Ramuan Pengobatan HASIL DAN PEMBAHASAN

20 5. Murid Rata-rata informan ditanya tentang murid yang dimiliki, mereka menjawab tidak memiliki murid. Namun demikian, diantara mereka anak mereka mulai berprofesi seperti ayahnya, artinya ada yang mewarisi keterampilan dan ilmu mengobati bahkan ada yang sudah praktek seperti ayahnya. Data mengenai murid informan sebagai berikut. Tabel 4. Jumlah murid informan yang telah mandiri di Etnis Osing Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, RISTOJA 201

C. Ramuan Pengobatan

Dalam riset ini dikumpulkan semua informasi yang berkaitan penggunaan tumbuhan dalam pengobatan, yang meliputi ramuankomposisi, informasi tumbuhan dan kegunaannya, dan dilanjutkan dengan identifikasi dan pembuatan herbarium. 1. Jumlah Ramuan Informan memiliki kemampuan untuk mengobati berbagai macam penyakit dengan jumlah ramuan sebagai berikut: Tabel 2. Jumlah ramuan yang digunakan dalam pengobatan oleh informan di Etnis Osing Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, RISTOJA 2015 No Nama Informan Jumlah Ramuan 1 H. Djohadi Timbul 32 2 H. Slamet Utomo 28 3 H. Hanik Jaelani 42 4 Abdul Hadi 27 5 Anang Mahmud 36 Jumlah 165 Jumlah rata-rata ramuan yang dimiliki adalah 30 ramuaninforman, dimana pada informan nomer 3 yaitu Bapak H. Hanik Jaelani memiliki jumlah ramuan yang sangat banyak 42, beliau merupakan battra yang dalam mengobati memadukan teknik pijat refleksi dengan minum ramuanjamu, ramuan yang dimiliki sangat bervariasi Sedangkan Bapak Abdul Hadi memiliki 27 ramuan, meskipun demikian jumlah pasiennya jauh lebih banyak dari informan yang lain 600 pasienbulan. Bapak Abdul Hadi oleh masyarakat sekitar dikenal sebagai dukun pijat dan suwuk yaitu metode pengobatan dengan supranatural, teknik pengobatan Pak Abdul Hadi memadukan teknik pijat, minum ramuanjamu, dan suwuk, penggunaan 3 teknik No Nama Battra Jumlah Murid yang mandiri 1 H. Djohadi Timbul 1 2 H. Slamet Utomo 6 3 H. Hanik Jaelani 4 Abdul Hadi 5 Anang Mahmud 21 tersebut disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasien. Pasien dari bayi hingga orang dewasa. 2. Kelompok Penyakit Terdapat puluhan jenis dan istilah gejalapenyakit yang dapat ditangani oleh informan, beberapa diantaranya merupakan penyakit modern yang sebenarnya membutuhkan penegakan diagnosa melalui pemeriksaan laboratorium, seperti malaria, TBC, HIVAIDS dll. Gejalapenyakit tersebut dikelompokkan menjadi 70 jenis menurut gejala dan kegunaannya, dengan 10 jenis terbanyak adalah sebagai berikut: Tabel 3. Gejalapenyakit terbanyak yang dapat ditangani oleh informan, di etnis Osing Provinsi Jawa Timur, RISTOJA 2015 No PenyakitGejala Jumlah 1 Lain-lain 18 2 Batuk 10 3 TumorKanker 9 4 Demampanas 7 5 Gangguan Vitalitas 7 6 Darah tinggi 6 7 Sakit Kulit 6 8 Sakit Mata 5 9 Kencing Manis 5 10 Penyakit Kelamin 5 Gejalapenyakit lain-lain ini merupakan gejalapenyakit yang tidak masuk dalam 70 kelompok penyakit. Gejalapenyakit lain-lain yang dapat ditangani oleh battra adalah ginjal, vitalitas wanita, tekanan darah rendah, melancarkan peredaran darah, bisul, meningitis, saraf, muntah darah. Hampir semua battra memiliki ramuaun untuk gejalapenyakit ginjal bahkan mereka mengklasifikasikan penyakit ginjal menjadi dua yaitu radang ginjal dan batu ginjal. Ramuan untuk gejalapenyakit batuk menempati urutan kedua dan disusul dengan penyakit tumorkanker yang semua battra memiliki ramuannya bahkan ada yang lebih dari satu ramuan untuk jenis penyakit tersebut. Pada umumnya ramuan untuk gejalapenyakit gangguan vitalitas merupakan paduan antara TO dengan hewan seperti kalajengking, belut, telur ayam. 22 3. Kelompok Penyakit Spesifik Selain ke 10 jenisgejala penyakit tersebut terdapat juga jenisgejala penyakit spesifik yang dapat ditangani oleh battra di etnis Osing provinsi Jawa Timur. yaitu : Tabel 4. Jenisgejala penyakit spesifik di etnis Osing Provinsi Jawa Timur, RISTOJA 2015 No Jenis PenyakitGejala Jumlah 1 Kankertumor 9 2 Ginjal 8 3 Kencing manis 5 4 TBC 4 5 Jantung 3 6 Malaria 1 7 HIVAIDS 1 8 Meningitis 1 Penyakit spesifik ini merupakan jenisgejala penyakit yang menurut battra merupakan penyakit yang “parah” atau serius sehingga memerlukan penanganan khusus. Battra berhasil menangani penyakit spesifik ini dengan cara merefleksi dan memberi ramuan kepada pasien, seperti yang dialami oleh salah satu pasien battra 1 Pak Timbul yang menderita kanker rahim dan kencing manis yang sembuh dari penyakitnya setelah direfleksi dan minum ramuan secara rutin lebih kurang selama 1 bulan. Sedangkan untuk pasien jantung seperti yang dialami oleh pasien battra 3 Pak Hanik refleksi dan ramuan menurut battra merupakan alternatif penanganan awal terhadap penyakit.

D. Tumbuhan Obat