1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Pesatnya perkembangan teknologi membran, sebagai salah satu metode yang sangat erat kaitannya dengan proses pemisahan, pemurnian, dan pemekatan, telah menarik perhatian
banyakorang baik di kalangan ilmuwan maupun industri. Beberapa keuntungan dari penggunaan teknologi membran adalah : prosesnya sederhana, harganya murah, tidak bereaksi
secara kimia dengan zat yang dipisahkan, dapat berlangsung pada suhu kamar, energi yang dibutuhkan dalam pengoperasian relatif rendah, serta dapat berlangsung secara kontinu.
Berbagai industri yang melibatkan teknologi membran seperti industri kimia, tekstil, makanan, perminyakan, pertambangan, farmasi, dan sebagainya Rautenbach. Selain itu, teknologi
membran juga sering digunakan dalam pengolahan limbah, penjernihan air bahkan desalinasi air laut Mulder.
Dalam pengolahan limbah industri tekstil, membran banyak digunakan untuk pemisahan zat warna. Limbah zat warna tekstil memberikan dampak negatif terhadap lingkungan,
terutama dapat mencemari air dan tanah jika limbah tersebut dibuang sembarangan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Limbah zat warna umumnya merupakan bahan organik yang tidak
mudah didegradasi oleh alam, sehingga penting dilakukan pengolahan zat warna tekstil untuk mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan.
Dengan demikian, pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah tekstil yang mengandung zat warna indigo biru dengan proses mikrofiltrasi menggunakan membran
polisulfon.Membran polisulfon dibuat dengan melarutkan polisulfon PSF dengan pelarut N,N-Dimetilasetamid DMAc dan dengan penambahan aditif polietilenglikol PEG.
Karakterisasi membran dilakukan dengan pengukuran permeabilitas flux air serta flux dan permselektivitas rejeksi terhadap dextran T-70, T-500 dan T-2000. Struktur permukaan dan
penampang lintang membran dikarakterisasi dengan Scanning Electron Microscopy SEM.
1.2 Rumusan Masalah
1. Berapakah besar fluks air, serta fluks dan rejeksi dextran T-70, T-500 dan T-2000 dari
membran polisulfon yang terbuat dari 18 berat polisulfon, 18 berat polietilenglikol
2 dengan pelarut N,N-Dimetilasetamid DMAc?
2. Bagaimana struktur permukaan dan penampang lintang membran polisulfon tersebut jika
dikarakterisasi menggunakan Scanning Electron Microscopy SEM? 3.
Berapa fluks air dan rejeksi membran polisulfon tersebut terhadap zat warna tekstil indigo biru?
1.3 Tujuan Penelitian