Pertumbuhan Penduduk PERUBAHAN EKOLOGI SOSIAL SUNGAI BAHARU 1945-2005

30

3.2 Pertumbuhan Penduduk

Data dan statistik tentang kependudukan adalah sangat penting untuk lembaga-lembaga swasta maupun Pemerintahan baik ditingkat Nasional maupun daerah, dimana. masalah kependudukan saat ini telah memegang peranan penting dalam menentukan kebijaksanaan Pemerintah terutama yang berhubungan dengan pendataan penduduk melalui KTP, kesehatan, keluarga berencana, tenaga kerja, pemindahan penduduk dan sebagainya. Hal mengenai kependudukan adalah Studi tentang penduduk di dalam kerangka sosiologi dan ada jalinannya dengan cabang- cabang ilmu sosial yang lain. Berdasarkan UUD 1945 pasal 26 ayat 2 “Penduduk adalah Warga Negara Indonesia dan Orang Asing yang bertempat tinggal di Indonesia”. Dan secara umum penduduk adalah Semua Orang yang berdomisili di Wilayah Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap di Wilayah Republik Indonesia. Bicara mengenai penduduk tak pernah lepas dari pertumbuhan penduduk tersebut. Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah di pengaruhi oleh 4 faktor yaitu Kelahiran fertilasi, Kematian mortalitas, In Migrasion migrasi masuk, Out Migrasion migrasi keluar. 33 Faktor yang paling dominan yang paling mempengaruhi 33 Sri Moertiningsih Adioetomo , Dasar-Dasar Demografi, Lembaga Demografi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, 2010, hlm. 5 Universitas Sumatera Utara 31 pertumbuhan penduduk di kawasan Sungai Baharu 1945-2005 meliputi kelahiran fertilasi dan in Migratsion migrasi masuk. Kedatangan kuli-kuli kontrak yang di bawa oleh Belanda untuk dijadikan buruh perkebunan tembakau yang ada di kecamatan Hamparan Perak pada tahun 1865 mengakibatkan pertumbuhan penduduk di kawasan Sungai Baharu dikarenakan masuknya migrasi kuli kuli perkebunan meliputi Etnis Jawa yang berasal dari Pulau Jawa dan Etnis Cina yang didatangkan dari Malaka. Pada tahun 1945 jumlah penduduk di kawasan Sungai Baharu mencapai 400 jiwa dengan + 100 kepala keluarga. Meliputi Suku Melayu, Jawa, Cina, Batak dan lain-lain. Setiap tahun penduduk di kawasan Sungai Baharu tepatnya di Desa Sei Baharu mengalami kenaikan mulai dari 5 hingga 10 . 34 34 Badan Pusat Statistik Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan Hamparan perak dalam angka 1990 dan 2001, hlm. 4 Universitas Sumatera Utara 32 Tabel. 1 Pertumbuhan Penduduk di Desa Sei Baharu Tahun 1961-2000 Nama Suku Tahun 1961 1971 1980 1990 2000 Melayu 544 653 1306 2423 3007 Jawa 64 79 172 276 386 Cina 13 15 16 17 20 Batak 13 14 26 30 32 Dan lain-lain 6 7 16 18 20 Jumlah 640 768 1536 2764 3465 Diolah dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa RPJMDesa, Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, Tahun 2001- 2005. Dari tabel di atas sesuai dengan sensus penduduk yang dilakukan pemerintah Indonesia dapat kita lihat wilayah di Desa Sei Baharu Kecamatan Hamparan Perak setiap sepuluh tahunnya mengalami pertumbuhan. Masyarakat Melayu yang merupakan masyarakat asli di Kawasan Sungai Baharu sangat menerima dan terbuka dengan kedatangan suku-suku yang lain ke wilayah mereka seperti halnya suku Jawa, Cina, Batak. Suku Melayu masih menjadi suku mayoritas di Desa Sei Baharu, dilanjutkan dengan Suku Jawa yang memiliki nomor urut kedua dengan jumlah terbanyak di Desa Sei Baharu. Berakhirnya kontrak antara kuli perkebunan dengan pihak Belanda mengakibatkan banyak orang-orang Jawa yang memilih menetap Universitas Sumatera Utara 33 karena mereka menyukainya, tetapi banyak yang tidak mempunyai pilihan lain. 35 Suku Jawa dan Melayu di kawasan Sungai Baharu sudah banyak yang melakukan percampuran budaya dengan melangsungkan pernikahan antara suku yang berbeda. Sementara Suku Batak yang ada di Kawasan Sungai Baharu adalah Mandailing, Karo, dan Toba yang semuanya memeluk agama Islam. Sementara Suku Cina setiap tahunnya mengalami perkembangan yang persentasenya sangat kecil bahkan hampir dikatakan tidak berkembang dikarenakan mulai dari tahun 1945 hingga tahun 2005 Suku Cina yang berada di Desa Sei baharu Kecamatan Hamparan Perak hanya berjumlah 3 Kepala Keluarga dua diantaranya berada di Dusun Sei Baharu 1 dan 2, dan satu lagi berada di Dusun Sei Baharu 4, Suku Cina yang ada di Desa Sei Baharu semuanya memeluk agama Budha. 36

3.3 Pembangunan Jalan Raya dan Jembatan