Ketersediaan Zat Gizi Energi Ketersediaan Zat Gizi Protein Ketersediaan Zat Gizi Lemak

5.2.5.1. Ketersediaan Zat Gizi Energi

Berdasarkan hasil penelitian Tabel 4.5 berkaitan dengan ketersediaan zat gizi energi dalam diet TKTP I yang diberikan kepada pasien pascabedah sectio caesarea dapat dilihat bahwa dari dua hari pemberian diet TKTP I kepada pasien tersebut, katersediaan energi dalam diet tersebut tidak sesuai dengan standar diet TKTP I yaitu 2340-2860 kkal. Kurangnya ketersediaan energi ini disebabkan oleh tidak adanya tambahan bahan makanan yang disajikan sesuai dengan anjuran dalam diet TKTP I. Bahan makanan yang seharusnya ditambahkan adalah daging, susu, telur ayam, gula pasir, dan formula komersial. Pihak rumah sakit hanya menambahkan satu butir telur ayam rebus untuk jenis diet TKTP I.

5.2.5.2. Ketersediaan Zat Gizi Protein

Ketersediaan zat gizi protein dalam diet TKTP I yang diberikan pada pasien pascabedah sectio caesarea di RSUD Sidikalang seperti pada hasil penelitian Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pada hari pertama, ketersediaan protein dalam diet TKTP I tidak sesuai dengan standar yaitu kurang dari 90 g. Pada hari ke-2, ketersediaan zat gizi protein yang diberikan kepada pasien I dan II telah memenuhi standar jumlah protein dalam diet TKTP I, sedangkan pada pasien III masih belum memenuhi standar. Ketidaksesuaian ini disebabkan oleh tidak adanya standar porsi yang ditetapkan oleh pihak rumah sakit. Petugas penyajian memorsikan makanan tanpa aturan sehingga dapat berbeda antara hari pertama dengan hari kedua, dan berbeda pada setiap pasien pascabedah sectio caesarea. Bahan makanan sumber protein pada hari pertama masih kurang sehingga tidak dapat memenuhi ketersediaan zat gizi Universitas Sumatera Utara protein dalam diet TKTP I yang seharusnya. Bahan makanan yang ditambahkan untuk diet TKTP I ini hanya telur, tidak ada daging dan susu.

5.2.5.3. Ketersediaan Zat Gizi Lemak

Berdasarkan hasil penelitian mengenai ketersediaan lemak dalam diet TKTP I yang disediakan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang kepada pasien pascabedah sectio caesarea Tabel 4.7, dapat dilihat bahwa dalam dua hari pemberian diet TKTP I kepada tiga orang pasien, tidak satu pun diet yang dapat memenuhi ketersediaan lemak sesuai standar diet TKTP I. Standar lemak dalam diet TKTP I yaitu 64,8-79,2 g, sementara ketersediaan lemak dalam diet TKTP I yang disajikan 64,8 g baik pada hari I, maupun hari II. Lemak selain berfungsi untuk menghasilkan energi, juga alat transportasi zat gizi lain dan bagian dari berbagai sel tubuh, oleh karena itu ketersediaan zat gizi lemak dalam diet TKTP I ini sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan gizi pasien pascabedah sectio caesarea.

5.2.5.4. Ketersediaan Zat Gizi Karbohidrat