31
Reliability a. Keakuratan bon pembelian
b. Melayani dengan cepat c. Keakuratan dalam transaksi
penjualan a. Menjelaskan pelayanan dan
biaya b. Jaminan penyelesaian masalah
2. Eksistensi ritel tradisional
a. Pengertian Eksistensi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia eksistensi adalah hal berada, keberadaan, kehadiran yang mengandung unsur bertahan.
46
Istilah eksistensi berasal dari kata existere eks= keluar, sister=ada atau berada. Dengan demikian
eksistensi memiliki arti sebagai sesuatu yang keluar dari keberadaannya atau sesuatu yang mampu melampaui dirinya sendiri. Eksistensi adalah suatu yang
dinamis tidak bersifat kaku dan terhenti, melainkan mengalami perkembangan atau
sebaliknya kemunduran
tergantung pada
kemampuan dalam
mengaktualisasikan potensi-potensinya. Eksistensi dikenal juga dengan keberadaan, dimana keberadaan yang
dimaksud adalah adanya pengaruh atas ada atau tidak adanya seseorang. Karena dengan adanya respon dari orang disekeliling membuktikan bahwa keberadaan
seseorang itu diakui.
b. Variabel Eksistensi Ritel Tradisional
Ketahanan pedagang warung tradisional adalah kemampuan pedagang dalam terus melanjutkan usahanya, adapun indikator yang digunakan adalah
kontinuitas usaha yang merupakan keberlanjutan suatu usaha yang dijalankan, laba, kemudian kemampuan dalam membayar hutang.
47
Variabel eksistensi pasar tradisional terdiri dari beberapa kajian yang didefenisikan lagi menjadi beberapa variabel, yang pertama dilihat dari
karakteristik pasar tradisional, dimana karakteristik pasar tradisional dilihat lagi
46
Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi Keempat, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 357.
47
Gusti Agung Ayu R ai Yudhi Astiti, Ketut Sudibia dan Ketut Djayastra, “Analisis
Fak tor Ketahanan Pedagang Warung Tradisional Menghadapi Pesaing Minimark et di Kabupaten Badung”, h. 175.
32
dari beberapa kajian yaitu sarana prasarana pasar, karaktestik konsumen, komoditas dan aktivitas pasar. Selain dilihat dari karakteristik pasar tradisional
juga dilihat dari persepsi konsumen terhadap eksistensi pasar tradisional dengan variabel yang terdiri dari faktor kenyamanan, faktor keamanan, harga barang,
ragam barang, kemudahan pencapaian, kualitas barang dan pelayanan. Kemudian dilihat dari persepsi pedagang dengan variabel yang terdiri dari perubahan omset,
jumlah pembeli, ragam barang, dan harga barang.
48
Selain itu variabel eksistensi pasar tradisional juga terkait dengan kebijakan pemerintah, terdapat beberapa strategi yang perlu diperhatikan
pemerintah dalam menjaga kebertahanan pasar tradisional yaitu dengan cara pembangunan fasilitas dan renovasi fisik pasar, peningkatan kompetensi pengelola
pasar, melaksanakan program pendampingan pasar, penataan dan pembinaan pasar, yang dikemukakan dalam peraturan presiden No.1122007 dan optimalisasi
dalam pemanfaatan lahan pasar.
3. Keputusan Pembelian Konsumen