4.2.2. Uji Asumsi Klasik
4.2.2.1. Pembangunan Sektor Pertanian Terhadap Kesempatan Kerja Di
Provinsi Jawa Tengah.
Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa heteroskedastisitas, autokorelasi dan data yang digunakan berdistribusi normal. Uji asumsi klasik
dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas residu bertujuan untuk menguji apakah variabel-variabel dalam model regresi berdistribusi normal atau tidak. Pada prinsipnya
normalitas dapat dideteksi dengan melihat histogram dari residual.
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Observ
Hasil perhitungan normalitas data menunjukan bahwa penyebaran plot berada di sekitar dan sepanjang garis 45º. Dengan demikian menunjukan,
bahwa standardized Residual pada variabel penelitian berdistribusi normal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.6 dibawah ini :
ed Cum Prob
0.0 0.2
0.4 0.6
0.8 1.0
Ex pect
ed C u
m Pro
b
Dependent Variable: Y Normal P-P Plot of Regre
on Standardized Residual ssi
Gambar 4.6 Penyebaran Plot Untuk Uji normalitas
-3 -2
-1 1
2
Regression Standardized Residual
1 2
3 4
Fre quency
Mean = 8.04E-14 Std. Dev. = 0.926
N = 15
Dependent Variable: Y Histogram
Gambar 4.7 Uji Normalitas Dalam Bentuk Histogram Pada diagram diatas Terlihat bahwa data menyebar dari garis diagonal dan
mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.
2. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antar kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode sebelumnya. Jika ada korelasi, maka dikatakan ada problem autokorelasi. Untuk menguji ada tidaknya autokorelais pada model
regresi penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 output SPSS 12.0 berikut ini : Tabel 4.5
Uji Autokorelasi
Adjusted R Std. Error of the
Model R
R Square Square
Estimate Durbin-Watson
1 .966a
.932 .921
.02060 2.189
Sumber : Data Diolah
Dari tabel 4.5 dapat diketahui nilai DW sebesar 2,189 berkisar antara 1.66 dengan 2.43 pada tabel 4.6 , maka dapat disimpulkan bahwa model regresi
diindikasikan tidak terdapat masalah autokorelasi.
Tabel 4.6 Uji Statistik Durbin – Watson d
Nilai Statistik d Hasil Keputusan
0 d dL atau
Menolak hipotesis nul, ada autokorelasi positif
DW 1.54 dL
≤ d ≤ du atau
Daerah keragu-raguan, tidak ada keputusan
1.54 DW 1.66
Menerima hipotesis nul, Tidak ada autokorelasi positifnegatif
du d 4 – du atau 1.66 DW 2.43
4 – du d 4 – dl atau
Daerah keragu-raguan, tidak ada keputusan
2.34 DW 2.46 4 – du d 4 atau
Menolak hipotesis nul, ada autokrelasi negatif
2.46 DW
3. Uji Heteroskedastisitas