PENDAHULUAN PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, RISIKO BISNIS, TIME INTEREST EARNED, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, STRUKTUR AKTIVA DAN LIKUIDITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Perio

akan menimbulkan biaya tetap dalam bentuk biaya modal yang tinggi, yang selanjutnya dapat berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Berbagai teori mengenai strktur modal dapat menjelaskan perilaku pengambilan keputusan struktur modal oleh pihak manajemen perusahaan, seperti asymmetric information theory, agency theory, trade off theory, dan pecking order theory. Kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam pengelolaan keuangan pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu kegiatan dalam pencarian sumber dana financing dan kegiatan penggunaan dana investment Mamduh, 2004. Manajer harus dapat mengambil keputusan untuk memilih sumber-sumber dana yang akan digunakan dan juga seberapa besar dana-dana tersebut digunakan untuk pembiayaan perusahaan sehingga nantinya dana yang diperoleh tidak memberatkan perusahaan. Selain itu manajer keuangan juga harus dapat mengambil keputusan yang sesuai dalam penggunaan dana yang diperoleh agar dana tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal. Sehingga manajer keuangan harus dapat mengombinasikan antara keputusan-keputusan tersebut agar nantinya keputusan yang diambil dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan. Alasan memilih industri manufaktur karena saham-saham ini yang paling tahan terhadap krisis ekonomi di banding sektor industri lainnya. Karena dalam kondisi krisispun atau tidak kebutuhan manufaktur tetap dibutuhkan. Meskipun sebagian produknya bukan kebutuhan sehari-hari, tetapi biasanya setiap rumah tangga memilik persediaan produk-produk manufaktur sesuai dengan yang dibutuhkan, kesenangan dan selera masing- masing rumah tangga. Sehingga sangat dimungkinkan keseharian masyarakat menngkonsumsi produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur. Disisi lain perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang produknya dibutuhkan sehari-hari sehingga kecil kemungkinan akan rugi. Dengan memiliki saham perusahaan manufakur kemungkinan kecil akan rugi dan di harapkan akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dari tingkat kerugiannya. Penelitian terhadap struktur modal masih mungkin untuk dikaji karena adanya bukti empiris yang menyimpulkan perbedaan hasil penelitian terdahulu. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Firnanti 2011 dengan hasil penelitian yang menyatakan faktor yang mempengaruhi struktur modal yaitu pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal sedangkan penelitian Yuliati 2011 factor yang mempengaruhi struktur modal yaitu ukuran perusahaan berpengaruh terhadap struktur modal dan pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap struktur modal. Dengan adanya perbedaan hasil riset di atas sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut, sehingga diajukan judul penelitian: “Analisis pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, time interest earned, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, dan likuiditas terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2015”. Kelebihan dari penelitian ini adalah penelitian ini membahas tentang struktur modal perusahaan dan faktor-faktornya, sebagaimana kita tahu bahwa dalam menjalankan suatu perusahaan memerlukan pemasukan dana atau modal, sehingga penelitian ini sangat berguna sebagai bahan pertimbangan perusahaan dalam mencari dana atau modal B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal? 2. Apakah terdapat pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal? 3. Apakah terdapat pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal? 4. Apakah terdapat pengaruh Time Interest Earned terhadap Struktur Modal? 5. Apakah terdapat pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal? 6. Apakah terdapat pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal? 7. Apakah terdapat pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk menguji pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Struktur Modal. 2. Untuk menguji pengaruh Profitabilitas terhadap Struktur Modal. 3. Untuk menguji pengaruh Risiko Bisnis terhadap Struktur Modal. 4. Untuk menguji pengaruh Time Interest Earned terhadap Struktur Modal. 5. Untuk menguji pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Struktur Modal. 6. Untuk menguji pengaruh Struktur Aktiva terhadap Struktur Modal. 7. Untuk menguji pengaruh Likuiditas terhadap Struktur Modal. D. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan memperluas wawasan tentang pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, time interest earned, pertumbuhan perusahaan, likuiditas terhadap struktur modal. 2. Secara praktek penelitian ini memberikan masukan atau saran bagi pihak perusahaan untuk memperbaiki masalahnya bahwa ada faktor yang berpengaruh terhadap struktur modal. Dan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan, masukan dan acuan penelitian. E. Batasan Penelitian Batasan dari penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini hanya dilakukan dengan periode yaitu tahun 2012 – 2015. 2. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di BEI. 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, time interest earned, pertumbuhan perusahaan, struktur aktiva, dan likuiditas.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori a. Pengertian Struktur Modal Struktur modal merupakan campuran sumber – sumber dana jangka panjang yang digunakan perusahaan Keown 2010, sedangkan menurut Riyanto 2001, struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan perimbangan antara hutang jangka panjang dengan modal sendiri Sartono 2008, menyatakan bahwa struktur modal merupakan perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen dan saham biasa. B. Teori Struktur Modal 1. Tradeoff-Theory Menurut Brigham Houston 2011, dijelaskan mengenai ringkasan toeri pertukaran trade-off theory adalah adanya fakta bahwa bunga yang dibayarkan sebagai beban pengurang pajak membuat hutang menjadi lebih murah dibandingkan dengan saham biasa atau saham preferen. Secara tidak langsung, pemerintah membayar sebagian biaya hutang atau dengan kata lain hutang memberikan manfaat perlindungan pajak. 7 2. Pecking Order Theory Secara ringkas pecking order theory menyatakan bahwa Brealley dan myers, 1991 dalam Suad, 2008 : Pertama, perusahaan lebih menyukai internal financing pendanaan dari hasil operasi perusahaan. Kedua, perusahaan mencoba menyesuaikan rasio pembagian dividen yang ditargetkan dengan berusaha menghindari perubahan pembayaran dividen secara drastic. Ketiga, kebijakan dividen yang konstan dengan fluktuasi dan profitabilitas dan kesempatan investasi yang tidak dapat bisa di duga. Keempat, apabila pendanaan dari luar external financing diperlukan, maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas paling “aman” terlebih dahulu. Menurut Mamduh 2004 pecking order theory menyatakan secara spesifik, perusahaan dalam penggunaan dana secara urut diantaranya : 1. Perusahaan memilih pendanaan internal. Dana internal tersebut diperoleh dari laba keuntungan yang dihasilkan dari kegiatan operasional perusahaan. 2. Perusahaan menghitung target rasio pembayaran didasarkan pada perkiraan kesempatan investasi. Dan perusahaan selalu berusaha menghindari perubahan dividen yang terjadi secara tiba-tiba pembayaran dividen diusahakan selalu konstan, atau kalua berubah terjadi secara gradual atau berubah dengan signifikan. 3. Karena kebijakan dividen yang konstan sticky, dengan fluktuasi keuntungan dan kesempatan investasi yang tidak bisa diprediksi, akan menyebabkan aliran kas yang diterima perusahaan lebih besar di bandingkan dengan pengeluaran investasi pada saat-saat tertentu. Dan lebih kecil pada saat yang lain. Jika kas tersebut lebih besar, perusahaan akan membayar utang atau membeli surat berharga dan jika kas lebih kecil, perusahaan akan menggunakan kas yang ada atau menjual surat berharga. 4. Jika pendanaan eksternal diperlukan, perusahaan akan mengeluarkan surat berharga yang paling aman terlebih dahulu. Perusahaan memulai dengan utang , selanjutnya diikuti dengan surat berharga campuran hybrid seperti obligasi konvertibel, dan kemudian barangkali saham sebagai pilihan terakhir. C. Faktor – faktor yang mempengaruhi struktur modal Ada beberapa faktor faktor yang mempengaruhi struktur modal. Menurut Riyanto 2001, variabel yang mempengaruhi struktur modal adalah: tingkat bunga, stabilitas dari earning, susunan dari aktiva, kadar resiko dari aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, besarnya suatu perusahaan. Sedangkan menurut Brigham dan Houston 2011, variabel yang mempengaruhi struktur modal adalah : stabilitas penjualan, struktur aset, leverage operation, tingkat pertumbuhan,

Dokumen yang terkait

PENGARUH PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE KEUANGAN DAN NILAI SAHAM TERHADAP PERATAAN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Bursa Efek Indonesia)

11 163 20

PENGARUH STRUKTUR ASET, PROFITABILITAS, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN (Studi Empris Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI)“

0 34 15

PENGARUH STRUKTUR MODAL, KEBIJAKAN DIVIDEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PROFITABIITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

11 121 51

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, RISIKO BISNIS, PERPUTARAN MODAL KERJA DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI)

1 7 54

DETERMINAN PERMODALAN BANK MELALUI PROFITABILITAS, RISIKO, UKURAN PERUSAHAAN, EFISIENSI DAN STRUKTUR AKTIVA

0 0 20

PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY, UKURAN PERUSAHAAN, STRUKTUR MODAL DAN TAX

0 1 13

PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP FINANCIAL DISTRESS (Studi Pada Perusahaan Food Beverage Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2016)

0 2 9

PENGARUH UMUR PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN KOMISARIS INDEPENDEN TERHADAP PENGUNGKAPAN MODAL INTELEKTUAL

1 2 17

PENGARUH ARUS KAS BEBAS, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, RESIKO BISNIS, DAN KEPEMILIKIKAN MENEJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN UTANG (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar BEI Periode Tahun 2013-2016)

0 1 16

ANALISIS PENGARUH RISIKO BISNIS, TIME INTEREST EARNED, DAN TINGKAT BUNGA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2009-2011

0 0 12