MATERI PEMBELAJARAN 3
AESEMEN PEMBELAJARAN
1. Tujuan
a. Menjelaskan karakteristik asesmen dalam KBKKTSP b. Menerapkan berbagai teknik asesmen
c. Membandingkan pengukuran, asesmen, dan evaluasi d. Menjelaskan berbagai metode asesmen
e. Peserta mampu memanfaatkan hasil asesmen untuk meningkatkan proses
pembelajaran dan mampu menyusun laporan hasil asesmen.
2. Uraian Materi
HAKIKAT ASESMEN
A. Pengukuran, Asesmen, dan Evaluasi
Istilah asesmen assessment sering dipertukarkan secara rancu dengan dua istilah lain, yakni pengukuran measurement dan evaluasi evaluation. Padahal ketiga
istilah tersebut memiliki makna yang berbeda, walaupun memang saling berkaitan. Menurut Oosterhof 2003, pengukuran dan asesmen memiliki makna yang
hampir serupa walaupun tidak mutlak sama. Griffin Nix 1991 memberikan gambaran yang lebih konkret tentang kaitan antara pengukuran, asesmen, dan
evaluasi. Menurut Griffin dan Nix, ketiga kegiatan tersebut merupakan suatu hierarki. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan hasil pengamatan dengan suatu kriteria
atau ukuran; asesmen adalah proses mengumpulkan informasibukti melalui pengukuran, menafsirkan, mendeskripsikan, dan menginterpretasi bukti-bukti hasil
pengukuran, sedangkan evaluasi adalah proses mengambil keputusan judgment berdasarkan hasil-hasil asesmen. Johnson Johnson 2002 menegaskan tidak
seharusnya melakukan evaluasi tanpa melakukan pengukuran dan penilaian terlebih dulu.
Cakupan asesmen amat luas, meliputi berbagai aspek pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap. Berbagai metode dan instrumen -baik formal
maupun nonformal- digunakan dalam asesmen untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan menyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara
kualitatif maupun kuantitatif Johnson Johnson, 2002; Gronlund, 2003; Oosterhof, 2003. Asesmen yang dilakukan selama pembelajaran berlangsung disebut sebagai
asesmen proses, sedangkan asesmen yang dilakukan setelah pembelajaran usai dilaksanakan dikenal dengan istilah asesmen hasilproduk. Asesmen proses dibedakan
menjadi asesmen proses informal dan asesmen proses formal.
Asesmen informal bisa berupa komentar-komentar guru yang diberikandiucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik
menjawab pertanyaan guru, saat seorang peserta didik atau beberapa peserta didik mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, atau saat seorang peserta didik
memberikan komentar terhadap jawaban guru atau peserta didik lain, guru telah melakukan asesmen informal terhadap performansi peserta didik-peserta didik
tersebut.
Asesmen proses formal, sebaliknya, merupakan suatu teknik pengumpulan informasi yang dirancang untuk mengidentifikasi dan merekam pengetahuan dan
keterampilan peserta didik. Berbeda dengan asesmen proses informal, asesmen proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis
dengan tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan peserta didik.
122
MODUL PLPG 2014 | MODEL-MODEL PEMBELAJARAN
B. Metode Asesmen