Perbedaan hasil belajar psikomotorik pada metode demonstrasi dan audiovisual-flowchart dalam pemasangan iud NASKAH PUBLIKASI
commit to user
NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART
DALAM PEMASANGAN IUD
IDA HIDAYATUL KAROMAH R1115045
PROGRAM STUDI D IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELASMARET
SURAKARTA 2016
(2)
commit to user
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART
DALAM PEMASANGAN IUD
Difference of Psychomotor Learning Result in IUD Insertion Learning Material between Demonstration Method and Audiovisual-flowchart Method
Ida Hidayatul Karomah*), Hardiningsih*), Sri Mulyani*) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
ida.hkhk@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang. Sebelum menjadi seorang bidan, mahasiswa kebidanan harus mempunyai keterampilan pemasangan IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar psikomotorik penggunaan metode demonstrasi dan audiovisual-flowchart dalam pemasangan IUD.
Metode. Quasi eksperiment dengan pendekatan randomized pretest-posttest
control group. Teknik sampling menggunakan total sampling. Besar sampel
adalah 60 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah checklist. Teknik analisis data menggunakan uji Mann-Whitney.
Hasil. Nilai rerata posttest pada kelompok kontrol sebesar 81,40 dan kelompok eksperimen sebesar 88,14. Berdasarkan uji Mann Whitney diperoleh nilai P
sebesar 0.000.
Simpulan. Terdapat perbedaan hasil belajar psikomotorik setelah pemberian metode pembelajaran demonstrasi dan audiovisual-flowchart pada mahasiswa semester IV Program Studi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta.
Kata Kunci. Hasil belajar psikomotorik, Metode demonstrasi,
(3)
commit to user
Difference of Psychomotor Learning Result in IUD Insertion Learning Material between Demonstration Method and
Audiovisual-Flowchart Method
Ida Hidayatul Karomah*), Hardiningsih*), Sri Mulyani*) Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta
ida.hkhk@gmail.com
ABSTRACT
Background: Prior to becoming a midwife, a midwifery student must master the IUD insertion skills. The objective of this research is to investigate the difference of Psychomotor learning result in the IUD insertion between the use of demonstration method and that of audiovisual-flowchart method.
Method: This research used the quasi experimental method with the randomized pretest-posttest control group. Its samples were determined through the total sampling technique and consisted of 60 students. The data of research were collected through checklist instrument and analyzed by using the Mann-Whitney’s test.
Result: The average score of posttest of the control group was 81.40 whereas that of the experimental group was 88.14. The result of the Mann Whitney’s test shows that the p-value was 0.000.
Conclusion: There was a significant difference of the Psychomotor learning result in the IUD insertion posttest between the experimental group and the control group following the treatment with the demonstration learning method and the audiovisual-flowchart learning method of the students in Semester IV of the Study Program of Diploma III in Midwifery Science, Aisyiyah College of Health Sciences of Surakarta.
Keywords: Psychomotor learning result, Demonstration method, audiovisual-flowchart
(4)
commit to user
PENDAHULUAN
Belajar merupakan kegiatan berproses dan unsur fundamental dalam penyelenggaraan pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada keberhasilan proses belajar peserta didik di lingkungannya yang tidak lepas dari usaha pendidik dalam melakukan proses pembelajaran 1.
Pemilihan metode pembelajaran terkait langsung dengan usaha pendidik dalam menampilkan bahan ajar yang sesuai dengan situasi dan kondisi peserta didik dan lingkungannya. Semakin tepat metode yang digunakan, semakin efektif pembelajaran tersebut 2.
Metode demonstrasi merupakan penyajian bahan ajar dengan memperagakan atau menunjukkan pada peserta didik suatu proses / cara kerja suatu benda. Metode ini menyajikan suatu bahan ajar lebih nyata sehingga mendukung tercapainya tujuan pembelajaran 3. Selain demonstrasi, penggunaan audiovisual-flowchart dapat menambah daya tahan ingatan / retensi peserta didik terhadap pembelajaran. Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan alat/media yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan
suara sehingga membentuk karakter yang sama dengan benda aslinya 4. Jika metode dan media pembelajaran dimanfaatkan dan digunakan dengan baik diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik 5.
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 369/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan bahwa standar kompetensi ke-2 seorang bidan dalam hal pra konsepsi, KB dan ginekologi yaitu bidan dapat memberikan pelayanan KB sesuai kewenangan. Kebutuhan masyarakat akan penggunaan IUD yang masih tinggi perlu diimbangi dengan keterampilan seorang bidan dalam melakukan pemasangan IUD. Oleh karena itu, seorang mahasiswa kebidanan harus mempunyai keterampilan dalam melakukan pemasangan IUD 6.
Sudjana dan Ibrahim menjelaskan bahwa setiap proses belajar mengajar keberhasilannya diukur dari seberapa jauh hasil belajar yang telah dicapai peserta didik, di samping diukur dari prosesnya. Hal ini dapat diartikan seberapa jauh tipe hasil belajar yang dimiliki peserta didik. Baik buruknya hasil belajar dapat dilihat dengan
(5)
commit to user
melakukan evaluasi atau penilaian, selain digunakan untuk mengukur hasil belajar, penilaian dapat juga ditujukan kepada proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar yang diperoleh akan semakin tinggi pula sesuai dengan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya 7.
SUBJEK DAN METODE
Desain penelitian ini adalah
randomized pretest posttest control grou
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar psikomotorik pada metode demonstrasi dan audiovisual-flowchart
dalam pemasangan IUD yang dilakukan pada mahasiswa program studi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta.
Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi DIII kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta semester IV Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 60 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling.
Subjek dibagi menjadi 2 kelompok sesuai nomor induk mahasiswa menjadi
kelompok 1 dan kelompok 2. Sebelumnya kedua kelompok ini dilakukan pengambilan nilai pretest
berupa keterampilan pemasangan IUD. Intervensi yang diberikan pada kelompok 1 adalah penggunaan metode demonstrasi, sedangkan kelompok 2 penggunaan metode
audiovisual-flowchart dilanjutkan dengan metode
demonstrasi dengan materi keterampilan pemasangan IUD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
checklist.
Analisis data menggunakan uji hipotesis Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 16.00.
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Program Studi D III Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta dengan 91 mahasiswa dalam 2 kelas.
A. Analisis Univariat
Tabel 1. Nilai Pretest Keterampilan Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30 30
Mean 66,51 65,90
Median 66,28 62,79
Modus 65,12 60,47
Standar Deviasi 3,54 4,90
Nilai Terendah 60,47 60,47
Nilai Tertinggi 72,10 72,10
(6)
commit to user
Tabel 2. Nilai Posttest Keterampilan Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30 30
Mean 81,40 88,14
Median 81,40 90,70
Modus 81,40 90,70
Standar Deviasi 3,29 4,50
Nilai Terendah 76,75 79,07
Nilai Tertinggi 86,05 95,35
Sumber:Data Primer 2016 B. Analisis Bivariat
Sebelumnya peneliti melakukan uji normalitas dan hasilnya data tidak berdistribusi normal sehingga peneliti menggunakan uji Mann Whitney.
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis
Mann-Whitney Nilai Pretest
Kelompok N Mean Asymp. Sig.
(2-tailed)
Kontrol 30 66,51
Eksperimen 30 65,90 0.425
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis
Mann-Whitney Nilai Posttest
Kelompok N Mean Asymp. Sig.
(2-tailed)
Kontrol 30 81,40
Eksperimen 30 88,14 0.000
PEMBAHASAN A. Hasil Rerata Nilai Pretest
Nilai rerata pretest (tabel 1 dan 3) pada kelompok kontrol sebesar 66,51 dan 65,90 untuk kelompok eksperimen.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kedua kelompok memiliki keterampilan dasar pemasangan IUD yang sama.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal seperti intelejensi, perhatian, minat, motivasi serta daya nalar mahasiswa yang kurang terhadap materi karena mahasiswa belum pernah
mendapatkan pembelajaran
keterampilan pemasangan IUD dan belum pernah melakukan praktik pemasangan IUD secara langsung, sehingga rerata nilai pretest baik kelompok kontrol maupun eksperimen baru bisa dikatakan cukup (Baik Sekali : 79-100, Baik : 68-78, Cukup : 56-67, Kurang : 41-55, Kurang Sekali : 0-40). B. Hasil Rerata Nilai Posttest
Berdasarkan tabel 2 Beberapa hal yang dapat mempengaruhi 30 responden kelompok eksperimen mendapatkan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yaitu karena dalam kelompok eksperimen responden mempunyai pengalaman belajar yang lebih banyak yakni diawali dengan metode audiovisual-flowchart ditambah dengan metode demonstrasi. Hal ini menyebabkan mahasiswa lebih mampu dan terampil dalam melakukan praktik daripada mahasiswa kelompok kontrol.
(7)
commit to user
Dalam kegiatan pembelajaran metode demonstrasi, pendidik memperagakan atau menunjukkan cara mengerjakan suatu prosedur, cara bekerja suatu prinsip, cara menggunakan suatu alat, dan sebagainya 8. Hal ini memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencoba mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya secara teori. Sedangkan untuk penggunaan media audiovisual-flowchart dapat menambah ketertarikan dan mengakomodasi pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleh pendidik9. C. Perbedaan Hasil Belajar
Psikomotorik pada Metode Demonstrasi dan
Audiovisual-flowchart dalam Pemasangan IUD
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa hasil analisis data dengan uji
Mann Whitney, didapatkan nilai
P=0.000dengan nilai P kurang dari 0.05 (P < 0.05) menyatakan hipotesis diterima dan terdapat perbedaan yang bermakna tentang pemberian metode pembelajaran demonstrasi dan audiovisual-flowchart terhadap keterampilan pemasangan IUD pada mahasiswa semester IV Program Studi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta.
Metode demonstrasi memberi kesempatan peserta didik untuk memperagakan apa yang dilakukan oleh pendidik. Peserta didik dituntut bisa melakukan kompetensi yang hendak dicapai 10. Sedangkan penggunaan media dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan / tujuan pembelajaran pada peserta didik sehingga media dapat menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran dengan metode demonstrasi 11. Salah satu contohnya adalah penggunaan media
audiovisual-flowchart. Penggunaan media ini akan
lebih efektif atau lebih berpengaruh ketika dikombinasikan dengan metode pembelajaran yang sesuai. Untuk pembelajaran psikomotorik yang menuntut keterampilan peserta didik, metode yang digunakan adalah metode demonstrasi. Oleh karena itu, peneliti menggabungkan dari penggunaan metode demonstrasi yang sudah digunakan dengan media
audiovisual-flowchart sehingga retensi peserta didik
terhadap pembelajaran menjadi 80%. Hasil penelitaian di atas sesuai dengan kerucut pengalaman Edgar Dale bahwa semakin banyak pengalaman belajar peserta didik
(8)
commit to user
semakin tinggi capaian hasil belajarnya. Peserta didik dapat menyerap hingga 80% yang berasal dari pembelajaran yang dia lihat, dengar, dan peragakan 12. Semakin bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik akan dapat meningkatkan hasil belajar yang didapatkan peserta didik. Oleh karena itu pendidik dituntut dapat mengenal beragam metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran, minat, perhatian, dan hasil belajar dari peserta didik 5.
Hasil ini diperkuat oleh penelitian Artadana 13 bahwa penggunaan metode demonstrasi berbantuan media CD dapat meningkatkan motivasi belajar yang awalnya 50,29 menjadi 86,86. Selain itu untuk hasil belajar peserta didik meningkat dari awalnya 58,00 menjadi 88,14.
D. Keterbatasan dan Hambatan 1. Keterbatasan yang dialami adalah peneliti belum bisa mengontrol faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar psikomotorik peserta didik di antaranya adalah lingkungan (alam dan sosial) dan instrumental (kurikulum, sarana, fasilitas, dan guru).
2. Hambatan yang dialami adalah masih kurangnya disiplin peserta didik
yang menimbulkan kegaduhan saat pembelajaran. Selain itu, hambatan yang dialami adalah waktu pengambilan nilai yang cukup panjang dan keterbatasan IUD yang tersedia di laboraturium.
SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan
Hasil rerata nilai pretest kelompok kontrol yaitu 66,51. Hasil rerata nilai
posttest kelompok kontrol yaitu 81,40.
Hasil rerata nilai pretest kelompok eksperimen yaitu sebesar 65,90. Hasil rerata nilai posttest kelompok eksperimen yaitu 88,14.
Berdasarkan uji Mann Whitney
diperoleh nilai P=0.000 (P<0.05) yang berarti terdapat pengaruh atau perbedaan yang signifikan pada kelompok posttest
antara kelompok kontrol yang diberi metode demonstrasi dan kelompok eksperimen yang diberi metode demonstrasi dengan
audiovisual-flowchart.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam belajar dan berlatih keterampilan pemasangan IUD.
(9)
commit to user
2. Bagi Dosen
Dosen diharapkan dapat
mengaplikasikan pengembangan berbagai metode pembelajaran.
3. Bagi Institusi
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan institusi pendidikan sebagai pertimbangan pengembangan metode pembelajaran
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
1
Syah, M. 2010. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
2
Rahman, M., dkk. 2013. Strategi &
Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Jakarta : Prestasi
Pustakarya.
3
Sanjaya, W. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
4
Sanaky, H.A.H. 2009. Media
Pembelajaran. Yogyakarta
:SafiraInsania Press.
5
Suryani, N., dkk. 2012. Strategi
Belajar Mengajar. Yogyakarta :
Penerbit Ombak.
6
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan MenteriKesehatan Republik
Indonesia Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
7
Jihad A., dkk. 2008. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Pressindo.
8
Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran.
Yogyakarta : Penerbit Ombak.
9
Suprihatiningrum, J. 2013. Strategi
Pembelajaran Teori & Aplikasi.
Yogyakarta :Ar-Ruzz Media.
10
Yamin, M. 2008.
ParadigmaPendidikanKonstruktivist ik. Jakarta :GaungPersada Press.
11
Arsyad, A. 2011. Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja
Grafindo.
12
Herminingsih, T.R. 2010. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran VCD dan Media Cetak terhadap Prestasi
(10)
commit to user
Belajar Biologi Ditinjau dari Motivasi Belajar pada Siswa SMP. Universitas Sebelas Maret. Tesis. 13
Artadana, G.P., dkk. 2015. Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Berbantuan CD Interaktif terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas X SMA LB C1 Negeri Denpasar. Jurnal Program
Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,
(1)
commit to user
melakukan evaluasi atau penilaian, selain digunakan untuk mengukur hasil belajar, penilaian dapat juga ditujukan kepada proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Semakin baik proses pembelajaran dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, maka hasil belajar yang diperoleh akan semakin tinggi pula sesuai dengan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya 7.
SUBJEK DAN METODE
Desain penelitian ini adalah
randomized pretest posttest control grou
untuk mengetahui perbedaan hasil belajar psikomotorik pada metode demonstrasi dan audiovisual-flowchart
dalam pemasangan IUD yang dilakukan pada mahasiswa program studi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta.
Populasi penelitian adalah mahasiswa program studi DIII kebidanan STIKES Aisyiyah Surakarta semester IV Tahun Ajaran 2015/2016 yang berjumlah 60 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling.
Subjek dibagi menjadi 2 kelompok sesuai nomor induk mahasiswa menjadi
kelompok 1 dan kelompok 2. Sebelumnya kedua kelompok ini dilakukan pengambilan nilai pretest
berupa keterampilan pemasangan IUD. Intervensi yang diberikan pada kelompok 1 adalah penggunaan metode demonstrasi, sedangkan kelompok 2 penggunaan metode
audiovisual-flowchart dilanjutkan dengan metode
demonstrasi dengan materi keterampilan pemasangan IUD. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah
checklist.
Analisis data menggunakan uji hipotesis Mann Whitney dengan bantuan program SPSS 16.00.
HASIL PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Program Studi D III Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta dengan 91 mahasiswa dalam 2 kelas.
A. Analisis Univariat
Tabel 1. Nilai Pretest Keterampilan Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30 30
Mean 66,51 65,90
Median 66,28 62,79
Modus 65,12 60,47
Standar Deviasi 3,54 4,90
Nilai Terendah 60,47 60,47
Nilai Tertinggi 72,10 72,10
(2)
commit to user
Tabel 2. Nilai Posttest Keterampilan Pemasangan IUD
Statistik Nilai Pretest
Kontrol Eksperimen
Frekuensi 30 30
Mean 81,40 88,14
Median 81,40 90,70
Modus 81,40 90,70
Standar Deviasi 3,29 4,50
Nilai Terendah 76,75 79,07
Nilai Tertinggi 86,05 95,35
Sumber:Data Primer 2016
B. Analisis Bivariat
Sebelumnya peneliti melakukan uji normalitas dan hasilnya data tidak berdistribusi normal sehingga peneliti menggunakan uji Mann Whitney.
Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis
Mann-Whitney Nilai Pretest
Kelompok N Mean Asymp. Sig.
(2-tailed)
Kontrol 30 66,51
Eksperimen 30 65,90 0.425
Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis
Mann-Whitney Nilai Posttest
Kelompok N Mean Asymp. Sig.
(2-tailed)
Kontrol 30 81,40
Eksperimen 30 88,14 0.000
PEMBAHASAN
A. Hasil Rerata Nilai Pretest
Nilai rerata pretest (tabel 1 dan 3) pada kelompok kontrol sebesar 66,51 dan 65,90 untuk kelompok eksperimen.
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa kedua kelompok memiliki keterampilan dasar pemasangan IUD yang sama.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor internal seperti intelejensi, perhatian, minat, motivasi serta daya nalar mahasiswa yang kurang terhadap materi karena mahasiswa belum pernah mendapatkan pembelajaran keterampilan pemasangan IUD dan belum pernah melakukan praktik pemasangan IUD secara langsung, sehingga rerata nilai pretest baik kelompok kontrol maupun eksperimen baru bisa dikatakan cukup (Baik Sekali : 79-100, Baik : 68-78, Cukup : 56-67, Kurang : 41-55, Kurang Sekali : 0-40).
B. Hasil Rerata Nilai Posttest
Berdasarkan tabel 2 Beberapa hal yang dapat mempengaruhi 30 responden kelompok eksperimen mendapatkan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yaitu karena dalam kelompok eksperimen responden mempunyai pengalaman belajar yang lebih banyak yakni diawali dengan metode audiovisual-flowchart ditambah dengan metode demonstrasi. Hal ini menyebabkan mahasiswa lebih mampu dan terampil dalam melakukan praktik daripada mahasiswa kelompok kontrol.
(3)
commit to user
Dalam kegiatan pembelajaran metode demonstrasi, pendidik memperagakan atau menunjukkan cara mengerjakan suatu prosedur, cara bekerja suatu prinsip, cara menggunakan suatu alat, dan sebagainya 8. Hal ini memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mencoba mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatnya secara teori. Sedangkan untuk penggunaan media audiovisual-flowchart dapat menambah ketertarikan dan mengakomodasi pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan oleh pendidik9.
C. Perbedaan Hasil Belajar
Psikomotorik pada Metode
Demonstrasi dan
Audiovisual-flowchart dalam Pemasangan IUD
Berdasarkan tabel 4 menunjukkan bahwa hasil analisis data dengan uji
Mann Whitney, didapatkan nilai
P=0.000dengan nilai P kurang dari 0.05 (P < 0.05) menyatakan hipotesis diterima dan terdapat perbedaan yang bermakna tentang pemberian metode pembelajaran demonstrasi dan audiovisual-flowchart terhadap keterampilan pemasangan IUD pada mahasiswa semester IV Program Studi DIII Kebidanan STIKes Aisyiyah Surakarta.
Metode demonstrasi memberi kesempatan peserta didik untuk memperagakan apa yang dilakukan oleh pendidik. Peserta didik dituntut bisa melakukan kompetensi yang hendak dicapai 10. Sedangkan penggunaan media dapat mempermudah pendidik dalam menyampaikan pesan / tujuan pembelajaran pada peserta didik sehingga media dapat menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran dengan metode demonstrasi 11. Salah satu contohnya adalah penggunaan media
audiovisual-flowchart. Penggunaan media ini akan
lebih efektif atau lebih berpengaruh ketika dikombinasikan dengan metode pembelajaran yang sesuai. Untuk pembelajaran psikomotorik yang menuntut keterampilan peserta didik, metode yang digunakan adalah metode demonstrasi. Oleh karena itu, peneliti menggabungkan dari penggunaan metode demonstrasi yang sudah digunakan dengan media
audiovisual-flowchart sehingga retensi peserta didik
terhadap pembelajaran menjadi 80%. Hasil penelitaian di atas sesuai dengan kerucut pengalaman Edgar Dale bahwa semakin banyak pengalaman belajar peserta didik
(4)
commit to user
semakin tinggi capaian hasil belajarnya. Peserta didik dapat menyerap hingga 80% yang berasal dari pembelajaran yang dia lihat, dengar, dan peragakan 12. Semakin bervariasinya metode pembelajaran yang digunakan oleh pendidik akan dapat meningkatkan hasil belajar yang didapatkan peserta didik. Oleh karena itu pendidik dituntut dapat mengenal beragam metode pembelajaran sehingga dapat meningkatkan mutu pembelajaran, minat, perhatian, dan hasil belajar dari peserta didik 5.
Hasil ini diperkuat oleh penelitian Artadana 13 bahwa penggunaan metode demonstrasi berbantuan media CD dapat meningkatkan motivasi belajar yang awalnya 50,29 menjadi 86,86. Selain itu untuk hasil belajar peserta didik meningkat dari awalnya 58,00 menjadi 88,14.
D. Keterbatasan dan Hambatan
1. Keterbatasan yang dialami adalah peneliti belum bisa mengontrol faktor luar yang dapat mempengaruhi hasil belajar psikomotorik peserta didik di antaranya adalah lingkungan (alam dan sosial) dan instrumental (kurikulum, sarana, fasilitas, dan guru).
2. Hambatan yang dialami adalah masih kurangnya disiplin peserta didik
yang menimbulkan kegaduhan saat pembelajaran. Selain itu, hambatan yang dialami adalah waktu pengambilan nilai yang cukup panjang dan keterbatasan IUD yang tersedia di laboraturium.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil rerata nilai pretest kelompok kontrol yaitu 66,51. Hasil rerata nilai
posttest kelompok kontrol yaitu 81,40.
Hasil rerata nilai pretest kelompok eksperimen yaitu sebesar 65,90. Hasil rerata nilai posttest kelompok eksperimen yaitu 88,14.
Berdasarkan uji Mann Whitney
diperoleh nilai P=0.000 (P<0.05) yang berarti terdapat pengaruh atau perbedaan yang signifikan pada kelompok posttest
antara kelompok kontrol yang diberi metode demonstrasi dan kelompok eksperimen yang diberi metode demonstrasi dengan
audiovisual-flowchart.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa diharapkan lebih aktif dalam belajar dan berlatih keterampilan pemasangan IUD.
(5)
commit to user
2. Bagi Dosen
Dosen diharapkan dapat
mengaplikasikan pengembangan berbagai metode pembelajaran.
3. Bagi Institusi
Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan institusi pendidikan sebagai pertimbangan pengembangan metode pembelajaran
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi penelitian lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
1
Syah, M. 2010. Psikologi
Pendidikan dengan Pendekatan
Baru. Bandung : Remaja Rosdakarya.
2
Rahman, M., dkk. 2013. Strategi &
Desain Pengembangan Sistem
Pembelajaran. Jakarta : Prestasi
Pustakarya. 3
Sanjaya, W. 2014. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses Pendidikan. Jakarta :
Kencana Prenada Media Group. 4
Sanaky, H.A.H. 2009. Media
Pembelajaran. Yogyakarta
:SafiraInsania Press.
5
Suryani, N., dkk. 2012. Strategi
Belajar Mengajar. Yogyakarta :
Penerbit Ombak. 6
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 2007. Keputusan MenteriKesehatan Republik
Indonesia Nomor
369/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
7
Jihad A., dkk. 2008. Evaluasi
Pembelajaran. Yogyakarta : Multi
Pressindo. 8
Gafur, A. 2012. Desain Pembelajaran : Konsep, Model, dan Aplikasinya dalam Perencanaan
Pelaksanaan Pembelajaran.
Yogyakarta : Penerbit Ombak. 9
Suprihatiningrum, J. 2013. Strategi
Pembelajaran Teori & Aplikasi.
Yogyakarta :Ar-Ruzz Media. 10
Yamin, M. 2008.
ParadigmaPendidikanKonstruktivist ik. Jakarta :GaungPersada Press. 11
Arsyad, A. 2011. Media
Pembelajaran. Jakarta : Raja
Grafindo. 12
Herminingsih, T.R. 2010. Pengaruh Penggunaan Pembelajaran VCD dan Media Cetak terhadap Prestasi
(6)
commit to user
Belajar Biologi Ditinjau dari Motivasi Belajar pada Siswa SMP. Universitas Sebelas Maret. Tesis.
13
Artadana, G.P., dkk. 2015. Pengaruh Metode Pembelajaran Demonstrasi Berbantuan CD Interaktif terhadap Motivasi Belajar pada Mata Pelajaran IPA Kelas X SMA LB C1 Negeri Denpasar. Jurnal Program
Pascasarjana Universitas
Pendidikan Ganesha Program Studi
Penelitian dan Evaluasi Pendidikan,