b. Bagaimana cara penyelesaianproses penyidikan tindak pidana korupsi ?
2. Ketidakwenangan
Komisi Pemberantasan
Korupsi KPK
Untuk Mengeluarkan Surat Perintah Penghentian Penyidikan SP3Analisis
Hukum Islam Terhadap Pasal 40 Undang-Undang No. 30 Tahun 2002 Tentang Komisi Pemberantasan Korupsi KPK Skripsi Tahun 2009, Oleh
Ahmad Muzamil, Institut Agama Islam Negeri Walisongo, Semarang. Dengan rumusan masalah sebagai berikut :
a. Bagaimanakah latar belakang lahirnya ketententuan ketidakwenangan
Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan SP3 dalam Pasal 40 Undang-undang
No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi KPK ? b.
Bagaimanakah tinjauan hukum pidana Islam terhadap ketidakwenangan Komisi Pemberantasan Korupsi KPK untuk mengeluarkan surat
perintah penghentian penyidikan SP3 dalam Pasal 40 Undang-undang No. 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi KPK ?
1.5 Tujuan Penelitian
1.5.1 Tujuan Umum
1. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pembelajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 2.
Memberikan sumbangan pemikiran terhadap ilmu hukum dalam bidang peradilan tentang Urgensi Penerbitan Surat Perintah Penghentian
Penyidikan SP3 Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Perkara Tindak Pidana Korupsi Di Indonesia. Sehingga harapan penulis nantinya
masyarakat dapat mengetahui pentingnya penerbitan Surat Perintah
Penghentian Penyidikan SP3 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi KPK.
3. Untuk dapat mengembangkan diri pribadi mahasiswi ke dalam kehidupan
bermasyarakat.
1.5.2 Tujuan Khusus
Disamping tujuan umum tersebut diatas, penelitian ini secara spesifik diharapkan mampu :
1. Agar kita dapat mengetahui tentang koordinasi terkait tugas, wewenang
dan fungsi dari Kepolisian, Kejaksaan dan KPK dalam sistem peradilan pidana di Indonesia untuk penanganan tindak pidana korupsi.
2. Agar kita dapat mengetahui alasan tidak berwenangnya KPK menerbitkan
Surat Perintah Penghentian Penyidikan SP3 dalam sistem peradilan pidana di Indonesia.
1.6. Manfaat Penelitian
1.6.1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
bagi pengembangan substansi disiplin bidang ilmu hukum, terutama tentang koordinasi terkait tugas, wewenang dan fungsi dari KPK, Kepolisian, dan
Kejaksaan tersebut, dalam sistem peradilan pidana di Indonesia untuk penanganan tindak pidana korupsi dan alasan tidak berwenangnya KPK menerbitkan Surat
Perintah Penghentian Penyidikan SP3 dalam sistem peradilan pidana di Indonesia
1.6.2.Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi hukum
positif dan memberikan pemikiran untuk dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah dan seluruh aparat penegak hukum seperti Jaksa, Hakim, Polisi,
Advokat, Lembaga Pemasyarakatan serta lembaga lain yang terkait permasalahan ini seperti KPK ataupun lembaga lainnya yang dalam menanggani serta
menyelesaikan permasalahan tentang koordinasi tugas,wewenang dan fungsi dari KPK, Kepolisian dan Kejaksaan dalam penanganan tindak pidana korupsi serta
Kewenangan Penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan SP3 dalam Sistem Peradilan Pidana di Indonesia.
1.7. Landasan Teoritis