Kinerja 1. Pengertian Kinerja TINJAUAN PUSTAKA

xxxiv sampai merugikan pasien dan mahasiswa. Semua permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan pembelajaran klinik, dipecahkan dan ditindak lanjuti bersama-sama.

D. Kinerja 1. Pengertian Kinerja

Pengertian kinerja secara umum merupakan kesuksesan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan. Menurut Dharma 1999, kinerja adalah suatu prestasi kerja yang telah dikerjakan atau ditunjukan atas produkjasa yang dihasilkan atau diberikan seseorang atau sekelompok orang. Dalam buku McCloy et al 1994 menyatakan bahwa kinerja merupakan fungsi dari : a. Pengetahuan tentang fakta-fakta, peraturan, prinsip dan prosedur. b. Kemauan mencerminkan kemampuan yang diperoleh melalui pemahaman pengetahuan dan dikombinasikan dengan kemampuan melaksanakan tugas. c. Motivasi merupakan kombinasi pengaruh dari tiga pilihan perilaku, yaitu usaha yang dikeluarkan, tingkat pencapaian usaha dan ketekunan dalam melaksanakan tugas. Dengan demikian kinerja atau prestasi kerja pegawai dapat dipengaruhi oleh antara lain kecakapan, keterampilan, pengalaman dan kesungguhan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Untuk mengetahui prestasi kerja seseorang atau sekelompok orang menurut Suprihanto 1996 dapat dilakukan melalui penilaian, karena dengan penilaian dapat diketahui karyawan melaksanakan pekerjaannya masing-masing secara keseluruhan. Selain itu dapat diperoleh informasi tentang promosi, penetapan xxxv gaji dan peluang untuk peninjauan perilaku yang berhubungan dengan kerja bawahan. Secara rinci, Soeprihanto 1996 menyebutkan tujuan penilaian kinerja adalah : a. Mengetahui keadaan keterampilan atau kemampuan setiap karyawan secara rutin. b. Sebagai dasar perencanaan bidang personalia, khususnya penyempurnaan kondisi kerja, peningkatan mutu dan hasil kerja. c. Digunakan sebagai dasar pengembangan dan pendayagunaan karyawan seoptimal mungkin, sehingga dapat diarahkan jenjang karirnya atau perencanaan karirnya. d. Mendorong terciptanya hubungan timbal balik yang sehat antara atasan dan bawahan. e. Mengetahui kondisi perusahaan secara keseluruhan dari bidang personalia, khususnya prestasi karyawan dalam bekerja. f. Secara pribadi bagi karyawan dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan masing-masing sehingga dapat memacu pengembangan. Sebaliknya bagi atasan yang menilai akan lebih memperhatikan dan mengenal bawahannya sehingga dapat membantu memotivasinya. g. Bermanfaat untuk penelitian dan pengembangan di bidang personalia secara keseluruhan. 2. Kriteria Penafsiran Kinerja Dalam penelitian ini penafsiran kinerja dilaksanakan berdasarkan konsep teori, yaitu mengamati bagaimana kinerja mahasiswa melaksanakan praktek xxxvi pada saat ujian praktek. Kinerja ini akan dihubungkan dengan kemampuan dosen selaku pembimbing dalam membimbing praktek klinik mahasiswa. 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Menurut Dunham 1994 Kinerja karyawan dipengaruhi dukungan organisasi, kemampuan dan keterampilan individu. Kemudian ditegaskan oleh McCloy et al 1994, bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja seseorang adalah pengetahuan, kemampuan dan motivasi. Somers 1995 menambahkan bahwa peningkatan kinerja seseorang dalam organisasi juga dapat dipengaruhi oleh komitmen karyawan. Begitu juga halnya dengan Muchlas 1997 menambahkan bahwa kesempatan untuk berprestasi karyawan perlu diperhatikan dalam meningkatkan kinerja karyawan, selain motivasi dan kemampuan. Menurut Joan 1997 bahwa hubungan dengan kegiatan beiajar mengajar terdapat kaitan erat antara pengetahuan dan kemampuan guru berpengaruh terhadap pembelajaran. xxxvii

E. Kerangka Pikir Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Anatomi Normal Rongga Mulut Di Tinjau dari Radiografi Panoramik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Jakarta

9 130 51

Tingkat Pengetahuan penggunaan Antibiotik Oleh Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut RSGM-P FKG USU Periode september 2013 – maret 2014

4 77 84

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bahaya Radiasi Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Denpasar Bali

2 84 59

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bahaya Radiasi Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Daerah Jakarta

3 65 52

Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik tentang Anatomi Normal Rongga Mulut Rahang Atas Di Tinjau dari Radiografi Panoramik Pada Salah Satu Fakultas Kedokteran Gigi Di Denpasar Bali

1 38 61

HUBUNGAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS.

0 0 8

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMBIMBING KLINIK TENTANG BIMBINGAN DENGAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KLINIK Hubungan Pengetahuan Pembimbing Klinik Tentang Bimbingan Dengan Pelaksanaan Bimbingan Klinik Pada Mahasiswa Praktik Keperawatan Di Rsu Pandan Arang Boyolali.

0 1 13

HUBUNGAN PERAN PEMBIMBING KLINIK DENGAN KEPUASAN MAHASISWA DALAM PRAKTEK LAPANGAN KLINIK KEPERAWATAN DI IRNA C RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2015.

34 116 51

Hubungan Persepsi Mahasiswa Mengenai Pembimbing Klinik Terhadap Pencapaian Kompetensi Klinik Mahasiswa Keperawatan - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 8

View of PERSEPSI MAHASISWA ILMU KEPERAWATAN TENTANG MANAJEMEN BIMBINGAN KLINIK

0 0 5