Kesimpulan Keterbatasan Penelitian Saran

122

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa melalui penelitian pengembangan yang terangkum dalam tahap define, design, develop, dan disseminate diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Telah dihasilkan instrumen asesmen yaitu Lembar Penilaian dan rubrik penilaian Performance Task Assessment sub Conducting an Experiment pada materi gerak harmonik sederhana yang valid dan reliabel berdasarkan penilaian dari dosen dan guru. 2. Keefektifan dari lembar performance task assessment sub conducting an experiment dalam menilai keterampilan proses sains peserta didik secara berurutan dari uji terbatas dan uji lapangan adalah pada uji terbatas yang dilakukan di kelas XI MIA 3 didapatkan rerata total sebesar 3,32 dengan interpretasi baik dan pada uji lapangan yang dilakukan di kelas XI MIA 1 didapatkan rerata total sebesar 3,56 dengan interpretasi sangat baik dan di kelas XI MIA 2 didapatkan rerata total sebesar 3,21 dengan interpretasi baik. 123

B. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Pengembangan perangkat penilaian performance task assessment hanya difokuskan pada sub conducting an experiment saja karena penelitian ini termasuk dalam penelitian payung. 2. Pengembangan perangkat penilaian performance task assessment sub conducting an experiment hanya pada satu pokok bahasan saja yaitu gerak harmonik sederhana. 3. Jumlah observer yang terlibat dalam pengambilan data belum sebanding dengan jumlah kelompok peserta didik yang terlibat dalam penelitian, sehingga cukup kesulitan untuk memberi penilaian. 4. Tahap penyebarluasan masih kurang karena hanya disebarluaskan di satu sekolah saja.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan mengingat adanya keterbatasan penelitian, maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut. 1. Membuat Perangkat Penilaian Performance Task Assessement untuk sub yang lain. 2. Membuat Perangkat Penilaian Performance Task Assessement sub Conducting an Experiment untuk pokok bahasan lain. 3. Jumlah observer dalam tahap pengambilan data penelitian diperbanyak menyesuaikan jumlah kelompok peserta didik yang terlibat dalam penelitian agar memudahkan dalam penilaian. 124 4. Penelitian selanjutnya diharap dapat mengimplementasikan perangkat penilaian Performance Task Assessement sub Conducting an Experiment secara lebih luas. 125 DAFTAR PUSTAKA Ahmad Abu Hamid. 2008. Pengembangan Profesi Guru Fisika, Diktat Kuliah. Yogyakarta: Jurdik Fisika FMIPA UNY. . 2009. Penyusunan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IPA. Yogyakarta: FMIPA UNY. Bambang Subali. 2012. Prinsip Assessment dan Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: UNY Press. Bernhard Iwan Muhammad. 2013. Pengembangan Instrumen Penilaian Unjuk Kerja Performance Assessment Pada Pokok Bahasan Penyearah Setengah Gelombang dan Gelombang Penuh Kelas XI Jurusan Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Prambanan. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Borich, Gary D. 1994. Observation Skills for Effective Teaching. USA: The University of Texas. BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SMAMA. Jakarta: BSNP. Collette, Alfred T Ciappette, EugeneI. 1994. Science Instruction in the Middle and Secondary Schools. USA: Macmillan Publishing Company. Depdikbud. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. 2006. Panduan Pengembangan Pembelakaran IPA Terpadu. Jakarta: Depdiknas. Endang Mulyatiningsih. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Erna Febru A. S. 2011. Asesmen dan Evaluasi. Malang: Aditya Media Publishing. Eko Putro Widoyoko. 2012. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Belajar. . 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penilaian. Yogyakarta: Pustaka Belajar. 126 Fachrizal Rian Pratama. 2012. Pengembangan Performance Task Assessment sub Lab Report sebagai Alat Evaluasi Proses Sains. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Glencoe. 2006. Performance Task Assessment in the Sains Classroom. New York: McGraw-Hill Company. Hamzah B. Uno Satria Koni. 2012. Assessment Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Indah Ratna Fitriani. 2010. Pengembangan Performance Task Assessment sub Lab Report Sebagai Alat Evaluasi Proses Sains. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Insih Wilujeng. 1999. Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching Pengajaran Balik dalam Pembelajaran Fisika IPBA SMU pada Pokok Bahasan Tektonik Lempeng. Tesis. Surabaya: Universitas Negeri Surabaya. Ismet Basuki Hariyanto, M.S. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Rosdakarya. Kemenag. 2016. Peraturan Pemerintah No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Kemenag.go.id diakses pada 4 September 2016 pukul 13.00 WIB. Komaruddin Yoke Tjuparmah S, Komaruddin. 2000. Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Bima Aksara. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013 Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers. Lawshe, C. H. 1975. A Quantitative Approach to Content Validity. Makalah, konferensi yang diadakan di Bowling Green State University. Amerika Serikat: Bowling Green State University. Muhammad Ali Gunawan. 2009. Performance Assessment. http:forumpenelitian.blogspot.com200909performance- assessment.html. diakses 20 September 2016 . Mulyasa. 2014. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosdakarya. . 2015. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung. Rosdakarya. 127 Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Ridwan Abdullah Sani. 2014. Pembelajaran SAINTIFIK untuk IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sarwiji Suwandi. 2011. Model-model Asesmen dalam Pembelajaran. Surakarta: Yuma Pustaka. Sri Narwanti. 2011. Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Familia. Subiyanto. 1998. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Ptraktiknya. Jakarta: Bumi Aksara. Suparwoto. 2005. Penilaian Proses dan Hasil Belajar Fisika. Yogyakarta: Jurdi Fisika FMIPA UNY. Supriyadi. 2010. Teknologi Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: Jurdik Fisika FMIPA UNY. Thiagarajan. et. al. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Minneapolis: Indian University. Titis Retno Miswardani. 2013. Pengembangan Performance Task Assessment sub Science Journal dalam Pembelajaran Fisika Siswa Kelas XI SMA N 3 Cilacap pada Pokok Bahasan Hukum Newton tentang Gerak dan Gravitasi. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Usman Samantowa. 2011. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: PT Indeks. Wahid Sutiyana. 2013. Pengembangan Performance Task Assessment sub Writing in Science pada Pembelajaran Fisika Materi Pokok Penerapan Prinsip Kerja Alat-alat Optik pada Siswa Kelas X. Skripsi. Yogyakarta: FMIPA UNY. Young, Hugh D., Freedman, Roger A. 2002. Fisika Universitas Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Zuhdan Kun Prasetyo, dkk 2004. Kapita Selekta Pembelajaran Fisika. Jakarta: Universitas Terbuka. 128 LAMPIRAN 129 LAMPIRAN 1 Instrumen Penelitian 130 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nomor : Nama Madrasah : MAN Yogyakarta I Mata Pelajaran : Fisika KelasSemester : XII Materi Pokok : Gerak Harmonik Alokasi Waktu : 12 JP 6 × 2JP A. Kompetensi Inti 1. Pengetahuan KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 2. Keterampilan KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi