Salinitas Tinggi tanaman R. mucronata

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Salinitas

Tanaman mangrove merupakan tanaman yang toleran terhadap kondisi salinitas suatu daerah.Salinitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman mangrove. Tabel 1. Konsentrasi salinitas pada setiap zonasi Zonasi Tempat Tumbuh Titik Pengamatan Kadar Salinitas Lintang Utara Bujur Timur Arah Laut 4° 836.37N 98°1435.56E 35ppt 4° 836.22N 98°1436.01E 35ppt Arah Tengah 4° 837.49N 98°1435.59E 32ppt 4° 837.10N 98°1435.91E 32ppt Arah Darat 4° 838.19N 98°1435.63E 30 ppt 4° 838.73N 98°1436.01E 30ppt Spesies mangrove memiliki kemampuan tumbuh dalam berbagai tingkat salinitas mulai dari air tawar sampai ke tingkat di atas air laut. Salinitas memberikan respon yang berbeda terhadap pertambahan tinggi dan diameter dengan jumlah daun yang dihasilkan.Berdasarkan data salinitas diatas pada Tabel 1 menunjukkan bahwa kandungan salinitas pada setiap zonasi memiliki perbedaan, oleh sebab itu nilai persentasi tumbuh di setiap zona juga memiliki perbedaan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Noor dkk,1999 yang menyatakan bahwa Kondisi salinitas sangat mempengaruhi komposisi mangrove. Berbagai jenis mangrove mengatasi kadar salinitas dengan cara yang berbeda-beda. Beberapa diantaranya secara selektif mampu menghindari penyerapan garam dari media tumbuhnya, sementara beberapa jenis yang lainnya mampu mengeluarkan garam dari kelenjar khusus pada daunnya. Universitas Sumatera Utara

2. Tinggi tanaman R. mucronata

Keberhasilan suatu tanaman mangrove dapat dilihat melalui pengukuran tinggi rata-rata tanaman, diameter rata-rata tanaman, pertambahan jumlah daun, tebal daun, dan persentase bibit mangrove. Kerataan tinggi tanaman adalah rata- rata tinggi tanaman yang diperoleh dengan merata-ratakan tinggi masing-masing individu tanaman dibandingkan dengan jumlah tanamannya. Tabel 2. Pertambahan tinggi rata-rata tanaman R..mucronata No. PU Riap Tinggi Rata-rata cm4Bln Tanaman R. mucronata Arah Laut Arah Tengah Arah Darat PU1 15.02 28.51 27.40 PU2 17.61 17.24 26.54 PU3 24.06 33.48 23.62 Rata-Rata 18.90 26.41 25.86 Berdasarkan data Tabel 2 dapat dapat dilihat bahwa adanya perbedaan nilai rata-rata pertambahan tinggi tanaman yang diperoleh pada masing-masing zonasi tumbuh R. mucronata. Dapat dilihat pada Tabel 2 bahwa dari 3 zonasi tempat tumbuh yaitu arah laut, arah tengah, dan arah darat memiliki perbedaan yang tidak terlalu signifikan. Namun terlihat pada Tabel 2 bahwa zonasi arah darat memiliki rata-rata tinggi tanaman R. mucronata tertinggi dibandingkan pada zonasi arah darat maupun arah laut. Padadaerah yang mendekati arah laut nilai rata-rata pertambahan tinggi tanaman sebesar 18,90 cm, pada zona atau arah tengah 26,41 cm, dan pada arah darat sebesar 25,86 cm. Berdasarkan data tersebut nilai tertinggi terdapat pada bagian tengah sebesar 26,41 cm. Adanya perbedaan data yang diperoleh baik dari arah laut, arah tengah, maupun arah darat disebebkan oleh kemampuan adaptasi dari masing-masing tumbuhan terhadap tempat atau zonasi tumbuh yang ada pada daerah tempat tunbuh tanaman mangrove tersebut.Hutahaean 1999 menyatakan bahwa Universitas Sumatera Utara setiapjenis tumbuhan mangrove memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda- beda terhadap kondisi lingkungan seperti kondisi tanah, salinitas, temperature, curah hujan dan pasang surut.Hal ini menyebabkan terjadinya strukutur dan komposisi tumbuhan mangrove dengan batas-batas yang khas, mulai dari zona yang dekat dengan daratan sampai dengan zona yang dengan lautan, serta menyebabkan terjadinya perbedaan struktur tumbuhan mangrove dari satu daerah dengan darah lainnya. Konsentrasi salinitas juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman. Pertumbuhan tanaman R. mucronataakan optimal pada konsentrasi salinitas yang sesuai. Pada Tabel 2 menunjukkan bahwa hasil yang optimal terdapat pada zona arah darat, hal ini dikarenakan konsentrasi salinitas yang terdapat pada zona arah darat mendekati dengan kriteria tumbuh tanaman.

3. Diameter R. mucronata

Dokumen yang terkait

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 3 50

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 12

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 2

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 3

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 13

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 2

Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Pada Kegiatan Evaluasi Tahun Pertama Rehabilitasi Hutan Mangrove Bekas Lahan Tambak di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 2

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 11

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 1 2

Evaluasi Pertumbuhan Rhizophora mucronata Lamk. Tahun Pertama Pada Kegiatan Rehabilitasi Hutan Mangrove di Desa Pulau Sembilan Kecamatan Pangkalan Susu Kabupten Langkat

0 0 3