commit to user
4
BAB II IDENTIFIKASI DATA
A. Data Produk
1. Pengertian Komik
Komik memiliki makna sebagai susunan gambar-gambar yang bercerita dimana teks tertulis diperlakukan sebagai bagian dari gambar, dan bukan
sebaliknya. Kesetaraan gambar dan tulisan dalam komik bukanlah pada proporsi, melainkan fungsi dimana tulisan menuliskan yang tidak tergambar dan gambar
menggambarkan yang tidak tertulis. Dengan demikian, komik terdiri dari teks tertulis dan teks bergambar. Dalam komik, cerita disusun melalui panel dengan
teks tertulis dan teks bergambar yang secara keseluruhan membentuk suatu naratif. Ditinjau dari pengertiannya, komik adalah gambar-gambar serta lambang
lain yang terjukstaposisi dengan kata lain berdekatan atau bersebelahan dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk menyampaikan informasi dan mancapai
tanggapan estetis dari pembacanya Scott McCloud, 2001: 8-9. Menurut bahasa Yunani kuno, komik berasal dari kata komikos, bentukan
dari kata homos yang artinya bersuka ria atau bercanda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata komik memiliki definisi sebagai cerita bergambar.
Sedangkan buku komik adalah buku cerita bergambar atau lembar kertas yang berjilid, berisi cerita bergambar. Namun saat ini definisi yang lebih populer untuk
komik adalah gambar yang bercerita, hal ini disebabkan komik terdiri dari panel gambar yang tersusun secara berdekatan, terstruktur, dan konseptual sehingga
membentuk rangkaian gambar bercerita yang berurutan.
commit to user 5
Menurut pakar komik Amerika, Scott McCloud, dalam bukunya Understanding Comics memberikan definisi komik secara kompleks. Dimana
komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang yang terjukstaposisi dalam urutan tertentu, bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai
tanggapan estetis dari pembaca. Scott McCloud juga menambahkan, bahwa gambar adalah informasi yang universal dan dapat diterima oleh semua kalangan,
serta tidak diperlukan pendidikan formal untuk dapat mengerti arti dari sebuah gambar. Pesan gambar tersebut bersifat spontan dan mengacu pada pengalaman
visual pribadi. Sedangkan tulisan dipahami sebagai informasi, dan diperlukan waktu serta pengetahuan khusus untuk mengetahui simbol abstrak bahasa
tersebut. Menurut Will Eisner, komik adalah suatu cara bertutur, suatu bentuk
naratif, yang menjadi suatu bentuk bacaan. Karena komik merupakan peleburan antara gambar dan kata-kata. Artinya, dalam komik yang disebut gambar dan
kata-kata tidak terpisahkan, menjadi suatu keutuhan dalam cara berbahasa. Will Eisner juga mengatakan bahwa komik adalah sequential art atau seni bertutur
secara berurutan. Yang disusun urutannya adalah panel yang memuat gambar dan kata-kata, yang telah menjadi sebuah ide cerita. Sebagai suatu permainan antara
gambar dan kata-kata, komik dapat berbicara secara verbal dan visual sekaligus yang kemudian menjadi suatu bahasa visual.
Sebagai bahasa, komik mempunyai tata bahasanya sendiri, tempat gagasan diterjemahkan dalam suatu bentuk peraturan. Komik mempunyai perangkat
seperti halaman sebagai bidang gambar, panel, gambar manusia dan
commit to user 6
lingkungannya, gambar benda, dan kata yang hurufnya digambar. Ruang dan waktu dalam penggambaran komik itu unik, dan hanya dapat dicapai oleh media
komik itu sendiri. Penggunaan perspektif, sudut pandang, panel, balon cerita, dan narasi dimana semuannya mampu mengungkapkan dunia manusia dalam realitas
yang dapat dikenali maupun imajinasi yang menyentak kesadaran Scott McCloud, 2001.
2. Jenis dan Format Komik