini menggunakan variabel dummy . Apabila mendapatkan opini unqualified opinion diberi kode 1 sedangkan jika mendapat opini selain unqualified opinion diberi kode 0. 3 Solvabilitas Menurut penelitian Sumartini dan Widhiyani 2014 Solvabilitas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, diproksikan melalui rasio debt to total asset yang diukur berdasarkan total kewajiban yang meliputi kewajiban jangka pendek dan jangka panjang, dibagi total aktiva akhir tahun buku perusahaan. Debt to total asset = x 100 4 Laba Rugi Menurut penelitian Sumartini dan Widhiyani, 2014 labarugi tahun berjalan menerangkan bila pada tahun berjalan perusahaan mengalami laba atau rugi. Variabel ini diberlakukan sebagai variabel dummy . Apabila perusahaan melaporkan laba maka nilainya 1 dan perusahaan yang merugi nilainya 0. 5 5 Kompleksitas Operasi Perusahaan Menurut penelitian yang dilakukan oleh Angruningrum dan Wirakusuma 2013 kompleksitas operasi diukur dengan membandingkan keberadaan anak perusahaan. Variabel dummy digunakan dalam pengukuran ini. Apabila memiliki anak perusahaan akan menggunakan kode 1 dan 0 bagi perusahaan yang tidak memiliki anak.

c. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 86 82

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 – 2012

3 56 79

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kantor Akuntan Publik dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 43 85

Pengaruh Audit Report Lag, Earnings Per Share, Opini Audit, Dan Kantor Akutan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

21 134 115

Analisis Pengaruh Opini Audit, Audit Report Lag dan Kantor Akuntan Publik Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

18 117 88

Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Ukuran Kap Dan Jenis Opini Audit Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 79 94

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Debt Default, Kualitas Audit, Dan Opini Audit Terhadap Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 74 78

Pengaruh Kualitas Audit, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Dan Rasio Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Pengaruh Kualitas Audit, Jenis Opini Audit, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Audit Report Lag pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 13