Sumber : Evolution.2010. XBee-PRO Basic Gambar 2.9. Modul XBee-Pro
Tabel 2.1. Spesifikasi Xbee-Pro Digi Internatonal, Inc., 2009
Performance
Indoor Urban-Range up to 300‟ 100 m
Outdoor RF line-of-sight Range up to 1 mile 1500 m
Transmit Power Output 60 mW 18 dBm conducted,
software selectable 100 mW 20 dBm EIRP
RF Data Rate 250,000 bps
Serial Interface Data Rate 1200
– 115200 bps software selectable
non-standard baud rates also supported Receiver Sensitivity
- 100 dBm 1 packet error rate
Power Requirements
Supply Voltage 2.8
– 3.4 V Idle Receive Ourrent typical
55 mA 3.3 V Power-down Current
10 μA
General
Operating Frequency ISM 2.4 GHz
Frequency Band 2.4 - 2.4835 GHz
Modulation OQPSK
Dimensions 0.960 x 1.297 2.438cm x 3.294cm
Operating Temperature -40 to 85° C industrial
Antenna Options Integrated Whip, Chip or U.FL Connector
Networking Security
Supported Network Topologies Point-to-point, Point-to multipoint Peer-to-
peer Number of Channels
12 Direct Sequence Channels Addressing Options
PAN ID, Channel and Addresses
2.6. Sensor Gas Karbon Monoksida MQ-7
MQ-7 adalah sebuah sensor gas C O
2
karbon dioksida yang cukup mudah penggunaannya, Sensor ini memiliki fitur sensitivitas yang baik dan selektivitas
terhadap gas C O
2
, Kelembaban yang rendah dan ketergantungan pada temperatur dan stabilitas yang panjang. Struktur sensor seperti pada Gambar 2.4, komposisi
dari sensor ini adalah :
1. Solid electrolyte layer
2. Gold electrode
3. Platinum Lead
4. Heater
5. Porcelain Tub
6. 100 m double-layer stainless net
7. Nickel dan copper plated ring
8. Bakelite
9. dan copper plated pin Hanwei, 2012.
Sumber : Hanwei, 2012. Gambar 2.10. Struktur Sensor Gas Karbon Monoksida
Tabel 2.2. Spesifikasi Sensor Gas Karbon Monoksida
Hanwei Electronics Co. Ltd.
Symbol Parameter name
Technical Condition Remark
Vc Circuit voltage
5V±0.1 Ac or Dc
VH H Heating voltage high
5V±0.1 Ac or Dc
VH L Heating voltage low
1.4V±0.1 Ac or Dc
RL Load resistance
Can adjust RH
Heating resistance 33
Ω±5 Room temperature
TH H Heating time high
60±1 seconds TH L
Heating time low 90±1 seconds
PH Heating consumption
About 350mW
26
BAB III METODE PENELITIAN
Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap penelitian. Tahap pertama adalah merancang desain topologi, menyiapkan dan menentukan jumlah hardware
yang dibutuhkan, membuat program software dan yang terakhir adalah pengujian. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai
dengan topologi tree seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1.
Gambar 3.1. Pemasangan Node dengan Topologi Tree Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian ini menggunakan 4 buah
node dan 1 personal computer yang berfungsi sebagai monitoring pencemaran
Personal Computer
COORDINATOR
XBee-Pro Mikrokontroler
NODE 3
XBee-Pro Mikrokontroler
C a
t u
D a
y a
MQ-7
NODE 2
XBee-Pro Mikrokontrol
er MQ-7
NODE 1
XBee-Pro Mikrokontrol
er MQ-7
Backup Jalur
Komunikasi data
udara. Node coordinator berfungsi untuk menerima data dari node 1, 2, dan 3 sedangkan node 1, 2 dan 3 berfungsi untuk mengirimkan nilai respon sensor
kandungan karbon monoksida pada udara atau data pemantau catu daya. Node coordinator
terdiri dari modul wireless, dan modul mikrokontroler, sedangkan 3 buah node lainnya terdiri dari modul wireless, modul mikrokontroler, dan modul
sensor gas karbon monoksida. Pada tugas akhir ini, penulis hanya membahas tentang protokol komunikasi data sebagai proses komunikasi pada node 1, node 2,
node 3 dan node coordinator. Sedangkan untuk aplikasi monitoring pada personal
computer , serta perangcangan dan konfigurasi perangkat keras dikerjakan dalam
tugas akhir berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Sebagai Informasi Gas Karbon Monoksida Pada Jaringan Sensor Network
” oleh Ahmad Alfian Ilmi. Pada salah satu node penulis memberikan rangkaian pemantau catu daya
yang berfungsi memberikan informasi pemakaian daya. Nilai yang dihasilkan oleh sensor gas karbon monoksida akan dikirim ke mikrokontroler menggunakan Inter
Integrated Circuit I2C. Data tersebut selanjutnya akan diproses oleh
mikrokontroler, data yang telah diproses mikrokontroler kemudian dikirim melalui komunikasi serial ke Xbee-Pro transmintter Tx. Xbee-Pro Tx akan
mengirimkan data menuju node coordinator dengan media wireless melewati beberapa node yang telah diatur sebelumnya. Dari gambar 3.1. proses aliran
pengiriman data saat kondisi node 1, 2 dan 3 dalam keadaan aktif ditandai dengan garis panah yang tegas. Data yang berasal dari node 1 akan dikirimkan menuju
node coordinator melalui node 2. Apabila node 2 dalam keadaan tidak aktif
terdapat backup jalur komunikasi data yang ditandai dengan garis panah putus- putus. Data yang berasal dari node 1 akan dikirim menuju node coordinator
melalui node 3. Pada masing-masing node data tersebut akan diterima oleh Xbee- Pro receiver Rx yang kemudian akan dikirim ke mikrokontroler melalui
komunikasi serial yang bertujuan untuk meneruskan data tersebut agar sampai pada node coordinator. Data pada node coordinator kemudian dikirim menuju
personal computer melalui komunikasi serial. Selanjutnya personal computer
akan menampilkan nilai pencemaran udara yang dihasilkan oleh sensor gas karbon monoksida yang terpasang pada setiap node beserta informasi catu daya
yang berasal dari node 3.
3.1. Alat dan Bahan Penelitian