4.2.1. Seleksi
Seleksi Sobur, 2003 merupakan proses penyaringan oleh indra terhadap rangsangan dari luar, intensitas dan jenisnya dapat
banyak atau sedikit. Dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa seleksi adalah bagaimana informan memilah informasi yang
didapat dari iklan yang ditonton. Peneliti melihat komponen seleksi berdasarkan pesan yang menjadi perhatian para informan. Pesan
yang menjadi perhatian tampak dalam jawaban informan mengenai apa yang menjadi pesan utama dalam iklan tersebut serta hal apa
yang membuat iklan tersebut menarik. Berdasarkan hasil penelitian, berkaitan dengan makna
Indonesia yang diteliti, pesan yang menjadi perhatian para informan mahasiswa adalah keanekaragaman budaya dan agama
yang diangkat sebagai konsep iklan tersebut. Hal tersebut tampak dalam pernyataan-pernyataan para informan sebagai berikut.
“Eee.. menarik sih.. ya menarik karena budaya-budayanya kan ditunjukkin. Terus tu, ininya juga apa sih.. tampilannya ya?
Kayak gitu yaa, aku suka sih.”
1
“Ya itu tadi apa, eee.. yang itu lho, dari latar belakang yang berbeda, budaya yang berbeda, dari agama yang berbeda.”
2
“Menarik. Menarik, soalnya.. di luar dari yang nggak sesuai itu ya. Menarik karena dia itu dia bilang apakah Indonesia itu
kristen, apakah Indonesia itu papua, apakah Indonesia itu orang kaya atau orang berkecukupan. Menariknya di situ. Dia
itu melihat perbedaan, tapi menurutku cara melihatnya itu salah. Tapi menarik.”
3
“Emm.. kesan yang aku tangkep? Dibilang bagus banget sih enggak, tapi yang aku tangkep sih dia hanya ingin
menceritakan tentang Indonesia yang.. Indonesia yang multiculture.. yang memang…yang memang Indonesia itu ya
nggak cuma satu atau dua…ee..oo satu atau dua suku, tapi ya Indonesia ya.. ya mencakup semuanya kayak gitu. Sebenarnya
1
Berdasarkan wawancara dengan AG pada tanggal 7 Juli 2016 di Kampus UKSW.
2
Berdasarkan wawancara dengan Bella pada tanggal 23 Mei 2016 di Kampus UKSW.
3
Berdasarkan wawancara dengan LA pada tanggal 24 Mei 2016 di Kampus UKSW.
29
bagus sih untuk, untuk secara, secara memperlihatkan Indonesia itu seperti apa kayak gitu. Sebenernya unik sih
iklannya.”
4
Lebih jauh lagi, para informan mahasiswa juga memunculkan konsep bhinneka tunggal ika sebagai pesan dalam iklan tersebut.
“Pertama, menarik secara masif masyarakat Indonesia tentang keanekaragaman. Itu yang pertama. Ya dari yang kita lihat,
dari Sabang sampai ke Merauke itu ya kita mempunyai banyak potensi untuk mengembangkan hal tersebut gitu. Untuk dilihat
lebih lagi di kaca dunia, mungkin. Setidaknya kita tau lah arti Bhinneka Tunggal Ika itu sendiri.”
5
“Kebersamaan, terus solidaritas, terus gimana kita tidak membedakan satu dengan orang yang lain tanpa melihat
background. Jadi kayak kita tu..ee..nolong orang, tanpa ngelihat background-nya dia tu dari apa karna sebenarnya
Indonesia tu ya satu, untuk bareng-bareng, majuin Indonesia, gitu. Kalo aku nangkepnya, lho.”
6
“Ya kamu nonton iklannya aja hahaha. Yaa..ibaratnya tu sama kayak yang diiklanin ya.. contoh misalkan ee.. apa sih, aku
lupa lagi..aku tu lupa detailnya tapi garis besarnya aku masih inget karna itu udah lama banget aku udah nggak nonton lagi.
Jadi intinya ya meskipun beda-beda suku, beda-beda agama tapi ya tetep..aaa..tidak memandang perbedaan itu.. artinya
meskipun beda tapi itu kan nggak jadi sesuatu yang dilihat duluan. Jadi misalkan ada orang beda suku.. antara suku A
sama suku B..meskipun mereka beda tapi mereka nggak ngeliat itu sebagai perbedaan, gitu sih. Yang aku tangkep gitu
sih, harusnya seperti itu.”
7
4.2.2. Interpretasi