commit to user
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di era persaingan teknologi mutakhir saat ini masyarakat seakan-akan dimanjakan dengan kehadiran teknologi yang bersifat praktis dan efisien.
Berkembangnya teknologi-teknologi mutakhir tersebut secara langsung dan tidak langsung telah mengubah pola pikir masyarakat sehingga
menimbulkan ketergantungan. Dengan kemudahan-kemudahan yang dijanjikan, masyarakat
seolah-olah terbius untuk mempunyai atau memiliki barang tersebut walau dengan harga mahal sekalipun. Barang yang dahulu disebut barang mewah, sekarang
dapat dimiliki dengan mudah hanya karena faktor-faktor tersebut diatas. Begitu juga dengan perkembangn komunikasi saat ini. “handphone”, masyarakat seakan-
akan tidak bisa lepas dari barang tersebut, karena dengan alat komunikasi nirkabel yang diberi nama handphone tersebut kita dapat dengan mudah berkomunikasi
dengan siapa saja, walau dibelahan bumi manapun dan dalam keadaan bagaimanapun. Kita tidak pernah membayangkan betapa telepon seluler akan
begitu dominan menyetir kehidupan sebuah masyarakat modern ini. Lihat saja, betapa mudahnya kita merasakan kepanikan di sekeliling kita jika ada yang
kehilangan ponselnya, bahkan sebagian orang mengaku rela lupa membawa dompet asalkan ponselnya tidak ikut ketinggalan.
Tak dipungkiri pada era 90 an ponsel adalah barang langka, bisa dikatakan sebagai barang mewah dan hanya kalangan tertentu yang memilikinya.
Akan tetapi lihatlah sekarang ini, dimana-mana orang mengguanakannya, tidak
commit to user
hanya di perkotaan, didesa terpencil sekalipun orang sudah tidak asing dengan alat komunikasi tersebut. Handphone tidak memandang status apakah seorang direktur
perusahaan atau buruh, para pekerja kantoran, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak sekolah, kita atau lainya. Pendek kata pemakai ponsel sekarang ini bak cendawan
di musim hujan, tumbuh dimana-mana. Seiring dengan berkembangnya alat komunikasi tersebut maka secara tidak
langsung semakin menjamur pula counter-counter yang melayani pengisian ulang pulsa, baik counter besar ataupun counter kecil dan yang tidak mempunyai tempat
tetap atau berjualan di pinggir jalan sekalipun. Tidak bias dipungkiri kehadiran layanan telekomunikasi seluler yang dimulai awal 90 an kini telah menjadi
lapangan kerja baru. Ribuan atau bahkan jutaan remaja dan pemuda yang selama ini menganggur akhirnya bisa memperoleh pekerjaan, salah satunya dengan
dengan membuka kios pulsa. Kios pulsa sudah ada dimana-mana, di kampus, di kantor pemerintahan, di pangkalan ojek, dan tempat-tempat lainya. Bahkan
dengan jarak yang tidak berjauhan. Atas semua realita diatas merupakan suatu
celah yang dipandang sangat menjajikan oleh Bp.Cahyadi, dengan membuka perusahaan dagang SINAR ABADI sebagai pusat perkulakan voucher fisik isi
ulang dan starter pack perdana dari semua provider, baik GSM ataupun CDMA. Di kota Solo.
SINAR ABADI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan retail voucher fisik isi ulang dan starter pack perdana dari semua provider, baik
GSM ataupun CDMA. Perusahaan ini hanya melayani pembelian dalam partai besar atau grosir. Jadi sasaran utama dari perusahaan ini adalah counter-counter
commit to user
pengecer atau lebih sering disebut dengan re-seller di kota Solo khususnya dan eks-Karesidenan Surakarta pada umumnya. SINAR ABADI berdiri Agustus 2008.
dengan lokasi di JL.Slamet Riyadi No.156 Solo, dan dengan Bp.Cahyadi sebagai pimpinan sekaligus Owner. Dikarenakan belum lama dibuka, SINAR ABADI
sangat minim publikasi, masih mengandalkan publikasi konvensional yaitu; system piblikasi dari mulut ke mulut. Sudah memiliki corporate identity namun
sangat minim. Dengan adanya corporate identity para pengguna user, ataupun masyarakat akan lebih mengetahui identitas dari perusahaan tersebut. Dengan
identitas yang jelas dan melekat di hati para pengguna user ataupun masyarakat, maka SINAR ABADI akan lebih dikenal dengan mudah menembus pasar dalam
persaingan bisnis yang sangat ketat ini. Ini juga merupakan salah satu Visi dan Misi dari SINAR ABADI. Upaya untuk mewujudkan ini semua memang tidak
mudah.ini merupakan tantangan yang tidak bisa dianggap remeh oleh SINAR ABADI, apalagi dalam persaingan dengan competitor-competitor lain di kota
Solo.Karena dikota Solo sudah ada competitor yang bergerak di bidang yang sama walaupun belum banyak jumlahnya. Sehingga persaingan baik sehat maupun tidak
sehat merupakan kenyataan yang harus dihadapi. Maka dari itu peran komunikasi visual pembuatan corporate identity ini sangat dibutuhkan dalam penyampaian
promosi agar tepat sasaran dan tepat guna.
B. Rumusan Masalah