Pengujian Evaluasi Asumsi Model Struktural

bebas independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi dapat dilakukan langkah berikut Ghozali, 2014 : a Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi umumnya diatas 0,90, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas. Namun Multikolinearitas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel bebas. b Multikolinearitas dapat juga dilihat dari 1 nilai tolerance dan kebalikannya 2 variance inflaction factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi. Nilai cut-off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10. Dari hasil analisis terlihat bahwa hasil perhitungan nilai tolerance menunjukkan tidak ada variabel yang memiliki nilai tolerance 0,10 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 95. Hasil perhitungan nilai variance inflation factor VIF juga menunjukkan hal yang sama, dimana tidak ada satu variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi. Hasil uji multikolinearitas selengkapnya disajikan pada lampiran ke-4.

d. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indikator- indikator sebuah variabel bentukan yang menunjukan derajat sama dimana masing-masing itu menyediakan sebuah variabel bentukan yang umum Ghozali 2014.Variabel dapat diakatan reliable jika memenuhi syarat nilai reliabilitas 0,7. Construct reliability pada penelitan ini dapat dihiitung menggunakan rumus: ∑ ∑ ∑

e. Uji Validitas dengan Uji Average Variance Extract AVE

Uji Average Variance Extract yaitu uji confirmatory dengan cara melihat rata-rata dari variance extracted antar indikator dari suatu variabel laten. Masing-masing variabel dapat diakatakan valid ketika memenuhi syarat nilai AVE 0,5. AVE pada penelitan ini dapat dihiitung menggunakan rumus. ∑ ∑ ∑