commit to user melakukan evaluasi atau penilaian,
selain digunakan untuk mengukur hasil belajar, penilaian dapat juga ditujukan
kepada proses
pembelajaran untuk
mengetahui sejauh mana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran.
Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan peserta didik dalam proses
pembelajaran, maka hasil belajar yang diperoleh akan semakin tinggi pula
sesuai dengan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya
7
. SUBJEK DAN METODE
Desain penelitian
ini adalah
randomized pretest posttest control grou untuk
mengetahui perbedaan
hasil belajar
psikomotorik pada
metode demonstrasi dan audiovisual-flowchart
dalam pemasangan IUD yang dilakukan pada mahasiswa program studi DIII
Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta. Populasi
penelitian adalah
mahasiswa program
studi DIII
kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta semester IV Tahun Ajaran 20152016
yang berjumlah 60 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling .
Subjek dibagi menjadi 2 kelompok sesuai nomor induk mahasiswa menjadi
kelompok 1
dan kelompok
2. Sebelumnya
kedua kelompok
ini dilakukan pengambilan nilai pretest
berupa keterampilan pemasangan IUD. Intervensi
yang diberikan
pada kelompok 1 adalah penggunaan metode
demonstrasi, sedangkan kelompok 2 penggunaan
metode audiovisual-
flowchart dilanjutkan dengan metode
demonstrasi dengan materi keterampilan pemasangan IUD. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah checklist
. Analisis data menggunakan uji
hipotesis Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 16.00.
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Program Studi D III
Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta dengan 91 mahasiswa dalam 2 kelas.
A. Analisis Univariat
Tabel 1.
Nilai Pretest Keterampilan
Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30
30 Mean
66,51 65,90
Median 66,28
62,79 Modus
65,12 60,47
Standar Deviasi 3,54
4,90 Nilai Terendah
60,47 60,47
Nilai Tertinggi 72,10
72,10
Sumber:Data Primer 2016
commit to user
Tabel 2.
Nilai Posttest Keterampilan
Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30
30 Mean
81,40 88,14
Median 81,40
90,70 Modus
81,40 90,70
Standar Deviasi 3,29
4,50 Nilai Terendah
76,75 79,07
Nilai Tertinggi 86,05
95,35
Sumber:Data Primer 2016
B. Analisis Bivariat
Sebelumnya peneliti melakukan uji normalitas dan hasilnya data tidak
berdistribusi normal sehingga peneliti menggunakan uji Mann Whitney.
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Mann- Whitney
Nilai Pretest
Kelompok N
Mean Asymp. Sig.
2-tailed
Kontrol 30
66,51 Eksperimen
30 65,90
0.425
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Mann- Whitney
Nilai Posttest
Kelompok N
Mean Asymp. Sig.
2-tailed
Kontrol 30
81,40 Eksperimen
30 88,14
0.000
PEMBAHASAN A.
Hasil Rerata Nilai Pretest
Nilai rerata pretest tabel 1 dan 3 pada kelompok kontrol sebesar 66,51
dan 65,90 untuk kelompok eksperimen. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa
kedua kelompok memiliki keterampilan dasar pemasangan IUD yang sama.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal seperti intelejensi, perhatian,
minat, motivasi
serta daya
nalar mahasiswa yang kurang terhadap materi
karena mahasiswa
belum pernah
mendapatkan pembelajaran
keterampilan pemasangan IUD dan belum
pernah melakukan
praktik pemasangan
IUD secara langsung, sehingga rerata nilai pretest baik
kelompok kontrol maupun eksperimen baru bisa dikatakan cukup Baik Sekali :
79-100, Baik : 68-78, Cukup : 56-67, Kurang : 41-55, Kurang Sekali : 0-40.
B. Hasil Rerata Nilai Posttest
Berdasarkan tabel 2 Beberapa hal yang dapat mempengaruhi 30 responden
kelompok eksperimen mendapatkan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan
kelompok kontrol yaitu karena dalam kelompok
eksperimen responden
mempunyai pengalaman belajar yang lebih banyak yakni diawali dengan
metode audiovisual-flowchart ditambah dengan metode demonstrasi. Hal ini
menyebabkan mahasiswa lebih mampu dan terampil dalam melakukan praktik
daripada mahasiswa kelompok kontrol.
commit to user Dalam
kegiatan pembelajaran
metode demonstrasi,
pendidik memperagakan atau menunjukkan cara
mengerjakan suatu
prosedur, cara
bekerja suatu prinsip, cara menggunakan suatu alat, dan sebagainya
8
. Hal ini memberikan pengalaman belajar peserta
didik untuk mencoba mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya secara teori.
Sedangkan untuk penggunaan media audiovisual-flowchart dapat menambah
ketertarikan dan
mengakomodasi pemahaman peserta didik terhadap
materi yang disampaikan oleh pendidik
9
. C.
Perbedaan Hasil
Belajar Psikomotorik
pada Metode
Demonstrasi dan
Audiovisual- flowchart dalam Pemasangan IUD
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa hasil analisis data dengan uji
Mann Whitney
, didapatkan
nilai P=
0.000 dengan nilai P kurang dari 0.05 P 0.05 menyatakan hipotesis
diterima dan terdapat perbedaan yang bermakna tentang pemberian metode
pembelajaran demonstrasi
dan audiovisual-flowchart
terhadap keterampilan pemasangan IUD pada
mahasiswa semester IV Program Studi DIII
Kebidanan STIKes
Aisyiyah
Surakarta.
Metode demonstrasi
memberi kesempatan
peserta didik
untuk memperagakan apa yang dilakukan oleh
pendidik. Peserta didik dituntut bisa melakukan kompetensi yang hendak
dicapai
10
. Sedangkan penggunaan media dapat mempermudah pendidik dalam
menyampaikan pesan
tujuan pembelajaran
pada peserta
didik sehingga
media dapat
menunjang efektivitas
dan efisiensi
proses pembelajaran
dengan metode
demonstrasi
11
. Salah satu contohnya adalah penggunaan media audiovisual-
flowchart . Penggunaan media ini akan
lebih efektif atau lebih berpengaruh ketika dikombinasikan dengan metode
pembelajaran yang
sesuai. Untuk
pembelajaran psikomotorik
yang menuntut keterampilan peserta didik,
metode yang digunakan adalah metode demonstrasi. Oleh karena itu, peneliti
menggabungkan dari
penggunaan metode
demonstrasi yang
sudah digunakan dengan media audiovisual-
flowchart sehingga retensi peserta didik
terhadap pembelajaran menjadi 80.
Hasil penelitaian di atas sesuai dengan kerucut pengalaman Edgar
Dale bahwa
semakin banyak
pengalaman belajar
peserta didik
commit to user semakin tinggi capaian hasil belajarnya.
Peserta didik dapat menyerap hingga 80 yang berasal dari pembelajaran
yang dia lihat, dengar, dan peragakan
12
. Semakin
bervariasinya metode
pembelajaran yang digunakan oleh pendidik akan dapat meningkatkan hasil
belajar yang didapatkan peserta didik. Oleh karena itu pendidik dituntut dapat
mengenal beragam metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu
pembelajaran, minat, perhatian, dan hasil belajar dari peserta didik
5
.
Hasil ini diperkuat oleh penelitian Artadana
13
bahwa penggunaan metode demonstrasi berbantuan media CD dapat
meningkatkan motivasi belajar yang awalnya 50,29 menjadi 86,86. Selain itu
untuk hasil
belajar peserta
didik meningkat dari awalnya 58,00 menjadi
88,14. D.
Keterbatasan dan Hambatan
1. Keterbatasan yang dialami adalah
peneliti belum bisa mengontrol faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil
belajar psikomotorik peserta didik di antaranya adalah lingkungan alam dan
sosial dan instrumental kurikulum, sarana, fasilitas, dan guru.
2. Hambatan yang dialami adalah
masih kurangnya disiplin peserta didik yang menimbulkan kegaduhan saat
pembelajaran. Selain itu, hambatan yang dialami adalah waktu pengambilan nilai
yang cukup panjang dan keterbatasan IUD yang tersedia di laboraturium.
SIMPULAN DAN SARAN A.
Simpulan
Hasil rerata nilai pretest kelompok kontrol yaitu 66,51. Hasil rerata nilai
posttest kelompok kontrol yaitu 81,40.
Hasil rerata nilai pretest kelompok eksperimen yaitu sebesar 65,90. Hasil
rerata nilai
posttest kelompok
eksperimen yaitu 88,14. Berdasarkan uji Mann Whitney
diperoleh nilai P=0.000 P0.05 yang berarti terdapat pengaruh atau perbedaan
yang signifikan pada kelompok posttest antara kelompok kontrol yang diberi
metode demonstrasi dan kelompok eksperimen
yang diberi
metode demonstrasi
dengan audiovisual-
flowchart .
B. Saran