Soal  yang  baik  adalah  soal  yang  tidak  terlalu  mudah  atau  tidak  terlalu sukar.  Bilangan  yang  menunjukkan  sukar  dan  mudahnya  sesuatu  soal  disebut
indeks kesukaran difficulty index. Di dalam istilah evaluasi, indeks kesukaran ini diberi simbol P p besar, singkatan dari kata “proporsi”. Soal yang dianggap baik,
yaitu  soal-soal  sedang,  adalah  soal-soal  yang  mempunyai  indeks  kesukaran  0,30 sampai dengan 0,70
70
. Indeks kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Soal dengan P 1,00 sampai 0,30 adalah soal sukar
2. Soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal sedang
3. Soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal mudah
Rumus mencari P adalah:
Di mana: P
= Indeks kesuakaran B
= banyaknya siswa yang menjawab soal itu dengan betul JS
= jumlah seluruh siswa peserta tes
8. Teknik Analisis Data
Dalam  penilitian  tindakan  kelas  ini,  terdapat  dua  jenis  data,  yaitu  data kuantitatif  dan  data  kualitatif.  Data  kuantitatif  di  dapat  dari  hasil  tes  dan  nilai
tugas. Sedangkan data kualitatif diambil dari keaktifan belajar siswa, ketertarikan siswa  dalam  proses  belajar,  interaksi  siswa  dengan  materi  yang  diajarkan  secara
terprogram, serta kemampuan siswa dalam menguraikan hasil pembelajaran. Analisis  data  keaktifan  belajar  siswa  mempunyai  langkah-langkah  yang
digunakan untuk  mencari  rata-rata frekuensi  dan  rata-rata persentase waktu  yang digunakan siswa selama kegiatan model pembelajaran berbasis masalah, menurut
Sinaga sebagai berikut: a.
Hasil  observasi  keaktifan  belajar  siswa  pada  satu  kali  pertemuan ditentukan  frekuensinya,  selanjutnya  ditentukan  pula  rata-rata
frekuensi  kategori  aktivitas  setiap  anggota  kelompok  setiap pertemuan dalam satu siklus.
70
Ibid, h. 207.
b. Mencari  presentasi  rata-rata  frekuensi  setiap  kategori  aktivitas
dengan  cara  membagi  rata-rata  frekuensi  untuk  tiap-tiap  kategori aktivitas  dengan  banyak  frekuensi  pengamatan  untuk  tiap-tiap
pertemuan.  Kemudian  hasil  pembaginya  kalikan  dengan  100. Selanjutnya  dicari  rata-rata  persen    waktu  dalam  setiap
pertemuan pada setiap siklus dan dimasukkan ke dalam kolom rata- rata persen yang tersedia
71
. Data  kuantitatif  berupa  hasil  belajar,  dengan  menganalisis  nilai  rata-rata
tes,  kemudian  dikatagorikan  dalam  klasifikasi  tinggi,  sedang,  dan  rendah. Sedangkan  data  kualitatif  keaktifan  belajar  siswa  dalam  proses  belajar  mengajar
dideskripsikan  kemudian  dianalisis  tingkat  keaktifan  peserta  didik  dalam  proses belajar  mengajar  kemudian  dikatagorikan  dalam  klasifikasi  tinggi,  sedang  dan
rendah. Sedangkan  implementasi  pembelajaran  melalui  pembelajaran  berbasis
masalah  menganalisis  tingkat  keberhasilan  implementasi  pembelajaran  fiqih, kemudian  dikategorikan  dalam  klasifikasi  berhasil,  kurang  berhasil,  dan  tidak
berhasil.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
71
Sinaga, B. “Pengembangan Metode Pembelajaran Matematika Berdasarkan Masalah Berbasis Budaya PBM-P3M
”. Disertasi. UNESA : 2007, h. 166. tidak dipublikasi.
B. Temuan Umum
1. Deskripsi MAN 1 Padangsidimpuan