commit to user
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
: Ansietas atau cemas merupakan istilah yang sangat akrab dengan
kehidupan sehari-hari. Istilah ini menggambarkan keadaan khawatir, gelisah, takut, tidak tenteram dan sebagainya, disertai berbagai kondisi
atau situasi kehidupan, berbagai gangguan fisik maupun mental Sasanto,
1990.
Sensasi ansietas dapat dialami oleh hampir setiap manusia. Perasaan tersebut ditandai oleh rasa ketakutan yang difus, tidak menyenangkan dan
samar-samar, sering kali disertai oleh gejala otonomik. Gejala-gejala yang ditemukan selama terjadinya ansietas cenderung bervariasi dari orang ke
orang. Ansietas merupakan suatu sinyal yang memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil
tindakan untuk mengatasi ancaman tersebut. Hampir semua individu pernah mengalami ansietas meskipun hal itu hanya sekali dalam hidupnya.
Selama individu masih dapat mengatasi stresor yang ada, maka ansietas tersebut masih bersifat normal Made, 2003.
Menjadi cemas pada tingkat tertentu dapat dianggap sebagai bagian dari respon normal untuk mengatasi masalah sehari-hari. Namun jika
kecemasan ini berlebihan dan tidak sebanding dengan suatu situasi akan berubah menjadi hambatan dikenal sebagai masalah klinis.
Kecemasan dapat muncul bila seseorang mengalami suatu perubahan dalam hidupnya misalnya kehamilan. Ketika hamil bergejolak emosional
commit to user
termasuk perasaan takut dan kecemasan berubah dengan semakin tua umur kehamilan Prawirohardjo, 2008.
Bagi seorang wanita yang belum pernah hamil sebelumnya mungkin kehamilan itu sangat menggelisahkan. Antara kenyataan dan khayalan atau
bayangan negatif akan menyebabkan menjadi ketakutan. Kehidupan akan banyak berubah, wanita hamil akan merasa terikat dan terbatas oleh suatu
tanggung jawab yang besar, juga akan mengalami pengalaman psikologis penting, termasuk kegelisahan, rasa sakit dan sedikit risikonya bagi
kehidupan Pitt, 1996. Kehamilan pada umumnya merupakan ujian berat bagi seorang
wanita dan menimbulkan ketakutan serta kecemasan bagi dirinya. Kecemasan muncul biasanya disebabkan oleh informasi atau cerita-cerita
yang tidak benar tentang kehamilan dan kelahiran, harapan yang ada dalam pikirannya, penolakan bayi dalam kandungannya, kecemasan juga
dapat muncul disebabkan oleh perubahan-perubahan fisik dari dirinya, pengalaman internal sebelumnya dan tergantung pada kepribadian wanita
itu sendiri Kartono, 2005. Wanita yang hamil mengalami perubahan biologis, fisiologis dan
psikologis yang nyata. Perilaku terhadap kehamilan mencerminkan perasaan yang mendalam mengenai reproduksi, waktu kehamilan,
kehamilan direncanakan, kehamilan diinginkan, kualitas hubungan dengan suami, menikah, usianya, riwayatnya, rasa identitasnya dan menjadi calon
ibu Kaplan dan Sadock, 2005.
commit to user
Wanita yang hamil mungkin mengalami kecemasan tentang berbagai masalah dari satu trimester ke trimester selanjutnya. Selama kehamilan
khususnya jika merupakan kehamilan yang pertama primigravida, ibu mengingat kembali stadium awal perkembangan sendiri. Di antara
stadium-stadium itu proses separasi individuasi akan mempunyai kepentingan besar. Rasa takut yang tidak disadari dan khayalan yang
berhubungan dengan kehamilan pertama sering kali merupakan pusat konsep penggabungan dengan ibunya sendiri. Saat kehamilan mendekati
akhiranya trimester ketiga masalah praktisnya adalah hubungan dengan seorang bayi. Orang tua sering kali merasa khawatir tentang masalah
kesehatan tertentu, misalnya apakah bayi ini akan cacat? Tetapi pada kebanyakan kasus rasa kekhawatiran tersebut tidak dikatakan Kaplan dan
Sadock, 2005. Pada multigravida perasaannya terganggu diakibatkan karena rasa
takut, tegang dan menjadi cemas oleh bayangan rasa sakit yang dideritanya dulu sewaktu melahirkan, akan tetapi telah mempunyai pengalaman
dengan kehamilan pertama. Sehingga sudah mempunyai bayangan akan kehamilan sebelumnya Nuryanto, 2009.
Trimester ketiga adalah trimester terakhir dari kehamilan. Janin ibu sedang berada dalam tahap penyempurnaan dan akan semakin bertambah
besar, besar, dan besar sampai memenuhi seluruh anggota rahim. Semakin besar janin maka akan semakin terasa seluruh pergerakan yang dilakukan
olehnya.
commit to user
Memperhatikan tanda-tanda kegawatan seperti misal kelahiran prematur. Ibu hamil harus banyak mengkonsumsi asupan nutrisi yang
bergizi dan juga asupan cairan untuk janin. Trimester terakhir ini akan diwarnai dengan peningkatan frekuensi ke kamar mandi, sesak karena
tekanan di diafragma. Prawirohardjo, 2008. Berdasarkan wawancara dengan perawat di Rumah Sakit Permata
Bunda Purwodadi banyak pasien primigravida dan multigravida yang mengalami kecemasan dalam menjelang persalinan. Latar belakang di atas
peneliti tertarik mengadakan penelitian mengenai perbedaan kecemasan pada primigravida dan multigravida pada kehamilan trimester ketiga di
Poliklinik Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi.
B. Perumusan Masalah :