2. cabang dan komisariat. Untuk selanjutnya mungkin agar dapat melihat secara global keadaan kinerja para pengurus pencak silat PSHT di
lingkup DIY dapat melakukan penelitian pada komisariat-komisariat pencak silat PSHT yang ada di lingkup DIY, dengan model yang sama
namun dilakukan pada objek yang berbeda. 3. Bagi peneliti selanjutnya, harus lebih menekankan kepada variabel
penelitian yang ada. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel untuk menguji keterkaitan pengaruh kepada kinerja, padahal
masih ada faktor lain yang bisa dikaitkan bahkan lebih dari satu untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepada kinerja, seperti: faktor
kepemimpinan, lingkungan kerja, motivasi dan kepuasan kerja.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini tidak lepas dari berbagai keterbatasan dan kekurangan antara lain:
1. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel untuk melihat pengaruh kinerja dalam sebuah organisasi yaitu budaya organisasi,
padahal masih ada faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja di dalam organisasi.
2. Pada sisi teknis di lapangan, dari 150 kuisioner yang disebar kepada responden penelitian, hanya 120 kuisioner yang kembali. Seharusnya
data dapat kembali semua jika dilakukan pendampingan secara intensif terhadap penyembaran kuisioner, agar hasil penelitian juga menjadi lebih
baik dengan semua pengurus memberikan pendapatnya di dalam kuisioner secara menyeluruh. Jika semua pengurus memberikan
pendapatnya, maka dapat dilihat secara menyeluruh dari semua pengurus bagaimana pengaruh budaya organisasi terhadap komitmen dalam
peningkatan kinerja di dalam organisasi.
97
DAFTAR PUSTAKA
Allen, N. J. J. P. Meyer, 1997, Commitment in The Workplace Theory Researchand Application, Califotnia: Sage Publications.
Arbuckle, J.L., 1997. AMOS Version 3.6, Chicago, Illinois: Small Water Corporation.
Augusty, Ferdinand, 2006, Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen, Semarang:
Universitas Diponegoro Arywarti Marganingsih, 2012, “Anteseden komitmen organisasi dan motivasi
konsekuensinya terhadap kinerja auditor intern pemerintah ”, Jurnal Akutansi dan Keuangan Indonesia,Volume 7, No.1, Juni, hal 79-108
Boy Suzanto, Ari Solihin, 2012, “Pengaruh budaya organisasi, komunikasi interpersonal dan komitmen orgnisasi terhadap kinerja pegawai pada
unit network management system infratel PT.Telekomunikasi Indonesia TBK ”, Jurnal Ekonomi, Bisnis, dan Entrepreneurship,
Vol.6, No.2, Oktober, hal. 64-67 Chaterina Melina Taurisa, Intan Rahmawati, 2012 “Analisis Pengaruh Budaya
Organisasi dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasi dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan, studi pada PT. Sidomuncul
Kaligawe Semarang ”, 170 Jurnal Bisnis dan Ekonomi JBE, Vol.19, No.2, September, hal.170-187
Edwin TH Simanjuntak , 2013, “ Pengaruh budaya organisasi, kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi guru SMK Sub
Rayon 03 Pematang Siantar”, Pelangi pendidikan, Vol. 20, No.1, Juni, hal 17-28.
Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta : Kencana Pernada Media Group.
Etty Indriyanti, 2010, “pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerjaterhadap
kinerja karyawan dengan komitmen organisasi sebagai variabel intervening pada workshop smk katolik santo mikael surakarta”,
Jurnal Manajemen bisnis, Vol.1, No.2, hal 170-187 Augusty, Ferdinand 2006, Metode Penelitian Manajemen:Pdoman Penelitiann
Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen, Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Gibson, James L et al ,2009 , “ Organizations Behavior, Structure, Processes,”
Twelfth Edition, McGrow Hill.